Dalam menulis, terdapat tiga macam jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama. Ketiga paragraf tersebut adalah paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran.
Masing-masing jenis paragraf tersebut dapat dikembangkan dengan pola pengembangan paragraf yang berbeda-beda.
Salah satu penalaran induktif adalah dengan cara generalisasi. Penalaran generalisasi dilakukan dengan menyatakan hal-hal khusus dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara umum.
Apa Itu Paragraf Generalisasi ?
Paragraf generalisasi adalah sebuah karangan di mana di dalamnya menggunakan kalimat induksi yang penyajiannya berupa fakta yang penjelasannya pada awal kalimat.
Kesimpulan dalam karangan tersebut diambil berdasarkan data, fakta, dan informasi yang disajikan di bagian awal dan tengah paragraf. Secara ringkas paragraf generalisasi adalah paragraf yang menjabarkan informasi secara detail.
Dimana, isi dari Informasi tersebut saling terkait satu sama sehingga dapat ditarik kesimpulan di bagian akhir paragraf.
Paragraf generalisasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Paragraf loncatan induktif
Paragraf loncatan induktif diawali dengan pemaparan fakta-fakta yang kurang menggambarkan kejadian secara detail sehingga belum dapat menjelaskan keseluruhan kenyataan yang terjadi.
Contoh Paragraf loncatan induktif
Contoh 1
Semua tumbuhan hijau mempunyai klorofil. Dalam proses fotosintesis, klorofil memiliki empat fungsi. Pertama, menyerap energi matahari yang digunakan untuk memecah molekul air dalam proses reaksi terang menjadi oksigen dan hidrogen. Kedua, sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi elektron pada reaksi kimia di daun. Ketiga, mengarahkan energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas. Keempat, menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi. Dengan demikian, klorofil memegang peranan penting saat fotosintesis karena dengan fotosintesis tumbuhan dapat memenuhi energinya sendiri.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.
Contoh 2
Gadget merupakan hasil teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Meskipun begitu, pemberian gadget yang berlebih pada anak dapat berakibat buruk. Hal ini disebabkan karena gadget memiliki efek radiasi yang menimbulkan kerusakan mata jika digunakan terlalu sering. Selain itu, dapat menyebabkan kecanduan pada gadget, seperti bermain game terus-menerus. Jika sudah mengenal gadget, anak akan lebih memilih bermain gadget ketimbang belajar atau melakukan aktivitas lain. Oleh karena itu, orang tua harus bijak dalam memberikan gadget pada anak-anaknya.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.
Contoh 3
Siapa yang tak mengenal buah belimbing? Buah yang bentuknya seperti bintang, banyak airnya, dan dagingnya renyah ini ternyata mengandung sifat antioksidan yang dapat menghilangkan kanker. Belimbing juga dapat membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah karena mengandung banyak serat. Selain itu, belimbing mampu menurunkan kolesterol. Buah yang satu ini mengandung etanol yang dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dan antimikroba sehingga mampu membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim. Belimbing yang matang membantu mengatasi gangguan pencernaan. Buah ini juga dapat dijadikan sebagai penambah nafsu makan, antidiare, dan penurun panas. Ternyata, belimbing mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.
Contoh 4
Ibu adalah sosok hebat di dalam keluarga. Ia bisa menjadi apa saja di dalam keluarga. Ia dapat mengayomi, mendidik, dan mengajarkan berbagai hal kepada anak-anaknya. Bahkan, ibu juga bisa menjadi seseorang yang menjembatani komunikasi keluarga, misalnya komunikasi antara ayah dan anaknya. Ia juga seorang manajer untuk mengatur urusan rumah tangga. Ibu adalah koki yang menyediakan makanan keluarga dan sebagai motivator dalam keluarga. Peran ibu di dalam keluarga memang sangat besar.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.
Paragraf tanpa loncatan induktif
Paragraf tanpa loncatan induktif menyajikan fakta-fakta secara detail disertai penelitian.
Contoh 1
Banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) telah menyebabkan 16 korban jiwa dan lebih dari 31.000 orang mengungsi. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, penyebab utama banjir tersebut karena curah hujan tinggi dan panjang yang mencapai 377 mm. Penyebab lainnya adalah belum selesainya normalisasi sungai Ciliwung. Sebab, kata dia, saat ini Anies baru melakukan normalisasi sepanjang 16 kilometer dari total 33 km, demikian seperti dilansir Antara. Penyebab lain dari banjir ini, kata Basuki adalah tertundanya pembangunan dua bendungan kering, yakni bendungan Ciawi dan bendungan Sukamahi. Presiden Joko Widodo mengatakan persoalan banjir di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan berbagai daerah lainnya ini disebabkan oleh kerusakan ekosistem dan ekologi. Banjir kali ini tergolong parah karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir
Contoh 2
Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 sudah memasuki hari-hari terakhir. Sejumlah instansi bahkan sudah menutup pendaftaran. Dibuka sejak Senin (11/11/2019) jumlah pendaftar seleksi CPNS per Kamis (28/11/2019) pukul 16.43 WIB mencapai 5.021.071 akun. Namun, dari sebanyak 5.021.071 akun tersebut, baru 4.342.955 pelamar yang telah mengisi formulir. Berdasarkan rilis yang diunggah akun Facebook resmi Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Kamis (28/11/2019), baru 3.992.396 pelamar yang sudah submit atau melengkapi syarat administrasi. Dalam unggahan tersebut, BKN juga merangkumkan sejumlah formasi dengan jumlah pelamar terbanyak dan paling sedikit. Instansi dengan jumlah pelamar terbanyak adalah Kementerian Hukum & HAM dengan 708.488 orang dan jumlah pelamar paling sedikit adalah Kementerian Kesehatan 31.710 orang. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa hingga kini PNS masih menjadi pekerjaan yang paling banyak diminati di Indonesia.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir
Contoh 3
Berdasarkan Statistik SMK Tahun 2017/2018 (PDF), angka drop out siswa SMK paling banyak berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur, menyumbang masing-masing 17.494 siswa dan 11.715 siswa. Menurut statistik sejak Agustus 2015, lulusan SMK selalu menempati posisi kedua angka pengangguran, di bawah lulusan SMA. Pada Agustus 2017, lulusan SMK menyumbang angka 22,39 persen pengangguran, lebih sedikit 4 persen dibanding SMA yang menyumbang 26,39 persen pengangguran. Oleh karena itu, berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, SMK selalu menyumbang proporsi pengangguran cukup besar.
Kesimpulan paragraf generalisasi di atas terdapat pada kalimat terakhir.
Penjelasan di atas adalah contoh paragraf generalisasi beserta kesimpulannnya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang mencari referensi tentang contoh-contoh paragraf generalisasi.