Daftar isi
Dalam melakukan sebuah penelitian, pengamatan, dan penyelidikan pasti tidak akan terlepas dari istilah data.
Data merupakan sebuah unsur yang penting dalam melakukan suatu kegiatan, baik yang sifatnya ilmiah ataupun sederhana. Dengan adanya data, segala sesuatu yang akan dilakukan menjadi lebih sistematis dari terorganisir dengan baik.
Sehingga sangat diperlukan untuk seseorang mengambil data terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan bagaimana baiknya penelitian dan pengamatan yang sedang dilakukan.
Data nyatanya tidak hanya berhubungan dengan angka, melainkan juga faktor-faktor lainnya yang sangat mempengaruhi kegiatan yang akan dilakukan.
Pengertian Secara Umum
Secara umum, data merupakan sekumpulan informasi dan juga keterangan keterangan penting yang erat kaitannya dengan sebuah penelitian atau pengamatan.
Semua data yang didapatkan ini diperoleh dari berbagai macam cara yang dilakukan oleh peneliti. Dapat melalui sebuah proses wawancara, survey, ataupun data yang berasal dari paparan narasumber.
Semua kumpulan data ini tentunya berdasarkan fakta yag ada di lapangan, tidak akan ada unsur pemanipulasian data yang dilakukan oleh peneliti.
Apabila semua data yang didapat merupakan hasil pemanipulasian, dapat dikatakan hasil penelitian yang didapatkan juga hanya fiktif belaka. Jika dilihat secara etimologis, istilah data ini didapatkan dari bahasa Romawi yaitu, datum.
Datum sendiri diartikan sebagai sesuatu hal yang diberikan. Dalam kata lain, data dapat juga diartikan sebagai suatu informasi yang dapat memberikan petunjuk dan kemudahan bagi seseorang yang akan melakukan suatu kegiatan ilmiah.
Pengertian Data Menurut Para Ahli
Untuk menambah pengetahuan kita mengenai data. Berikut ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian data.
Secara umum, data memiliki kegunaan untuk dapat membantu seseorang untuk melakukan penelitian. Namun, nyatanya masih terdapat beberapa fungsi lain dari data.
Adapun beberapa jenis data yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan substansi yang terkandung di dalamnnya. Berikut merupakan jenis jenis data.
Berikut merupakan jenis data yang didasarkan pada sifat informasi yang ada di dalamnya.
Data kuantitatif merupakan kumpulan informasi yang hanya berisikan angka angka ataupun jumlah pasti dari suatu hal.
Data kuantitatif ini sifatnya objektif sehingga siapapun dapat menafsirkannya. Hasil dari perhitungan data kuantitatif tentunya akan sama satu dengan lainnya.
Karena data yang ditemukan dapat dilihat, dihitung, dan ditafsirkan harganya secara langsung.
Data kualitatif merupakan kumpulan informasi yang tidak dapat dilihat secara objektif oleh siapapun.
Hal ini dikarenakan data yang ditemukan tidak lagi berhubungan dengan besar atau kecilnya, melainkan sudah berkaitan dengan isi, sifat, dan karakteristik yang dimiliki oleh data.
Oleh karenanya, hasil yang didapatkan dari data jenis ini seringkali tidak sama, karena adanya perbedaan persepsi dari yang menafsirkannya. Dapat dikatakan sifatnya subjektif.
Berikut merupakan jenis data yang didasarkan pada sumber pengambilan dari data itu sendiri.
Data primer merupakan kumpulan data yang pengambilannya dilakukan dan diusahakan secara langsung oleh para peneliti. Data primer ini memiliki kecenderungan merupakan data yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Sehingga untuk dapat mendapatkan kumpulan data ini diperlukan alat dan metode yang khusus sehingga data primer yang didapatkan bisa terjamin kebenaran dan keakuratannya.
Data sekunder merupakan kumpulan informasi, angka, dan opini yang sebelumnya telah didapatkan oleh beberapa peneliti.
Sehingga peneliti yang baru saja ingin mengambil topik yang sama, akan lebih dipermudah karena data yang mendukungnya sudah tersedia dan siap pakai.
Tentunya, pihak peneliti yang baru tidak perlu melakukan analisis lagi mengenai data sekunder yang didapatkan.
