10 Dampak Kontravensi terhadap Lingkungan Sosial

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu membutuhkan interaksi sosial dengan individu lain atau kelompok. Saat berinteraksi, semua orang bebas mengekspresikan apa yang ingin mereka lakukan dengan tindakan.

Biasanya, untuk mencapai tujuan tertentu seseorang akan melakukan apa saja demi terwujudnya tujuan tersebut atau dikenal dengan interaksi sosial disosiatif. Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk hubungan sosial yang mengarah pada pertentangan dan pertikaian atau perpecahan.

Pengertian Kontravensi

Kontravensi adalah salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif dalam ilmu sosial yang ada di masyarakat. Di mana bentuk dari kontravensi mengarah pada pertikaian antar individu atau kelompok. Dalam KBBI, kontravensi dimaknai dengan suatu sikap sosial yang didasar atas rasa ketidakpercayaan yang ada pada individu atau kelompok sosial masyarakat.

Kontravensi ditandai dengan munculnya gejala ketidakpastian terhadap diri seseorang, ketidakpastian pada suatu rencana, perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, dan keraguan terhadap kepribadian orang lain.

Adanya sikap ini kemudian mengarah pada bentuk pemberontakan dan mengesampingkan perdamaian yang ada. Sederhananya, kontravensi tertuju pada suatu pandangan, pikiran, keyakinan, atau rencana yang dikemukakan seseorang atau kelompok lain.

  • Penyebab Munculnya Kontravensi

Kontravensi muncul karena adanya perbedaan pendapat atau pendirian antara individu dengan kelompok, juga kelompok dengan kelompok sosial di masyarakat.

Bentuk kontravensi bisa berupa rasa tidak suka, yang diwujudkan secara terang-terangan atau secara tersembunyi. Adanya rasa yang semacam ini akan mendorong timbulnya kontravensi sosial yang menjadi awal sebuah konflik di lingkungan masyarakat.

Dampak Kontravensi

Kontravensi yang terjadi di masyarakat tentu akan menimbulkan efek atau dampak yang dirasakan. Terdapat berbagai dampak yang dihasilkan dalam kontravensi, baik dampak positif juga dampak negatif. Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat saat kontravensi akan dijelaskan lebih rinci, di bawah ini.

Dampak Negatif

Jika bentuk kontravensi cenderung ke arah perpecahan dan menyebabkan konflik, maka kontravensi akan memberikan dampak negatif. Berikut dampak negatif dari adanya kontravensi yang timbul di masyarakat.

  • Kepercayaan Terhadap Lingkungan Menurun

Masyarakat yang sudah terpengaruh dan menjadi korban kontravensi yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok, tentu kepercayaan yang mereka miliki terhadap lingkungan masyarakat akan menurun.

Jika ada hal yang disampaikan dirasa kurang tepat oleh sebagian masyarakat, maka pasti mereka juga akan ikut mencari tahu kebenarannya.

Apabila dalam suatu lingkungan masyarakat pelaku kontravensi lebih dominan, maka dapat dipastikan masyarakat tidak akan mudah percaya terhadap pihak yang ditentang.

Kontravensi memang merupakan benih-benih timbulnya konflik sosial di masyarakat. Apabila ada seseorang atau kelompok tertentu melakukan perlawanan terhadap sistem tatanan sosial dan kekuasaan yang ada, dikhawatirkan akan menimbulkan pertikaian yang mengarah pada konflik.

Jika kontravensi yang dilakukan pengaruh yang cukup luas, seperti tawuran antar pelajar tentu konflik yang mungkin terjadi juga akan lebih besar.

  • Menghambat Mobilitas Masyarakat

Adanya kontravensi dalam lingkungan masyarakat membuat mobilitas sosial akan terhambat. Mayoritas warga akan merasa terganggu saat ingin melakukan interaksi sosial dengan yang lain, baik berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung.

Jika kontravensi tidak segera dihentikan, maka interaksi sosial di masyarakat dan mobilisasi kemajuan masyarakat akan terhambat.

  • Menimbulkan Rasa Tidak Senang

Salah satu contoh bentuk kontravensi ialah menyebar fitnah dan provokasi. Bentuk kontravensi yang demikian ini jelas menimbulkan rasa tidak senang karena termasuk tindakan yang tidak terpuji.

Tak hanya menimbulkan rasa ketidaksenangan, provokasi yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok akan menimbulkan perpecahan.

  • Ketidakpuasan

Sebagaimana definisi dari kontravensi di atas, bahwa kontravensi timbul karena adanya ketidakpuasan atas apa yang telah ditetapkan.

Mereka yang menentang dan tidak setuju dengan sesuatu hal, jelas dikarenakan adanya rasa tidak puas dalam dirinya. Ketidakpuasan yang dirasakan ini juga bisa mendorong seseorang berbuat sesuatu yang menurutnya sesuai dan dapat diterima oleh masyarakat.

  • Timbul Rasa Tidak Nyaman

Dampak selanjutnya dari kontravensi ialah timbulnya rasa tak nyaman. Hal ini disebabkan bentuk kontravensi yang bisa merugikan orang lain atau kelompok.

Masyarakat akan merasa tidak tenteram dan tak nyaman saat ingin melakukan aktivitas sehari-hari. Rasa tak nyaman ini akan mengakibatkan interaksi sosial yang ada tidak dapat berjalan seperti biasa.

  • Kebencian

Rasa kebencian menjadi salah satu dampak kontravensi yang banyak dirasakan oleh penduduk. Dimana ujaran kebencian, fitnah, dan provokasi banyak bermunculan sehingga rasa benci dan hubungan sosial yang buruk mudah sekali menghinggapi diri setiap individu.

Apabila kontravensi terus berlanjut, kemungkinan rasa benci yang ada di dalam hati masyarakat terus bertambah mengakibatkan berbagai masalah tak terduga terjadi.

  • Kemarahan dan Pertengkaran

Dampak kontravensi yang terakhir adalah kemarahan dan pertengkaran. Kemarahan merupakan bentuk verbal yang dikeluarkan oleh seseorang ketika merasa terganggu, tidak percaya, tidak suka dan tidak puas terhadap sesuatu.

Rasa marah yang berlebihan ini tentu akan mengakibatkan munculnya pertengkaran di tengah masyarakat. Saat pertengkaran terjadi, maka perpecahan pun tak dapat dihindari.

Dampak Positif

Kontravensi yang merujuk ke arah pertengkaran dan perpecahan ini tidak hanya berdampak buruk bagi masyarakat secara keseluruhan, tetapi juga memberikan dampak positif.

  • Memberikan Kesadaran akan Pentingnya Persatuan

Ketika kontravensi terus mengarah pada perpecahan, kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas akan mulai tumbuh. Dalam artian, kontravensi memberi dampak positif pada masyarakat yakni untuk meningkatkan solidaritas antar masyarakat setempat.

Masyarakat yang menyadari bahwa di lingkungannya terdapat bentuk kontravensi yang akan mengakibatkan pertengkaran, secara tidak langsung akan mendorong adanya perubahan sosial untuk mengubah kebijakan yang lebih baik sehingga dapat diterima oleh semua kalangan.

  • Meningkatkan Rasa Kepedulian

Selain terciptanya perubahan sosial seperti yang diharapkan, kontravensi juga akan meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan terhadap sesuatu hal yang dirasa kurang tepat. Meski demikian, kontravensi tetaplah bentuk disosiatif yang kebanyakan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Dan inilah dampak yang disebabkan oleh kontravensi sebagai bentuk interaksi sosial disosiatif. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuanmu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn