Daftar isi
Sebagai bentuk karya sastra yang berupa puisi lama, pantun memiliki banyak fungsi sosial. Pantun bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, memberikan nasehat, mengajak orang lain melakukan kebaikan, maupun sebagai media untuk mengungkapkan perasaan.
Melalui pantun kita bisa mengungkapkan isi hati dan pikiran kepada orang lain, seperti kepada orang tua, teman, sahabat, dan kerabat.
Berikut ini adalah beberapa contoh pantun yang bertema persahabatan disertai penjelasan dan makna dari pantun tersebut.
Contoh Pertama
Makan ikan laut berduri
Hati-hati dengan durinya
Sahabat baik susah dicari
Jagalah dia selamanya
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah bahwa seorang sahabat yang baik susah ditemukan, oleh karena itu ketika seseorang telah memiliki sahabat maka seharusnya ia menjaga persahabatan itu selamanya.
Contoh Kedua
Sayur sawi di atas meja
Dimasak dalam air mendidih
Berteman dengan siapa saja
Tapi sahabat harus dipilih
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah bahwa kita boleh berteman dengan siapa saja dan tidak boleh membeda-bedakan teman. Namun, tidak semua teman bisa dijadikan sabahat. Untuk menjadikan seseorang sebagai sahabat dekat, maka hendaknya dipilih orang yang baik yang akan membawa kita kepada kebaikan juga.
Contoh Ketiga
Pulang berhaji membawa kurma
Kurma Arab manis rasanya
Susah senang bersama-sama
Dengan sahabat selamanya
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah bersama seorang sahabat susah senang harus ditanggung bersama-sama. Seorang sahabat tidak akan meninggalkan sahabatnya meskipun sedang dalam kesusahan.
Contoh Keempat
Pohon jambu berbuah lebat
Demikian pula pohon duku
Terima kasih untuk sahabat
Tlah mendengar keluh kesahku
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-b-a-b.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Pantun tersebut berisi ungkapan rasa terima kasih kepada sahabat yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah sahabatnya.
Contoh Kelima
Pohon cendana di tengah hutan
Tidak ditebang hingga menua
Jagalah selalu persahabatan
Walau usia semakin tua
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah ajakan untuk tetap menjaga persahabatan meskipun usia sudah semakin tua atau tidak muda lagi.
Contoh Keenam
Makan bakso ditambah cuka
Boleh ditambah sedikit lada
Wahai kawan jangan berduka
Disini aku selalu ada
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah pesan kepada seorang kawan atau sahabat agar tidak berduka dan bisa mengandalkan sahabatnya, karena sahabatnya akan selalu ada kapanpun dia membutuhkannya.
Contoh Ketujuh
Manis rasa si kue donat
Cocok dimakan kala berbuka
Bersahabat jangan berkhianat
Karna akan menjadi luka
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah nasehat untuk tidak mengkhianati sahabat sebab pengkhianatan itu akan menimbulkan luka bagi orang lain terlebih bila dilakukan oleh sahabat sendiri.
Contoh Kedelapan
Lihatlah bintang di langit malam
Berkelip-kelip indah nian
Teman baik tidak mendendam
Tapi saling memaafkan
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah bahwa seorang teman baik atau sahabat tidak akan menyimpan dendam kepada sahabatnya. Apabila sahabat melakukan kesalahan, maka hendaknya bisa saling mengingatkan dan memaafkan.
Contoh Kesembilan
Siang hari turun gerimis
Pintu jendela jangan dibuka
Jadi teman jangan egois
Nanti tak akan ada yang suka
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah nasehat untuk tidak bersikap egois terhadap teman. Sikap egois adalah sikap buruk yang harus dihindari sebab akan membuat orang lain tidak suka terhadap kita.
Contoh Kesepuluh
Ke Papua makan papeda
Enak dimakan dengan delima
Sahabat sejati selalu ada
Menangis tertawa bersama
Pantun tersebut terdiri dari 1 baik dan 4 baris memiliki rima atau sajak akhir a-a-a-a.
Baris pertama dan kedua pada pantun di atas disebut sampiran, yaitu bagian yang mengawali sebuah pantun. Sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi yang merupakan inti dari pesan yang hendak disampaikan.
Makna pantun tersebut adalah bahwa seorang sahabat sejati akan senantiasa ada untuk sahabatnya. Sahabat sejati akan menangis dan tertawa bersama dengan sahabatnya.