Ekuilibrium: Pengertian, Proses dan Faktor Pembentuknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi pelaku ekonomi, atau pemilik bisnis tertentu, istilah harga keseimbangan mungkin tidak asing terdengar. Istilah ini banyak ditemukan pada dunia ekonomi dan bisnis, khususnya di bidang penentuan harga jual. Pola atau sirkulasi bisnis tidak dapat terpisah dengan istilah harga keseimbangan.

Dunia bisnis dan ekonomi tidak akan lepas dari pasar yang di dalamnya terdapat aktivitas ekonomi antara penjual dengan pembeli. Dunia bisnis juga selalu berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk dapat didistribusikan. Keseimbangan menjadi salah satu kunci penting untuk mendorong keuntungan berbagai pihak.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai harga keseimbangan yang perlu anda ketahui.

Apa itu Ekuilibrium?

Harga keseimbangan merupakan suatu istilah umum di ilmu ekonomi yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Harga keseimbangan sering disebut juga sebagai harga pasar. Penjual dan pembeli akan mencapai kesepakatan harga apabila sudah melalui proses tawar menawar.

Permintaan dan penawaran akan mendorong setiap pembeli dan penjual untuk melakukan proses tawar menawar, dimana memiliki tujuan akhir adalah untuk mendapatkan harga keseimbangan pasar. Suatu pasar dapat dikatakan sudah mencapai harga keseimbangan saat penawaran barang sudah sesuai dengan permintaan.

Harga keseimbangan pasar juga dapat diartikan sebagai kondisi tertentu, dimana jumlah penawaran sama besar dengan jumlah permintaan, atau jumlah barang yang diminta sesuai dengan besaran harga yang ditawarkan.

Umumnya, pembeli akan menurunkan harga jual sedangkan penjual menaikkan harganya. Kondisi tersebut akan terus terjadi sampai adanya harga yang disepakati, atau disebut juga harga keseimbangan.

Dalam bahasa Inggris, harga keseimbangan disebut juga equilibrium price dan sangat dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan. Hukum penawan akan meningkat saat harga produk di pasar sedang mengalami peningkatan, sedangkan hukum permintaan terjadi saat permintaan suatu produk meningkat dan harga pasar menurun.

Jadi, hukum harga keseimbangan berlaku saat jumlah permintaan lebih besar daripada jumlah penawaran, sehingga harga pun meningkat. Jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlah permintaan, maka harga akan turun.

Contoh mudah yang sering ditemukan di Indonesia mengenai harga keseimbangan adalah harga minyak goreng. Minyak goreng, salah satu kebutuhan pokok di Indonesia, sering mengalami perubahan harga akibat permintaan pasar meningkat. Namun, kelangkaan bahan membuat produsen tidak dapat menyuplai dengan jumlah yang sesuai. Alhasil, harga minyak goreng jadi meningkat.

Proses dan Faktor Terbentuknya Ekuilibrium

Ekuilibrium akan terjadi karena adanya faktor interaksi antara penjual dan pembeli. Penjual akan berlaku sebagai pelaku kegiatan perdagangan dan pembeli sebagai pelaku kegiatan permintaan.

Proses interaksi yang berlangsung untuk mendapatkan harga keseimbangan harus dilakukan secara wajar. Hal ini berarti bawah proses interaksi harus dilakukan tanpa adanya intervensi dari pihak ketiga yang dapat menyebabkan kerugian dari salah satu pihak.

Menurut Fullerton College, harga keseimbangan pasar dapat dilihat dalam bentuk kurva. Apabila kurva penawaran dan permintaan berpotongan, maka pasar dalam kondisi seimbang atau ekuilibrium. Harga keseimbangan dapat bergeser atau berubah sewaktu-waktu menyesuaikan jumlah permintaan dan penawaran.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga keseimbangan, beberapa hal yang termasuk di dalamnya adalah :

  • Tersedianya Barang Sesuai dengan Permintaan

Penjual akan menyediakan barang sesuai dengan jumlah yang diminta oleh konsumen. Jika barang yang disediakan terlalu banyak saat permintaan sedikit, maka kondisi harga keseimbangan sulit untuk tercipta. Bahkan, kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap besaran harga keseimbangan di pasaran besar.

