20 Contoh Kalimat Argumentasi Tentang Kesehatan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalimat argumentasi merupakan kalimat yang berisi pendapat penulis dengan alasan yang kuat dan masuk akal, dengan tujuan untuk membuktikan pendapat, pandangan, ataupun opini berdasarkan data dan fakta.

Ciri kalimat argumentasi tentang kesehatan:

  • Berisi pendapat penulis mengenai permasalahan dalam bidang kesehatan
  • Menjelaskan permasalahan di bidang kesehatan dengan cara menganalisa
  • Menjelaskan alasan suatu permasalahan atau persoalan dalam bidang kesehatan dengan tujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca yakin
  • Menggunakan bahasa yang tidak berbelit-belit

Berikut contoh kalimat argumentasi tentang kesehatan:

  1. Kesehatan menjadi faktor yang penting dalam kehidupan, kehadiran dari rumah sakit merupakan bentuk pelayanan yang sesuai dengan sistem pelayanan kesehatan secara nasional yang secara garis besarnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seperti pelayanan perawatan, pelayanan medik, rehabilitasi medik, pelayanan penunjang medik dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
  2. Di sebagian negara berkembang permasalahan mengenai kesehatan mental belum menjadi prioritas, padahal kesehatan mental menjadi aspek penting untuk mewujudkan kesehatan secara menyeluruh.
  3. Kebijakan dan implementasi mengenai kesehatan mental di Indonesia masih dihadapi oleh permasalahan kesenjangan akses pelayanan dan cakupannya.
  4. Tidak hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia permasalahan mengenai kualitas perawatan kesehatan mental menjadi suatu tantangan karena kondisi yang bervariasi berdasarkan kebijakan layanan kesehatnan mental di masing-masing negara, namun secara umumnya orang yang memiliki akses ke pelayanan kesehatan mental yang berkualitas masih sedikit.
  5. Gejala umum dari covid-19 diantaranya yaitu batuk, kelelahan, dan demam sedangkan untuk gejala spesifik dari covid-19 yaitu sakit kepala, diare, batuk berdahak sampai dengan batuk yang mengandung darah.
  6. Lebih dari 450 juta peduduk di dunia yang hidup dengan gangguan jiwa, berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) di tahun 2000 prevalensi gangguan mental berdasarkan pada populasi penduduk dunia sebesar 12% dan diprediksi pada tahun 2015 sebesar 15% dan prevalensi yang lebih tinggi terjadi pada negara-negara berkembang.
  7. Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai sikap maupun perilaku supaya menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menciptakan, memelihara/menjaga serta meningkatkan kesehatan.
  8. Pemberdayaan individu maupun masyarakat menjadi bagian yang penting dalam promosi kesehatan, pemberdayaan akan semakin berhasil apabila dilaksanakan melalui kemitraan dan menggunakan metode yang tepat dalam pelaksanaannya.
  9. Sejak tahun 1996 pemerintah melalui kementerian kesehatan telah memperkenalkan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) namun cakupan dalam pelaksanaannta masih rendah, sehingga dibuatlah pedoman pembinaan PHBS di dalam peraturan menteri kesehatan tahun 2011.
  10. Sanitasi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan, namun pada kenyataannya di Indonesia penyediaan sanitasi masih belum diterapkan secara optimal oleh masyarakat.
  11. Pengurangan penyebaran bakteri dan virus yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalaui pemenuhan fasilitas sanitasi yang layak serta kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi bagi hidupnya khususnya bagi kesehatannya.
  12. Permasalahan sampah memerlukan pengelolaan secara tepat dengan melakukan pengumpulan, lalu pengangkutan, hingga proses pembuangan atau daur ulang sampah untuk menghindari dampak kerusakan, keindahan, serta kesehatan lingkungan.
  13. Pengelolaan sampah yang baik dan ketersediaan air bersih dapat menciptakan sanitasi sehat supaya dapat menghindari perkembangbiakan virus maupun bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
  14. Penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan persyaratan akan berdampak pada gangguan kesehatan manusia, selain itu plastik adalah sampah yang sulit diuraikan, sampah plastik yang bertahan dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan pencemaran lingkungan.
  15. Dibandingkan dengan kelompok umur lainnya remaja membutuhkan nutrisi yang spesial, karena pertumbuhan dan perkembangan secara fisologis terjadi pada masa remaja.
  16. Remaja membutuhkan nutrisi yang seimbang, remaja membuthkan lebih banyak vitamin, protein, dan mineral, namun pada kenyataannya tidak sedikit remaja yang mengabaikan hal tersebut dan tidak memperhatikan faktor kesehatan dalam menentukan pilihan yang akan dikonsumsinya.
  17. Makanan cepat saji atau yang biasa dikenal dalam istilah fast food/junk food diartikan sebagai makanan yang tidak baik bagi tubuh dan dapat merusak kesehatan apabila sering dikonsumsi oleh manusia karena menyebakan gangguan kesehatan seperti penyakit kanker, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan penyakit lainnya.
  18. Terdapat beberapa faktor yang dapay menjadi penyebab terjadinya kematian anak diantaranya yaitu kurang meratanya persebaran tenaga kesehatan, permasalahan biaya, serta kurangnya infrastruktur, masih terdapat masyarakat di beberapa wilayah/daerah di Indonesia yang sulit mengakses fasilitas kesehatan.
  19. Kesehatan anak harus diperhatikan sejak anak masih di dalam kandungan dengan cara memonitor cakupan gizi yang dikonsumsi oleh ibunya supaya janinnya juga sehat dan setelah anak tersebut lahir orang tua juga perlu merawatnya sebaik mungkin supaya tidak menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
  20. Mengenai permasalahan kematian anak diperlukan akses kesehatan yang baik yang didukung dengan infrastruktur yang baik juga, selain itu diperlukan peningkatan kualitas perawatan anak dan dukungan kesehatan lingkungan yang baik seperti penyediaan air maupun sanitasi yang bersih untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit serta memenuhi nutrisi anak dengan memberi makanan yang bergizi pada anak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn