Daftar isi
Interaksi sosial adalah dasar terjadinya proses sosial. Proses sosial memunculkan dinamika masyarakat.
Hubungan masyarakat menjadi dinamis karena terjadinya interaksi sosial antar warga, baik secara individu maupun secara kelompok.
Sejak dilahirkan manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dilaksanakan suatu proses sosial, yakni hubungan timbal balik antar manusia.
Maka dari itu, interaksi sosial merupakan kunci bagi semua kehidupan sosial di masyarakat.
Setelah membahas contoh interaksi sosial di lingkungan masyarakat, kali ini kita akan membahas contoh interaksi sosial di bidang ekonomi.
Beberapa contoh interaksi antara individu dengan individu, antara lain:
Secara garis besar interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Maka dari itu, interaksi sosial juga memiliki dua bentuk yang berbeda.
Selain dapat terjadi dalam bidang apapun, bentuk-bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu proses asosiatif dan disosiatif.
Proses asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada bentuk kerjasama atau mengarah kepada hal yang positif, misalnya kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Berikut adalah beberapa contoh interaksi sosial asosiatif dalam bidang ekonomi.
Proses disosiatif adalah interaksi sosial yang cenderung mengarah pada timbulnya perpecahan dan meregangkan solidaritas kelompok, meliputi persaingan (kompetisi), pertentangan (konflik), dan kontravensi.
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak ada kontak sosial dan komunikasi.
Hampir semua aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat akan diawali dengan interaksi antar manusia melalui kontak sosial dan komunikasi sosial.
Dapat diketahui bahwa upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya dilaksanakan melalui suatu proses sosial, yakni hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial menjadi kunci bagi semua kehidupan sosial dalam masyarakat.