  • Persediaan Barang Sesuai Penawaran Pembeli

Agar bisa mendapatkan kesepakatan harga, pembeli perlu melakukan penawaran pada penjual. Pembeli akan membeli barang yang tersedia sesuai dengan yang diperlukannya. Jika kedua pihak telah sepakat dengan harga tertentu, maka harga tersebutlah yang disebut sebagai harga keseimbangan.

  • Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan

Penjual di pasar harus selalu memastikan bahwa jumlah barang yang dimilikinya cukup untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Barang harus tersedia selalu dalam periode tertentu dan tidak menambahkan barang secara berlebihan.

  • Ada Kesamaan Jumlah Penawaran Prosudsen dan Permintaan Konsumen

Penawaran yang efektif terjadi saat produsen mampu menjual barang sesuai dengan jumlah yang ada. Jika kondisi ini terjadi, maka harga keseimbangan akan berlangsung dalam periode yang cukup lama. Hal ini akan menyebabkan harga keseimbangan stabil dan tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan harga barang.

  • Faktor Lainnya, termasuk :
    • Adanya peningkatan permintaan jumlah barang namun stok terbatas
    • Tinggi atau rendahnya biaya produksi
    • Pandangan masa depan dari konsumen ataupun produsen di pasar
    • Pihak produsen punya pemahaman sendiri mengenai selera konsumen
    • Meningkatkan penawaran barang atau jasa dengan daya beli konsumen tetap atau menurun

Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian

Harga keseimbangan memiliki peranan penting dalam dunia bisnis dan ekonomi. Dengan adanya keseimbangan inilah berbagai pihak dan aktivitas dalam dunia ekonomi dapat berjalan dengan memperoleh keuntungan untuk semua pihak. Penjual dan pembeli akan memperoleh apa yang diharapkan atau diinginkan.

Harga keseimbangan pasar mengacu pada kondisi seimbang antara jumlah produk yang ditawarkan dengan jumlah produk yang diminta. Penjual akan mendapatkan keuntungan berupa penghasilan dan pembeli mendapatkan keuntungan dari tercukupinya kebutuhan dirinya.

Selain memperoleh kesepakatan harga yang disenangi antara penjual dan pembeli, beberapa fungsi harga keseimbangan secara luas adalah sebagai berikut :

  • Membantu penjual dalam menentukan penawaran
  • Menampilkan perubahan kebutuhan di masyarakat
  • Memberikan stimulus pada pebisnis sehingga dapat berinovasi pada perubahan permintaan di pasar
  • Membantu produsen dalam menentukan jenis barang yang akan dibuat
  • Menentukan teknologi yang tepat dalam proses produksi
  • Menentukan pembagian hasil produksi bagi para konsumen

Cara Menghitung Ekuilibrium

Menghitung harga keseimbangan tidaklah sulit. Harga keseimbangan terjadi karena ada pertemuan antara permintaan dan penawaran. Jumlah barang yang diminta harus sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Ada beberapa cara yang dapat anda gunakan untuk menghitung harga keseimbangan, diantaranya adalah kurva, tabel, dan keseimbangan matematis.

  • Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Tabel

Menghitung harga pasar dengan tabel dapat dilakukan dengan mudah. Pertama, anda perlu membuat tabel 3 kolom, dengan masing-masing nama kolom berupa harga dengan kode P, jumlah barang yang diminta dengan kode Qd, dan jumlah barang yang ditawarkan dengan kode Qs.

Harga dalam tabel harus diisi sesuai dengan daftar yang diberikan. Pada kolom Qd, anda dapat mengisi jumlah unit yang diminta berdasarkan harga tersebut, sedangkan pada kolom Qs dapat diisi jumlah unit yang ditawarkan pada harga tersebut.