Berikut merupakan jenis data yang pengklasifikasiannya berdasarkan dengan waktu pengumpulan datanya.
Data berkala merupakan pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara bertahap waktu ke waktu.
Sehingga data yang didapatkan tidak hanya berkenaan dengan satu waktu saja, melainkan juga berkenaan dengan perkembangan kegiatan atau kondisi dari waktu ke waktu.
Dengan adanya data jenis ini, peneliti lebih dipermudah untuk mengetahui dampak dan pengaruh penelitiannya dalam jangka waktu yang lama.
Kertas lintang merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan hanya dengan satu waktu tertentu saja. Sehingga sifat datanya hanya temporal atau satu waktu saja.
Berikut merupakan jenis data yang telah dikelompokkan berdasarkan dengan cara penyusunannya.
Data nominal merupakan kumpulan data atau informasi yang disusun dengan menggunakan metode pengelompokan atau pengkategorian yang didasarkan pada peristiwa ataupun waktu data dikumpulkan.
Data ordinal merupakan data atau informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan sistem penyusunan. Penyusunan itu dilakukan dengan berdasarkan pada jenjang dan tata urutannya. Baik dimulai dari urutan terendah ataupun urutan tertinggi.
Data interval merupakan kumpulan data dan informasi yang lebih ditekankan pada tata urutannya. Yang mana dalam pengurutan dan penyusunannya itu telah digunakan bantuan interval atau perbandingan jarak antara data satu dengan data lainnya. Sehingga tidak akan ada data yang salah atau miss dengan data lainnya.
Data rasio merupakan data pengukuran yang memiliki nilai mutlak nol dalam perbandingan jaraknya. Sehingga data yang digunakan memiliki jumlah yang akurat.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data data atau informasi yang diperlukan guna memperlancar pelaksanaan penelitian. Berikut merupakan cara cara pengumpulan data.
Angket atau kuisioner merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebarkan beberapa kertas ataupun angket yang berisikan mengenai pertanyaan pertanyaan tertentu yang berkaitan dengan topik yang diangkat.
Sebisa mungkin, peneliti akan menentukan sasaran responden yang akan dituju. Sehingga nantinya, data data yang didapatkan akan lebih mudah untuk diolah.
Dengan menggunakan metode angket ini, sebagian besar peneliti tentunya berkeuntungan untuk dapat mengetahui trend dan pendapat apa saja sih yang diajukan oleh responden dengan waktu dan cara yang cukup efisien.
Namun, yang menjadi kekurangannya adalah apabila peneliti tidak menuliskan secara detail mengenai persepsi pertanyaannya, tentunya akan lebih berpotensi menyebabkan kesalahpahaman.
Dalam pelaksanaannya, kuisioner atau angket ini dibagi menjadi tiga, angket terbuka, semi terbuka dan angket tertutup.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber yang sudah ahli di bidangnya.
Semua hasil tanya jawab pada saat wawancara itu dapat dicatat ataupun didokumentasikan sehingga nantinya dapat disimpulkan untuk menjadi suatu data yang kongkret.
Observasi atau penelitian merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan penelitian secara langsung di objek yang menjadi penelitiannya.
Semua informasi yang didapatkan dari situ, harus mengalami tahapan analisis terlebih dahulu, untuk nantinya dapat diolah sesuai dengan kepentingan dari penelitian.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya observasi yang akan dilakukan telah dirancang dan direncanakan secara sistematis dan terorganisir. Sehingga tidak akan ada data yang lupa untuk dicatat ataupun lupa untuk dicari.
Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data atau informasi yang lebih didapatkan atau dirangkum dari berbagai referensi sumber seperti buku sejarah, administrasi publik, dan hal lainnya yang masih berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Pengumpulan data jenis ini dilakukan dengan menginput beberapa keterangan dan informasi yang didapatkan baik, dalam bentuk lambang, suara, surat kabar, dan berita singkat.
Semua informasi itu tentunya akan dilakukan analisis lebih lanjut untuk dapat ditentukan isi dan maksud dari datanya.
Berikut ini merupakan contoh contoh data dari berbagai jenis data yang ada.