Secara umum historiografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sejarah atau juga dapat diartikan sebagai sebuah catatan sejarah. Historiografi terdiri dari 3 jenis berdasarkan masanya yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial serta historiografi nasional atau disebut juga sebagai historiografi modern. Pembahasan berikut ini kita akan berfokus pada salah satu jenis saja yaitu historiografi kolonial.
Pengertian Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial adalah salah satu bentuk historiografi di Indonesia yang berkembang pada masa kolonialisme oleh bangsa Barat di Nusantara. Historiografi ini menempatkan orang-orang barat utamanya dari Belanda sebagai tokoh utamanya. Catatan sejarah ini dimulai sejak Belanda datang ke Indonesia yakni pada masa perusahaan dagang Vereenigde Oostindische Compagnie atau yang lebih dikenal sebagai VOC.
Karakteristik Historiografi Kolonial
Setiap historiografi memiliki ciri dan karakteristik nya masing-masing begitu juga dengan historiografi kolonial.
- Neerlandosentris
Neerlandosentris disebut juga sebagai Belanda Sentris yaitu cerita yang dituliskan pada historiografi kolonial berfokus pada kegiatan Belanda dan bangsa Eropa lainnya, pemerintahan kolonial dan pegawai lainnya yang pada umumnya berkulit putih. - Diskriminatif
Karakteristik lainnya yang menonjol pada historiografi kolonial adalah adanya diskriminasi atau perbedaan. Perbedaan tersebut terletak dimana orang-orang Eropa dianggap lebih mulia daripada pribumi. Sementara itu orang Eropa memandang pribumi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan mereka. - Hanya Memiliki Satu Sumber
Tulisan-tulisan dalam historiografi kolonia baik dari negaranya maupun negeri jajahannya hanya menggunakan satu sumber yakni negara penjajahnya. - Sejarah orang Belanda
Karena ditulis oleh orang-orang Belanda dan juga hampir seluruhnya menggambarkan mereka maka historiografi ini adalah sejarah orang-orang Belanda di Hindia Timur atau saat ini adalah Indonesia. Selain itu bangsa Eropa menganggap Indonesia belum memiliki sejarah sebelum kedatangan mereka terutama bangsa Belanda. - Berbau Politik
Kedatangan Belanda dan bangsa Eropa lainnya di Indonesia adalah untuk imperium. Sehingga tulisan-tulisan dalam catatanya pun berbau politik dan menceritakan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh besar. - Berbentuk Laporan
Historiografi kolonial pada umumnya berbentuk laporan seperti serah jabatan ataupun laporan tertentu dari pemerintah pusat di daerah jajahannya kepada pihak kerajaan Belanda. Oleh sebab itu historiografi ini mempunyai data-data statistik peta wilayah kekuasaan. - Legitimasi Kolonial Belanda
Teks-teks yang dibuat oleh orang-orang Belanda serta bangsa Eropa lainnya bertujuan sebagai pengesahan atau legitimasi bagi pemerintahan kolonial mereka.
Sumber Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial menggunakan berbagai sumber dalam penyusunannya seperti dari arsip Belanda atau Algemeen Rijksarchief yang saat ini adalah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), arsip-arsip VOC yang saat ini ada di arsip nasional Indonesia, Negeri Belanda, Sri Lanka, Afrika Selatan dan India, serta arsip pemerintah Hindia Belanda di Batavia.
Kelebihan Kekurangan Historiografi Kolonial
Kelebihan Historiografi Kolonial
Historiografi kolonial memiliki beberapa nilai kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Dari historiografi kolonial yang ditiriskan oleh bangsa barat kita bisa mengetahui secara detail kehidupan pada masa itu. Hal ini dikarenakan rangkaian cerita tercatat dengan urut dan rinci.
- Dibandingkan dengan historiografi tradisional, jenis ini ini lebih ilmiah karena tidak mengandung unsur-unsur supranatural maupun kekuatan gaib lainnya. Historiografi kolonial bahkan dianggap sebagai pencetus dari historiografi ilmiah di Indonesia.
