Daftar isi
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Daur Biogeokimia.
Tahukah kamu apa itu Daur Biogeokimia?
Daur Biogeokimia adalah perpindahan unsur-unsur kimia melalui makhluk hidup dan lingkungan abiotik. Daur Biogeokimia dikenal dua macam daur, yaitu daur edafik dan daur atmosferik.
Daur edafik adalah daur di mana unsur kimia pada daur tersebut tidak mengalami fase membentuk gas di udara. Sedangkan daur atmosferik adalah daur di mana unsur kimia pada daur tersebut mengalami fase yang membentuk gas di udara.
Unsur-unsur kimia yang mengalami daur Biogeokimia yaitu karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan fosfor. Unsur-unsur kimia tersebut merupakan zat biotik yang melalui air dalam daur ulang dengan komponen yang hidup di antaranya.
Dalam daur Biogeokimia, terdapat siklus pembentukan daur biogeokimia diantaranya:
Fungsi dari daur Biogeokimia yang utama adalah mengatur ekosistem kehidupan dan juga sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai di bumi baik komponen biotik maupun komponen abiotik sehingga kelangsungan hidup tetap terjaga dengan baik.
Perlu kamu ketahui bahwa daur biogeokimia memiliki 5 jenis antara lain daur hidrologi, daur fosfor, daur sulfur, daur nitrogen, dan daur karbon. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini mengenai 5 jenis Daur Biogeokimia:
Daur Hidrologi adalah pergerakan air dari bumi menuju atmosfer dan kembali menuju ke bumi yang terjadi secara terus menerus dan membentuk sirkulasi.
Daur Hidrologi atau air ini terjadi bersama sinar matahari yang mengucapkan air yang ada di laut, sungai, dan danau yang disebut evaporasi. Air tersebut akan menjadi uap air dan naik ke atmosfer lalu berubah menjadi partikel es atau titik-titik air, yang disebabkan karena suhu di atmosfer sangat rendah.
Partikel-partikel air akan membentuk awan yang dikenal dengan kondensasi. Saat udara tidak mampu menahan titik-titik air akan jatuh sebagai hujan atau salju yang disebut presipitasi.
Air yang jatuh tersebut akan diserap sebagian oleh tumbuhan dan tanah, dan sebagiannya lagi akan menggenang di permukaan bumi yang berupa danau atau kolam, dan juga akan mengalir ke sungai sampai lautan.
Daur fosfor adalah pergerakan fosfor dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer yang terjadi secara terus menerus dan membentuk sirkulasi. Fosfor memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kimia berenergi tinggi, dan fosfor sangat penting dalam transformasi energi pada semua organisme.
Daur fosfor ini dimulai karena adanya fosfat anorganik yang berada di tanah yang diserap oleh tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuhan akan memperoleh fosfor dari tumbuhan tersebut dan tumbuhan atau hewan yang mati ataupun sisa ekskresi hewan yang ada di tanah oleh bakteri pengurai akan menguraikan fosfat organik menjadi fosfat anorganik dan dilepaskan ke ekosistem.
Daur sulfur merupakan jenis daur biogeokimia yang pergerakan sulfur dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer dan terjadi secara terus menerus membentuk sirkulasi.
Gas sulfur dioksida yang berada di atmosfer bereaksi dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat yang ketika berada di tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat dan akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam tubuhnya.
Daur nitrogen atau siklus nitrogen merupakan suatu daur pergerakan nitrogen dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer yang terjadi secara terus menerus dan membentuk sirkulasi. Nitrogen yang berbentuk senyawa organik seperti urea, protein dan asam nukleat sedangkan nitrogen yang bentuknya sebagai senyawa anorganik seperti amonia, nitrit, dan nitrat.
Perlu kamu ketahui juga bahwa pada atmosfer bumi mengandung 78 persen nitrogen. Berikut ini proses dari daur nitrogen ini terbagi atas:
Daur karbon diawali dengan pemanfaatan CO2 dari tumbuhan dan dijadikan sebagai senyawa organik melalui proses fotosintesis. Senyawa organik tersebut adalah glukosa. Setelah melalui proses fotosintesis, glukosa kemudian disusun menjadi amilum dan diubah menjadi senyawa gula yang lain, lemak, protein, dan vitamin.
Hewan akan mendapatkan karbon setelah memakan tumbuhan, dan tubuh hewan yang mati maupun tumbuhan yang mati akan diuraikan menjadi karbon dioksida, air, dan mineral oleh pengurai.
Karbon dioksida yang terbentuk tersebut akan dilepaskan ke atmosfer lalu pada ekosistem yang normal terjadi keseimbangan antara daur karbon dan oksigen.
Dapat disimpulkan bahwa daur biogeokimia merupakan siklus unsur kimia yang berasal dari komponen abiotik menuju komponen biotik yang kembali lagi menjadi komponen abiotik.
Daur biogeokimia memiliki 5 jenis antara lain daur hidrologi, daur fosfor, daur sulfur, daur nitrogen, dan daur karbon. Masing-masing sangat penting bagi ekosistem.
Fungsi utama daur biogeokimia adalah untuk menjaga kelangsungan hidup di kehidupan ini karena hasil dari daur biogeokimia dapat digunakan semua komponen yang ada di bumi baik biotik maupun abiotik.