10 Contoh Pantun Tentang Pendidikan Beserta Maknanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pantun merupakan karya sastra yang termasuk jenis pusisi lama Indonesia. Pantun terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b maupun a-a-a-a. Baris pertama dan kedua dari sebuah pantun disebut dengan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.

Berikut ini akan disajikan beberapa contoh pantun mengenai pendidikan beserta penjelasan dan maknanya.

Contoh Pertama

Pergi ke pasar membeli  ikan

Tak lupa mampir ke toko jamu

Jangan sia-siakan pendidikan

Agar menjadi sosok berilmu

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan adalah sesuatu yang harus ditekuni dan tidak boleh disia-siakan begitu saja. Sebab dengan pendidikan yang baik seorang manusia akan menjadi sosok yang berilmu. Tentu saja dengan ilmu tersebut ia bisa meraih banyak hal  dalam hidupnya.

Contoh Kedua

Madu manis dari lebah

Tentu enak untuk makanan

Nasib manusia bisa berubah

Diantaranya dengan pendidikan

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa nasib manusia bukanlah sesuatu yang mutlak, tetapi bisa diubah tergantung dengan usaha orang tersebut. Dan diantara jalan yang bisa ditempuh sebagai usaha untuk mengubah nasib seseorang adalah melalui pendidikan. Dengan pendidikan yang baik, orang akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik lagi.

Contoh Ketiga

Ke padang rumput membawa ternak

Janganlah lengah untuk menjaganya

Setiap anak mempunyai hak

Pendidikan salah satunya

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa setiap anak memiliki hak asasi yang telah diatur dalam konvensi anak maupun dalam undang-undang. Diantara hak-hak tersebut, salah satunya adalah hak untuk mendapatkan pendidikan. Di Indonesia, pendidikan dasar 12 tahun menjadi hak bagi warga negara yang diatur dalam undang-undang dasar.

Contoh Keempat

Memanen madu di sarang lebah

Letakkan madu di botol saja

Pendidikan tak hanya di sekolah

Pendidikan bisa diperoleh di mana saja

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa yang dimaksud dengan pendidikan bukan hanya pendidikan formal di sekolah. Pendidikan bisa diperoleh secara informal maupun nonformal dan bisa diperoleh dari mana saja dan kapan saja.

Contoh Kelima

Di padang luas bergerombol rusa

Di kejauhan singa mengintainya

Majunya pendidikan sebuah bangsa

Tanda majunya peradabannya

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa kemajuan peradaban sebuah bangsa salah satunya bisa dinilai atau diukur dari bagaimana sistem pendidikan negara tersebut. Negara yang maju pendidikannya menunjukkan penguasaaan ilmu pengetahuan yang luas dan maju. Hal ini tentunya akan mempengaruhi bagaimana peradaban negara tersebut dibangun.

Contoh Keenam

Sebelum makan nasi ditanak

Jangan lupa goreng lauknya

Pendidikan pertama seorang anak

Rumah dan keluargalah tempatnya

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan pertama dan awal yang diterima seorang anak adalah di rumah di tengah keluarganya sendiri. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter seorang anak.

Contoh ketujuh

Adik belajar menunggang kuda

Kuda dipacu dengan santainya

Bijaksananya seorang pemuda

Karena didikan orang tuanya

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah seorang anak yang tumbuh menjadi pemuda bijaksana tidaklah lepas dari pengaruh didikan dan pengajaran dari keluarganya, terutama kedua orang tuanya. Hal ini dikarenakan karakter seseorang diantaranya sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya.

Contoh Kedelapan

Pergi tamasya membawa bekal

Bekal ditata di kotak merah

Pendidikan menjadi bekal

Tuk meraih masa depan cerah

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan bisa menjadi bekal bagi seseorang untuk meraih masa depannya yang lebih cerah. Dengan pendidikan, seseorang bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan meningkatkan status ekonominya lebih baik pula.

Contoh Kesembilan

Lebaran memakai baju baru

Baru dibeli di toko kikan

Besar jasa seorang guru

Guru pahlawan pendidikan

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah seorang guru adalah sosok yang memiliki jasa besar bagi pendidikan. Guru adalah orang yang memberikan pengajaran dan pendidikan bagi murid-muridnya sehingga mereka menjadi orang yang berilmu dan berwawasan luas.

Contoh Kesepuluh

Buah pepaya buah delima

Enak dimakan  saat matangnya

Tanpa adab dan tata krama

Pendidikan tiada gunanya

Pantun diatas terdiri dari 4 baris dan bersajak a-a-a-a. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi dari pantun tersebut.

Makna pantun diatas adalah bahwa pendidikan, mau setinggi apapun, tidak akan ada gunanya apabila tidak diiringi dengan adab dan tata krama yang baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn