10 Contoh Pantun Tentang Olahraga Beserta Maknanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolah raga secara teratur. Olah raga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja serta tidak membutuhkan banyak biaya. Selain itu, ada banyak jenis olah raga yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Meski demikian, masih banyak orang yang belum menyadari tentang arti pentingnya olah raga.

Diantara cara yang bisa dilakukan untuk memberikan nasehat, informasi, maupun peringatan terkait arti penting olah raga adalah melalui karya sastra. Salah satunya adalah dengan pantun.

Berikut adalah beberapa contoh pantun tentang olah raga disertai dengan penjelasan dan makna dari isi pantunnya.

Contoh Pertama

Kucing melompat lewati pagar

Lari ke halaman tetangga

Jika ingin tubuhmu bugar

Rajin-rajinlah berolah raga

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-a-a-a
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata

Pantun tersebut berisi nasehat bagi orang yang ingin memiliki tubuh bugar untuk rajin berolahraga.

Contoh Kedua

Kain sutera kain satin

Kebaya jawa hendak dibuat

Olah raga secara rutin

Tubuh sehat badanpun kuat

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 9 suku kata.

Pantun tersebut berisi petunjuk untuk berolah raga secara rutin agar memperoleh  badan yang sehat dan kuat.

Contoh Ketiga

Burung beo tertidur pulas

Burung kutilang bersiul lagi

Ayo kawan janganlah malas

Bersamaku kita lari pagi

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun tersebut berisi ajakan kepada kawan untuk tidak malas dan lari pagi bersama-sama dengannya.

Contoh Keempat

Makan soto atau sop iga

Makan di mangkuk berwarna putih

Jika engkau enggan olah raga

Badanpun kan mudah letih

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 10 suku kata dan baris keempat terdiri dari 8 suku kata.

Pantun di atas berisi peringatan bila seseorang enggan untuk berolah raga, maka badannya tidak akan bugar dan menjadi cepat lelah atau letih.

Contoh Kelima

Udara panas di tengah gurun

Seteguk air hilang dahaga

Agar berat badanmu turun

Atur pola makan dan olah raga

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 11 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan tips untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengatur pola makan dan berolah raga.

Contoh Keenam

Di bawah laut melihat koral

Menyelam dengan hati-hati

Olah  raga tak harus mahal

Cukuplah rutin berjalan kaki

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang ingin berolah raga maka tidak harus berolah raga dengan biaya mahal. Bahkan berjalan kaki dengan rutin juga bisa disebut sebagai olah raga.

Contoh Ketujuh

Makanan panas jangan ditiup

Tunggu dingin sambil dilihat

Olah raga istirahat cukup

Itulah cara hidup sehat

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 9.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 10 suku kata dan baris keempat terdiri dari 9 suku kata.

Pantun tersebut menyebutkan mengenai cara hidup sehat adalah dengan berolah raga secara rutin dan istirahat cukup.

Contoh Kedelapan

Pergi ke warung membeli gula

Tak lupa pula telur sepapan

Jangan curang bermain bola

Tetaplah sportif jaga kekompakan

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-a-a-a.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 10 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 11 suku kata.

Pantun tersebut berisi nasehat untuk tidak berlaku curang saat bermain bola dan tetap menjaga sportifitas dan kekompakan.

Contoh Kesembilan

Pagi-pagi makan tempura

Ditambah sepotong kue lapis

Indonesia kerap juara

Pada cabang bulu tangkis

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 10.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 9 suku kata dan baris keempat terdiri dari 8 suku kata.

Pantun tersebut menginformasikan bahwa negara Indonesia kerap meraih juara di ajang olah raga bulu tangkis.

Contoh Kesepuluh

Mawar indah walau berduri

Namun harum aromanya

Daripada tidur di pagi hari

Mari kita bersepeda saja

Pantun di atas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua adalah sampiran. Baris pertama terdiri dari 9 suku kata dan baris kedua terdiri dari 8.
  • Baris ketiga dan keempat adalah isi pantun. Baris ketiga terdiri dari 11 suku kata dan baris keempat terdiri dari 10 suku kata.

Pantun di atas berisi ajakan untuk bersepeda di pagi hari daripada menghabiskan waktu dengan tidur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn