5 Contoh Bentuk Ketimpangan Sosial

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Meskipun manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang membutuhkan dan harus peduli terhadap orang, ada sebuah kecenderungan sikap untuk saling mengalahkan. Hal tersebut yang memicu dan menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat.

Bentuk-bentuk ketimpangan sosial yang ada biasanya dipengaruhi oleh berbagai konflik sosial yang berawal dari macam-macam penyakit sosial. Apabila terus dibiarkan saja tanpa adanya tindakan lebih lanjut, bukan tak mungkin sejumlah dampak masalah sosial akan lebih menjamur. 

Ketimpangan sosial yang terjadi di sekeliling masyarakat memang sebaiknya harus segera diatasi, agar bisa menciptakan sebuah kehidupan bermasyarakat yang adil.

Jika masyarakat sudah merasa mendapatkan sebuah keadilan maka akan menyebabkan timbulnya kerukunan dan sikap peduli antar sesama anggota masyarakat. Sehingga masing-masing masyarakat bisa fokus untuk mengejar segala impiannya, dengan begitu ketimpangan yang ada pun perlahan akan mulai pudar.

Pengertian Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial merupakan bentuk ketidakseimbangan dan kesenjangan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat. Ketimpangan ini akan menimbulkan perbedaan yang amat sangat mencolok antar masyarakat. Perbedaan yang cukup jauh tersebut akan menyebabkan terjadinya bentuk ketimpangan sosial, dimulai dari perlakuan orang-orang sekitar yang mulai berbeda sampai terjadinya resiko ketidakadilan yang secara langsung dapat dialami. 

Secara umum, ketimpangan sosial adalah suatu kondisi dimana terdapat sebuah ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat yang diakibatkan karena suatu perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya. Ketimpangan sosial adalah sebuah masalah sosial bersifat global yang dapat terjadi di negara maju maupun negara berkembang. Adanya diskriminasi dan ketidakadilan terhadap seseorang ataupun kelompok merupakan salah satu penyebab utama terjadinya ketimpangan sosial masyarakat.

Ketimpangan sosial yang terjadi disebabkan karena beberapa faktor yang akan mengakibatkan berbagai macam dampak yang akan berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungannya, terutama dalam aspek ekonomi, politik, sosiasl, dan budaya. Contoh bentuk-bentuk ketimpangan sosial ini dapat disaksikan langsung dalam kehidupan sehari-hari, seperti adanya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, hukum yang kurang begitu adil terhadap masyarakat golongan bawah, perbedaan akses pendidikan dan sarana fasilitas publik di kota dan di desa, dan lain  sebagainya.

Contoh Bentuk Ketimpangan Sosial

Pendidikan sangat berperan penting dalam pembangunan masyarakat, terutama dalam bidang sumber daya manusia. Pendidikan bisa menyebabkan seorang individu agar dapat meningkatkan status sosial dan kesejahteraan hidupnya.

Namun, sayang sekali, tidak semua masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Semakin rendahnya tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin susah seseorang itu untuk berkembang. 

Masyarakat terpencil yang tidak memperoleh pendidikan yang berkualitas akan mendapatkan peluang yang kecil untuk mencari pekerjaan yang layak dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka juga akan semakin kecil pula.

Sebab, tidak semua masyarakat Indonesia mampu untuk mengecap pendidikan yang layak, sehingga kualitas dan skill mereka jadi tidak meningkat. Selain tugas pemerintah, peran lembaga pendidikan juga sangat berperan penting dalam menciptakan pendidikan yang layak untuk seluruh masyarakat Indonesia.

  • Ketimpangan Antara Masyarakat Desa dengan Masyarakat Kota 

Ketimpangan antara di desa dengan di kota dapat dilihat dari bentuk ketimpangan pembangunan infrastruktur dan perkembangan teknologi di kota yang lebih maju. 

Masyarakat di perkotaan sudah sangat berpikir modern dan terampil karena mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi dan mempunyai banyak keterampilan, sehingga mereka mampu untuk mendorong pembangunan di wilayah perkotaan. 

Faktor kondisi geografi dan tipologi desa yang kurang menguntungkan menjadi salah satu adanya bentuk ketimpangan sosial. Mata pencaharian masyarakat di desa pun akhirnya tidak mempunyai pilihan lain selain bertani dan bercocok tanam.

Tidak seperti di daerah perkotaan yang memungkinkan banyaknya alternatif pekerjaan lain yang lebih beragam sehingga memudahkan mereka untuk mengangkat derajat kehidupan mereka dengan cepat. 

Adanya perbedaan antar golongan kelas sosial akan menciptakan sebuah ketimpangan sosial dalam sektor ekonomi. Di mana masyarakat kelas menengah ke atas bisa merasakan dan mempunyai fasilitas untuk mengakses layanan publik yang lebih baik. Kondisi ekonomi tersebut sering disebut sebagai faktor utama penyebab terjadinya ketimpangan sosial ditengah-tengah masyarakat.

Salah satu contoh bentuk ketimpangan sosial dari segi kondisi ekonomi yaitu ketidakmerataan nya pembangunan dalam suatu wilayah. Contoh lainnya misalnya kemudahan untuk mengakses pendidikan di sekolah yang kualitasnya lebih baik dan berkualitas. Sehingga seluruh masyarakat akan mempunyai keterampilan yang lebih beragam sebagai modal untuk jalan menuju kesuksesan ketika terjun dalam dunia karir. 

  • Ketimpangan Sosial dalam Penyebaran Aset Masyarakat

Ketimpangan penyebaran aset dalam masyarakat dapat dilihat dimana wilayah perkotaan lebih unggul. Dengan adanya pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang lebih sering dilakukan di daerah perkotaan dibandingkan di pedesaan.

Kepemilikan aset pada badan usaha di Indonesia yang masih terpusat pada usaha skala besar menyebabkan beberapa usaha-usaha kecil dan menengah sulit untuk berkembang. Bahkan, tidak sedikit dari usaha tersebut harus bangkrut karena minimnya aset yang dipunya dan tidak adanya modal.

Padahal, sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tentunya, ketimpangan penyebaran aset ini akan sangat menyusahkan masyarakat . 

  • Ketimpangan Antara Jenis Gender

Ketimpangan antar jenis gender dapat terjadi ketika adanya ketidaksamaan antara hak dan perlakuan yang sama antara laki-laki dan perempuan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun bernegara. Ketimpangan ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah perempuan yang mempunyai kesempatan untuk bisa bekerja di sektor industri. 

Selain itu, jumlah perempuan yang dapat bersekolah hingga ke jenjang tinggi pun masih terhitung sedikit dibanding dengan para laki-laki. Ketimpangan ini masih dapat terjadi karena masih adanya pandangan yang tabu yang menyatakan bahwa tidak sepatutnya wanita melakukan pekerjaan yang kasar atau bersekolah hingga ke jenjang tertinggi.

Perempuan hanya diperbolehkan untuk bekerja di dapur dan mengurusi anak dan suami nya saja. Dizaman yang modern seperti ini seharusnya hal itu sudah tidak terjadi lagi. Mengingat sekarang banyak orang-orang hebat yang justru adalah seorang perempuan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn