Daftar isi
Dalam ilmu biologi ada hormon tiroksin. Berikut pembahasannya.
Hormon tiroksin atau disebut tetra-iodotironina (T4) atau dalam bahasa Inggris tetraiodothyronine atau thyroxine. Disebut T4 karena tiroksin merupakan hormon yang memiliki empat buah gugus iodine.
Hormon tiroksin adalah salah satu dari dua hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat dalam tubuh manusia. Kelenjar endokrin menghasilkan berbagai hormon yang akan langsung menuju aliran darah untuk dapat memengaruhi dan membantu kinerja berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh.
Kelenjar endokrin berdasarkan letaknya dibedakan menjadi tujuh macam yang salah satunya ialah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid atau secara awam sering disebut dengan kelenjar gondok terletak di bagian depan leher dan agak sedikit di bawah laring. Kelenjar tiroid memiliki bentuk yang menyerupai kupu-kupu.
Kelenjar tiroid secara umum berperan dalam proses metabolisme, mengatur kecepatan tubuh pada saat membakar kalori, mengatur produksi protein dan sensitivitas tubuh terhadap hormon-hormon lainnya.
Kelenjar tiroid inilah yang kemudian akan menghasilkan hormon tiroksin (T4) dan hormon triiodotironin (T3). Hormon tiroksin akan diproduksi oleh kelenjar tiroid melalui rangsangan dari hormon perangsang tiroid atau yang disebut tirotropin ( thyroid stimulating hormon [TSH]). Hormon TSH sendiri dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior yang memiliki fungsi utama untuk memelihara kinerja, pertumbuhan serta perkembangan kelenjar tiroid dan berperan sebagai stimulator untuk sekresi hormon T4 dan T3.
Hormon tiroksin adalah bentuk nonaktif dari hormon tiroid sehingga memiliki efek yang cukup ringan dalam memengaruhi metabolisme tubuh. Sedangkan bentuk aktifnya adalah hormon triiodotironin. Sehingga ketika hormon tiroid dibutuhkan oleh organ dan jaringan dalam tubuh, maka hormon tiroid akan mengaktifkan diri dan menjadi hormon T3 yang secara langsung bekerja di dalam tubuh.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hormon tiroksin adalah bentuk nonaktif hormon tiroid. Sehingga ketika dibutuhkan, tiroksin akan mengaktifkan diri dan berubah menjadi T3. Hormon T3 inilah yang bekerja secara langsung pada sel-sel dan jaringan tubuh.
Berikut beberapa fungsi hormon tiroksin secara aktif dalam tubuh:
Tiroksin adalah salah satu bentuk nonaktif dari hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Untuk dapat bekerja sama dengan organ dan kelenjar dalam tubuh, hormon ini harus diaktifkan terlebih dahulu.
Kelenjar tiroid pertama-tama harus mendapat rangsangan dari TSH, yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Kemudian kelenjar tiroid akan mensekresi T3 dan T4.
Tiroksin dalam bentuk nonaktif, ketika tubuh memerlukannya maka ia akan berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu hormon triiodotironin (T3)
Hormon triiodotironin inilah yang kemudian akan bekerja secara langsung dengan organ dan sel-sel dalam tubuh serta di dalam aliran darah.
Ketika terjadi gangguan pada keberadaan hormon tiroksin, tubuh akan memberikan respon dan sinyal atau tanda-tanda. Kenali dan waspadai tandanya, sehingga dapat melakukan penanganan lebih dini.
Terdapat berbagai cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memelihara kesehatan kelenjar tiroid sehingga dapat menghasilkan hormon tiroksin dengan baik.
Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan misalnya, mengurangi makanan cepat saji yang mengandung lemak jahat dan karbohidrat sederhana, menghindari konsumsi jeroan seperti usus atau bagian limpa hewan, mengkonsumsi garam yang mengandung iodium dengan takaran yang sesuai.
Hal yang pasti adalah menjaga makan makanan yang seimbang, menyempatkan diri rutin berolahraga dan menghindari merokok.
Keadaan ketika tubuh memiliki terlalu sedikit hormon tiroksin sering disebut dengan kondisi hipotiroidisme. Beberapa gejala dan dampak yang akan terjadi pada tubuh yang kekurangan hormon tiroksin adalah sebagai berikut :
Setiap hormon memiliki peranan yang berbeda dalam tubuh. Namun peranan hormon ini tentu saling terhubung dan saling membantu satu sama lain.
Salah satunya adalah hormon tiroksin yang bekerja untuk mengatur laju metabolisme dalam tubuh. Namun tentu saja bukan hanya hormon tiroksin sendiri yang berperan.
Kekurangan dan kelebihan suatu hormon juga tidak baik dalam tubuh. Hal yang terbaik adalah usaha untuk menjaga semuanya agar tetap seimbang sehingga hormon dan organ dalam tubuh dapat bekerja dengan baik.