Daftar isi
Pantun merupakan karya sastra yang termasuk jenis pusisi lama Indonesia. Pantun terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b maupun a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari sebuah pantun disebut dengan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Berikut ini akan disajikan beberapa contoh pantun mengenai pendidikan beserta penjelasan dan maknanya.
Contoh Pertama
Pergi ke pasar membeli ikan
Tak lupa mampir ke toko jamu
Jangan sia-siakan pendidikan
Agar menjadi sosok berilmu
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan adalah sesuatu yang harus ditekuni dan tidak boleh disia-siakan begitu saja. Sebab dengan pendidikan yang baik seorang manusia akan menjadi sosok yang berilmu. Tentu saja dengan ilmu tersebut ia bisa meraih banyak hal dalam hidupnya.
Contoh Kedua
Madu manis dari lebah
Tentu enak untuk makanan
Nasib manusia bisa berubah
Diantaranya dengan pendidikan
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa nasib manusia bukanlah sesuatu yang mutlak, tetapi bisa diubah tergantung dengan usaha orang tersebut. Dan diantara jalan yang bisa ditempuh sebagai usaha untuk mengubah nasib seseorang adalah melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, orang akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik lagi.
Contoh Ketiga
Ke padang rumput membawa ternak
Janganlah lengah untuk menjaganya
Setiap anak mempunyai hak
Pendidikan salah satunya
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa setiap anak memiliki hak asasi yang telah diatur dalam konvensi anak maupun dalam undang-undang. Diantara hak-hak tersebut, salah satunya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dasar 12 tahun menjadi hak bagi warga negara yang diatur dalam undang-undang dasar.
Contoh Keempat
Memanen madu di sarang lebah
Letakkan madu di botol saja
Pendidikan tak hanya di sekolah
Pendidikan bisa diperoleh di mana saja
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa yang dimaksud dengan pendidikan bukan hanya pendidikan formal di sekolah. Pendidikan bisa diperoleh secara informal maupun nonformal dan bisa diperoleh dari mana saja dan kapan saja.
Contoh Kelima
Di padang luas bergerombol rusa
Di kejauhan singa mengintainya
Majunya pendidikan sebuah bangsa
Tanda majunya peradabannya
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa kemajuan peradaban sebuah bangsa salah satunya bisa dinilai atau diukur dari bagaimana sistem pendidikan negara tersebut. Negara yang maju pendidikannya menunjukkan penguasaaan ilmu pengetahuan yang luas dan maju. Hal ini tentunya akan mempengaruhi bagaimana peradaban negara tersebut dibangun.
Contoh Keenam
Sebelum makan nasi ditanak
Jangan lupa goreng lauknya
Pendidikan pertama seorang anak
Rumah dan keluargalah tempatnya
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan pertama dan awal yang diterima seorang anak adalah di rumah di tengah keluarganya sendiri. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter seorang anak.
Contoh ketujuh
Adik belajar menunggang kuda
Kuda dipacu dengan santainya
Bijaksananya seorang pemuda
Karena didikan orang tuanya
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah seorang anak yang tumbuh menjadi pemuda bijaksana tidaklah lepas dari pengaruh didikan dan pengajaran dari keluarganya, terutama kedua orang tuanya. Hal ini dikarenakan karakter seseorang diantaranya sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya.
Contoh Kedelapan
Pergi tamasya membawa bekal
Bekal ditata di kotak merah
Pendidikan menjadi bekal
Tuk meraih masa depan cerah
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan bisa menjadi bekal bagi seseorang untuk meraih masa depannya yang lebih cerah. Dengan pendidikan, seseorang bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan status ekonominya lebih baik pula.
Contoh Kesembilan
Lebaran memakai baju baru
Baru dibeli di toko kikan
Besar jasa seorang guru
Guru pahlawan pendidikan
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah seorang guru adalah sosok yang memiliki jasa besar bagi pendidikan. Guru adalah orang yang memberikan pengajaran dan pendidikan bagi murid-muridnya sehingga mereka menjadi orang yang berilmu dan berwawasan luas.
Contoh Kesepuluh
Buah pepaya buah delima
Enak dimakan saat matangnya
Tanpa adab dan tata krama
Pendidikan tiada gunanya
Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.
Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan, mau setinggi apapun, tidak akan ada gunanya apabila tidak diiringi dengan adab dan tata krama yang baik.