Contoh menghitung harga keseimbangan dengan tabe adalah sebagai berikut :

P (harga) dalam RpQd (jumlah permintaan) dalam UnitQs (jumlah penawaran) dalam Unit
10005020
20004020
30003525
40003030
50002540
60002050
Contoh perhitungan harga keseimbangan dengan tabel

Tabel diatas memberikan contoh bahwa harga produk adalah 4000 rupiah dengan jumlah permintaan dan penawaran 30 unit. Hal ini menandakan bahwa harga pasar pada produk terjadi di harga 4000 rupiah dengan jumlah keseimbangan unit 30.

  • Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Kurva

Harga keseimbangan juga dapat dihitung dengan kurva. Prinsip kurva hampir mirip dengna tabel, dimana anda harus menjadikan P dan Q sebagai kurvanya. Perpotongan kurva P dan Q ada di D (permintaan) dan S (penawaran). Titik D dan S akan membentuk garis lurus yang menghasilkan harga pasar.

contoh kurva 1
Contoh Kurva 1

Dari contoh kurva 1, dapat dilihat bahwa titik pertemuan antara garis kurva permintaan dan penawaran ada di harga 4000 rupiah dengan jumlah item sebanyak 30 unit.

Contoh Kurva 2

Dari contoh kurva 2, terlihat bahwa grafik D merupakan permintaan barang X dan grafik S merupakan penawaran barang X. Harga 5000 rupiah berada di sebelah kanan kurva permintaan, dimana menandakan bahwa penawaran melebihi permintaan. Kondisi ini dapat dibilang tidak stabil dan harga akan menurun. Sebaliknya, saat harga 1000 rupiah, keadaan menjadi sebaliknya. Keadaan akan menjadi tidak stabil dan harga meningkat.

Dari contoh kurva 2 dapat dinyatakan bahwa harga 3000 rupiah untuk barang X merupakan harga keseimbangan.

  • Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Matematis

Pendekatan matematis dapat anda gunakan untuk mencari harga keseimbangan di kondisi tertentu. Anda harus memiliki data fungsi penawaran dan permintaan sehingga dapat dimasukan dalam rumus.

Rumus yang digunakan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps, dengan keterangan Qd adalah jumlah yang diminta, Qs adalah jumlah yang ditawarkan, Pd adalah harga yang diminta, dan Ps adalah harga yang ditawarkan.

Misalnya, ada fungsi permintaan Qd=80-P dan fungsi penawaran Qs=8P-100. Anda dapat memasukan rumus tersebut pada Qd=Qs, dimana akan mendapatkan hasil P adalah 20. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Qd = Qs
80 – P = 8P – 100
-P – 8P = -100 – 80
-9P = -180
P = 180/90
P = 20

Untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya, anda hanya perlu memasukan nilai ke salah satu fungsi saja, sehingga didapatkan Q adalah 60. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Q = 80 – P
Q = 80 – 20
Q = 60

Contoh Harga Keseimbangan

Sebagai contoh, dapat diumpamakan di sebuah toko baju. Toko A memproduksi 1000 pcs baju dan menjualnya dengan harga 150 ribu rupiah per potongnya. Namun, selama penjualan, ternyata tidak satu pun baju terjual di harga tersebut.

Karena kondisi tersebut, pihak toko pun menurunkan harganya menjadi 100 ribu rupiah per potongnya. Ada sekitar 250 pcs baju yang terjual di harga tersebut. Toko pun kembali memberikan potongan harga pada bajunya. Sekarang, baju terjualk dengan harga 50 ribu rupiah dan berhasil mendapatkan 1000 pembeli.

Dalam hal ini, saat harga barang di angka 50 ribu rupiah, jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen, yaitu 1000 pcs baju. Kesimpulannya adalah harga keseimbangan pada contoh kasus tersebut adalah 50 ribu rupiah

Penutup

Pembahasan mengenai dunia bisnis dan ekonomi tidak akan ada habisnya. Tidak ada ujung batasan bahasan, baik itu secara makro ataupun mikro. Harga keseimbangan pasar merupakan salah satu dari hal keci yang dapat di bahas di lingkup ini. Harga keseimbangan merupakan ilmu dasar ekonomi yang harus anda pahami dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn