Daftar isi
Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata, yaitu sosiologi dan pendidikan. Yang mana apabila disatukan menjadi satu frasa berarti, suatu proses perubahan sosial menuju pada kemampuan ataupun pelatihan. Pendidikan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Tanpa pendidikan, manusia tidak akan bisa menciptakan berbagai pola interaksi yang ada sampai sekarang ini. Lalu, apa sih sebenarnya pengertian dari sosiologi pendidikan ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai sosiologi pendidikan.
Pengertian Sosiologi Pendidikan
Pengertian Secara Umum
Sosiologi pendidikan merupakan suatu kajian sosiologis yang mempelajari mengenai keterkaitan antara hubungan sosial dengan masyarakat yang mana menimbulkan suatu interaksi sosial dalam wadah paradigm pendidikan. Dalam perkembangannya, inilah keterkaitan hubungan sosial yang ada memiliki korelasi dengan proses pengajaran, pelatihan, dan pengetahuan umum dalam perubahan sosial budaya yang ada di masyarakat.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pemaparan mengenai pengertian sosiologi pendidikan dari para ahli.
- Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang struktur dan dinamika dalam proses pendidikan. Struktur disini mengandung sejumlah dalam pendidikan, sistem, kepribadian, dan pengetahuan. Sedangkan dinamika pendidikan berhubungan erat dengan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.
- Menurut H.P. Fairchild, sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mengaplikasikan tentang problema dalam pendidikan.
- Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A., sosiologi pendidikan adalah wawasan mengenai cara pengendalian dan pegembangkan sosial secara individu dan kelompok dalam masyarakat sosial.
- Menurut Drs. Ary H. Gunawan, Ilmu pengetahuan yang menuntaskan problema dalam pendidikan yang malalui kajian sosial.
Teori Sosiologi Pendidikan
Adapun beberapa teori yang menjelaskan mengenai sosiologi pendidikan secara lebih mendetail.
Teori Fungsionalisme
Dalam teori fungsionalisme ini lebih ditekankan bahwa masyarakat memiliki beberapa bagian yang terwujudkan dengan adanya struktur sosial yang ada dalam kehidupan masyarakatnya. Walaupun dalam prosesnya masih terdapat ketidaksetujuan yang mucul mengenai hal ini. Pada hakikatnya dalam teori ini lebih dijelaskan bahwa masyarakat memiliki keanekaragaman yang harus diintegrasikan antara satu dengan yang lainnya.
Tentunya, proses integrasi tersebut melalui kegiatan kerja sam yang ada dalam struktur masyarakat yang telah terbentuk.
Teori Konflik
Teori konflik ini berkembang dengan didasarkan pada asumsi mengenai ketegangan yang seringkali muncul dalam kehidupan masyarakat. Yang mana suasana ketegangan tersebut dapat muncul karena adanya kompetisi yang terjadi antar kepentingan individu ataupun kelompok yang ada di masyarakat.
Teori konflik ini memandang sistem sosial masyarakat yang lebih ditekankan pada adanya kelompok dominan dan kelompok bawahan. Dalam hal ini, kelompok bawah digambarkan sebagai kelompok yang dieksploitasi oleh kelompok dominan dalam hal yang menyangkut pengambilan keputusan dalam kehidupan bermasyarakat.
Teori Interaksi
Dalam teori interaksi ini lebih ditekankan pada perlunya dilakukan analisis pada tingkat mikro. Pengembangan dari teori interaksi ini didasarkan pada pola pemikiran bahwa kehidupan sosial hanya memiliki makna atau arti pada tingkat individu atau dalam interaksi sosial saja.
Teori ini lebih dijelaskan mengenai pemahaman pandangan pikiran sehat terhadap suatu realitas dan pandangan kita yang muncul terhadap suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Adapun ruang lingkup ataupun batasan dari kajian ilmu sosiologi pendidikan ini.
- Adanya interaksi antara guru dengan siswa
Dalam sosiologi pendidikan ini, tentunya tidak terlepas dari interaksi yang muncul dalam suatu lembaga pendidikan. Dimana peranan dari lembaga pendidikan ini adalah mempertemukan serta membentuk interaksi antara guru dan siswa dalam ikatan sistem pembelajaran dan kegiatan pengajaran. - Dinamika Kelompok
Nyatanya, sosiologi pendidikan tidak hanya berkaitan dengan sistem pembelajaran, mekanisme pengajaran dan lain sebagainya. Melainkan juga masih berkaitan dengan permasalahan kelompok. Di suatu lembaga pendidikan tentunya akan terkumpul suatu kelompok dengan satu tujuan dan prinsip yang sama, yakni untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai pendidikan. - Struktur dan Fungsi Sistem Pendidikan
Kajian sosiologi mengenai pendidikan ini juga membahas mengenai permasalahan ataupun hal hal yang berkaitan dengan penanganan struktur serta sistem yang memang sudah ditetapkan dalam dunia pendidikan. - Sistem
Sistem pendidikan merupakan dasar atau pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Dimana tidak sistem pendidikan ini berisikan mengenai ketetapan serta aturan yang telah dibentuk oleh pemerintah pusat. Tentunya dengan persetujuan bersama dari berbagai pihak yang bersangkutan. Sehingga nantinya sistem pendidikan yang ditetapkan, bisa diterapkan di semua wilayah pendidikan tanpa terkecuali.
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Berikut merupakan tujuan dari adanya sosiologi pendidikan.
- Memaparkan mengenai fungsi dari pengetahuan melalui metode eksplanasi, prediksi dan utilisasi terhadap segala bentuk fenomena sosial dan fenomena pendidikan yang terjadi.
- Mengetahui berbagai model pendidikan yang ada.
- Memperoleh data terkait dengan dampak dari pembelajaran yang telah dirasakan oleh masyarakat luas.
- Salah satu bentuk pengaplikasian sosiologi terhadap pendidikan yang ada.
- Ditujukan untuk mendapatkan esensi dari proses pendidikan yang dijadikan sebagai proses sosial dan interaksi sosial yang ada dalam kegiatan sosialisasi.
- Sosiologi dilakukan dengan tujuan untuk menguraikan peranan dari pendidikan di masyarakat.
- Mengetahui pola interaksi di sekolah dan juga keterkaitannya dengan kehidupan masyarakat.
Fungsi Sosiologi Pendidikan
Adapun fungsi dari sosiologi pendidikan.
- Melakukan analisis terkait dengan proses terjadinya sosialisasi yang dilakukan oleh seorang individu atau lebih dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
- Menjelaskan dan menggambarkan secara mendetail mengenai perkembangan serta kemajuan sosial yang ada.
- Menyelesaikan dan menuntaskan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan serta mengaplikasikan upaya penyelesaian dalam sistem pembelajaran dan pendidikan.
Contoh Sosiologi Pendidikan
Berikut merupakan contoh dari adanya sosiologi pendidikan.
- Cara Berpakaian
Untuk bisa menghadiri sebuah pesta, kita bisa mengenakan berbagai macam pakaian dari yang sopan ataupun tidak. Bisa disesuaikan dengan tema dari acara pesta yang diadakan. Namun, dengan adanya pendidikan mengenai norma dan tata karma yang ada, biasanya dari kita lebih memilih mengenakan baju yang sopan walaupun acaranya tidaklah formal.