Kekurangan Historiografi Kolonial
Di sisi lain, Historiografi kolonial memiliki kekurangan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Penulisan sejarah pada historiografi kolonial oleh orang-orang Belanda sangat subyektif. Hal ini tentu mengurangi validitas dari kebenaran-kebenaran atas peristiwa yang tertulis di dalam historiografi kolonial ini.
- Catatan yang tertulis hanya berisikan tentang kepentingan kolonial saja.
- Kehidupan pribumi tidak tercatat sama sekali dalam historiografi kolonial terlebih yang tidak ada kepentingan atau tidak menguntungkan mereka.
Contoh Historiografi Kolonial
Berikut ini adalah contoh-contoh dari historiografi kolonial.
- Buku Geschiedenis van Nederlandsch Indië
Buku dengan judul Geschiedenis van Nederlandsch Indië merupakan hasil karya dari Dr. F.W. Stapel. Beliau menerbitkan buku ini pada tahun 1940 dan merupakan seri ke lima dari total 6 jilid. Jilid terdahulunya diterbitkan pada tahun 1938 dan 1939. Pada buku ini menceritakan periode Republik Bataf dan masa kekuasaan Perancis serta terbentuknya Het Koninkrijk der Nederlanden. - Reizen dalam Jurnal Oost Indische Spiegle
Bangsa Eropa adalah bangsa penjelajah dan biasanya mereka akan mencatat penemuan-penemuan selama masa penjelajahan tersebut yang disebut sebagai reizen. Salah satunya adalah Nicolaus de Graff yang berkunjung ke Indonesia sekitar tahun 1639-1643. Ia cukup lama di sini yakni sampai sekitar tahun 1668-1687. Perjalanan menggunakan kapal laut ini ia citat dan tercantum pada jurnal Oost Indische Spiegel yang artinya Kisah Hindia Timur (Indonesia) . Ia mencatat setiap pelabuhan di Indonesia yang disinggahinya ia juga menceritakan kondisi Indonesia pada saat itu. - Rijklofs
Rijklofs adalah duta besar VOC yang berkunjung ke kerajaan Mataram sekitar tahun 1648-1654. Kunjungannya ini juga tercatat dalam jurnal yang sama dengan Nicolaus de Graff yakni jurnal Oost Indische Spiegel. - Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indië
Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-Indië adalah buku hasil karya dari GL Gonggrijp. Buku yang terbit tahun 1938 ini berisi tentang sejarah ekonomi Hindia-Belanda. Berdasarkan buku ini Hindia Belanda memiliki tujuh keunggulan ekonomi yaitu keunikan keadaan alam, karakter yakni bakat dan keterampilan penduduk dan ide bangsa lain yang berkaitan dengan suku-suku pribumi, kepadatan penduduk, pembagian kerja, pembentukan modal, dan peristiwa-peristiwa ekonomi internasional. - Geschiedenis van den Indischen Archipel
Geschiedenis van den Indischen Archipel adalah buku dari B.H.M. Vlekke yang diterbitka pada tahun 1948. Buku ini menceritakan tentang sejarah Kepulauan Hindia. - Het Animisme in den Indischen Archipel
Het Animisme in den Indischen Archipel adalah buku yang terbit pada tahun 1906 merupakan hasil karya dari etnografer sekaligus misionaris Belanda, Albertus Christiaan Kruyt. Buku ini mencatat perkembangan animisme di Kepulauan Hindia pada abad ke 20. - Buku Javaansche Geschiedschrijving
Javaansche Geschiedschrijving adalah buku dari Prof. Dr. C.C. Berg yang membahas tentang sejarah Pulau Jawa. Pembahasan buku ini berfokus pada sejarah masuknya bangsa barat ke Nusantara mulai dari Spanyol, Portugis, Inggris hingga Belanda. - History of Java
History of Java atau Sejarah Jawa juga ditulis oleh Thomas Stamford Raffles pada tahun 1817. Buku berbahasa Inggris ini berisi tentang keadaan penduduk, adat budaya, geografi, sistem pertanian, perdagangan, bahasa, hingga agama di Pulau Jawa. Ia menulis buku ini sewaktu menjabat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda untuk periode 1811-1816.