8 Contoh Kelompok Sosial Teratur dan Tidak Teratur

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah saat ini kamu sedang bergabung di OSIS sekolahmu? Pastinya, disana terdapat pembagian tugas seperti menjadi ketua, sekretaris, atau sekretaris bidang. Tentunya kamu dan teman-temanmu disana memiliki tujuan dalam berkembang bersama.

Berbeda pada saat kamu hadir di konser idolamu, dimana kamu akan ketemu orang-orang dengan tujuan yang sama denganmu agar ketemu artis kesukaannya. Tetapi, kalian tidak saling mengenal.

Nah, ini termasuk contoh dari fenomena nyata dalam mata pelajaran Sosiologi, nih. Simak bacaan ini agar menambah pemahamanmu terkait pengertian kelompok sosial, ya.

Pengertian Kelompok Sosial 

Kelompok sosial merupakan suatu gabungan manusia yang hidup saling berdampingan. Relasi di sini melibatkan adanya interaksi saling berbalasan dengan tujuan agar anggotanya dapat saling membantu dan hidup bersama.

Secara sederhana, kelompok sosial adalah sekelompok manusia yang hidup bersamaan. Proses ini biasanya terjadi antara dua orang, dua grup atau antara seorang dan suatu grup. 

Proses terciptanya kelompok sosial dimulai karena kebutuhan manusia yang selalu ingin bersama. Manusia adalah mahluk yang tidak dapat hidup tanpa sesamanya. Proses komunikasi melibatkan terbentuknya interaksi antar dua atau lebih manusia, sehingga terdapat keinginan untuk tidak sendiri. 

Terdapat dua keinginan umum sebagai latar belakang terbentuknya kelompok sosial, seperti : 

  • Agar manusia dapat bergabung dengan manusia di lingkungannya.
  • Agar manusia dapat adaptasi dengan lingkungan alam sekelilingnya.

Supaya suatu sekumpulan individu dapat dikenal sebagai kelompok sosial perlu memiliki syarat seperti : 

  • Setiap bagian dari kelompok mempunyai kesadaran sebagai seorang anggota dari kelompoknya.
  • Terdapat faktor yang dipunyai setiap anggota dalam memperkuat jalinan diantaranya seperti nasib, keperluan, dan motivasi serupa.
  • Adanya interaksi berbalasan diantara sesamanya.
  • Memiliki pola karakter dan sebuah struktur dalam mengatur fungsi setiap anggota.
  • Dibentuknya aturan dan norma yang memberikan panduan terhadap anggotanya.

Terciptanya kelompok sosial juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti di bawah ini : 

  • Kesesuaian Genealogi, disebabkan karena suatu anggota memiliki garis keturunan yang sama sehingga memiliki motivasi agar menjalin hubungan terhadap sesama. Contohnya, sebuah keluarga atau keluarga besar.
  • Kesesuaian Geografis, dibagi menjadi dua. Kesesuaian Wilayah Tempat Tinggal disebabkan karena sekumpulan individu menempati lokasi sama, sehingga sering berinteraksi (seperti adanya Rukun Tetangga) dan Kesesuaian Geografis Wilayah Asal karena terdapat sekumpulan orang dari lokasi asal sama dimana menghuni lokasi baru (seperti Komunitas Perhimpunan Pelajar Indonesia di Amerika Serikat).
  • Kesesuaian kepentingan, karena sekumpulan anggota memiliki dorongan atau kebutuhan yang sama. Contoh : PHRI (Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia).
  • Kesesuaian kepercayaan, karena sekumpulan individu memiliki keyakinan yang sama. Contoh : Persatuan Ummat Islam.

Kelompok Sosial Teratur 

Kelompok Sosial Teratur memiliki kumpulan individu yang sadar jika mereka merupakan anggota dari sebuah grup. Kelompok sosial teratur memiliki ciri seperti : 

  • Anggota memiliki kesadaran sebagai bagian dari kelompoknya. 
  • Terdapat relasi timbal balik pada setiap anggota untuk menumbuhkan kerja samanya.
  • Terdapat karakteristik, susunan dan norma dalam mengatur anggotanya.

Contohnya adalah:

  • Organisasi global seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena dalam merekrut atau menggabungkan peserta baru perlu mendapat kesepakatan dari negara anggotanya. 
  • Organisasi Pelajar seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk anak kuliah. Kamu tentunya suka menemui kalau teman-temanmu kerap mengakui jika dirinya sudah tergabung OSIS, sehingga sering meluangkan waktu agar membantu kerja anggota lainnya.
  • Lembaga Pemerintahan seperti Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG). Lembaga Pemerintahan termasuk ini karena sudah mempunyai susunan atau pembagian tugas tetap kepada anggotanya masing-masing. 
  • Partai Politik seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra. Partai Politik menetapkan tujuan dimana didasarkan dari motivasi anggotanya. Partai Politik memiliki tata tertib dalam mengatur peran serta rasa keikutsertaan pada setiap bagian grupnya. 
  • Organisasi Perusahaan seperti PT Indofood Sukses Makmur. Umumnya, perusahaan memiliki struktur atau pembagian tugas jelas kepada anggotanya dengan tujuan utama agar menghasilkan keuntungan dari aktivitas bisnisnya. Perusahaan memiliki ketentuan tertentu dalam menerima atau memposisikan anggota/karyawannya.

Paragraf yang paling atas sudah menjelaskan OSIS merupakan contoh kelompok sosial teratur cukup umum kamu jumpai. Karena, disana tugas kamu dan teman-temanmu berbeda. Kamu juga sering ikut bekerjasama agar membentuk program OSIS yang bermanfaat dan berdampak.  

Kelompok Sosial Tidak Teratur 

Kelompok Sosial Tidak Teratur tidak memiliki struktur tetap, tercipta secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan, dan tidak adanya kesadaran bahwa masing-masing individu adalah satu anggota. Cirinya adalah: 

  • Tidak berbentuk secara organisasi seperti membutuhkan ketua beserta anggota.
  • Didasarkan dari keperluan atau keinginan temporer, sehingga keberadaan grup tidak berlangsung lama.

Contohnya yaitu:

  • Penggunaan media sosial seperti Instagram, karena disini biasanya kita bisa berkumpul bersama pengguna lainnya tanpa adanya keinginan beranggota atau bersepakat bersama. 
  • Acara konser, karena tidak adanya ikatan atau struktur pada setiap partisipan acara meskipun keinginan untuk menonton konser tersebut sama.
  • Kerumunan di lokasi umum seperti pasar, karena disana dapat bertemu atau berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Tetapi, hanya sementara waktu serta tidak terikat dengan adanya aturan tertentu. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa di kerumunan tidak adanya interaksi antar sesamanya. 

Apabila melihat contoh di paragraf paling atas, kamu akan menyadari bahwa interaksimu bersama peserta konser lainnya termasuk kelompok sosial tidak teratur. Hal ini dikarenakan mungkin kamu hanya berinteraksi sementara dengan mereka. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn