Identitas Nasional Indonesia: Pengertian, Faktor, Jenis, Unsur dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Identitas merupakan ciri khusus atau disebut juga sebagai jati diri. Setiap orang atau setiap sesuatu tentu memiliki ciri atau tanda-tanda tertentu yang membedakannya dengan yang lain. Begitupun bagi sebuah negara, pasti memiliki identitas yang membedakannya dari negara-negara lain. Termasuk Negara Indonesia, memiliki identitas atau ciri khusus sebagai jati diri negara kita.

Sebagai seorang warga negara, kita harus mengetahui apa identitas negara kita. Supaya kita tidak pernah kehilangan identitas nasional. Supaya kita juga tetap menjaganya dan terus menjadi karakteristik nasional Indonesia.

Pengertian Identitas Nasional Indonesia

Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Jadi Identitas Nasional Indonesia adalah kepribadian nasional Indonesia yang tidak sama dan tidak menyamai bangsa lainnya. Kepribadian yang melekat pada negara Indonesia.

Menurut pendapat Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. 

Dalam identitas nasional, tercermin nilai-nilai yang ada di masyarakat yang bersifat terbuka dan akan terus berkembang seiring perjalanan bangsa itu sendiri. Identitas nasional cenderung bercermin pada kebudayaan serta adat istiadat suatu bangsa atau daerah. Misalnya bahasa daerah, musik daerah, tarian, dan lain-lainnya.

Fungsi Identitas Nasional Indonesia

Identitas Nasional Indonesia dibentuk dengan pemikiran-pemikiran yang dalam oleh pendahulu kita. Para pendiri bangsa kita dulu bukan hanya berjuang di medan perang untuk meraih kemerdekaan. Namun, mereka juga berjuang untuk memperlihatkan jati diri kita sebagai suatu bangsa.

Berikut adalah beberapa fungsi Identitas Nasional Indonesia:

  1. Sebagai Sarana Pemersatu Bangsa

Indonesia yang terdiri dari beragam budaya, suku, dan bahasa, memerlukan sesuatu yang dapat menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut. Dibentuknya Identitas Nasional Indonesia dapat membuat seluruh warga negara merasa satu dan memiliki ikatan erat satu sama lainnya.

Sehingga akan tercipta negara yang kokoh meski begitu banyak perbedaannya. Tetapi satu kesamaan menjadi pengikat untuk senantiasa bersama laksana seikat sapu lidi, yang kuat dan mampu membersihkan sampah dalam kebersamaannya.

  1. Sebagai Pembeda Dengan Negara Lain

Dibentuknya Identitas Nasional Indonesia akan menjadi ciri khas yang unik sehingga Indonesia mudah dikenali oleh dunia karena berbeda dari negara lain. Setiap negara memiliki identitasnya masing-masing. Identitas nasional sebagai suatu kebanggan bangsa.

  1. Sebagai Landasan Negara

Landasan Negara Indonesia adalah pancasila. Maka pancasila adalah salah satu identitas negara yang menjadi asas dan pegangan negara kita dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Lambang dan simbol-simbol dalam pancasila mencerminkan berbagai potensi dan kekayaan bangsa dan negara Indonesia.

  1. Sebagai Nilai Kualitas Suatu Bangsa

Value atau nilai jual dan kelebihan dari suatu bangsa atau negara juga bisa tercermin dari identitas nasionalnya. 

  1. Sebagai Bentuk Perlindungan Diri Dari Dampak Globalisasi

Dampak buruk dari globalisasi harus kita tahan dengan kokohnya identitas nasional. Agar jati diri bangsa dan negara kita tidak hilang dikalahkan kemajuan zaman.

Dampak baik globalisasi berupa semakin canggihnya teknologi yang berfungsi mempermudah kehidupan dan pekerjaan, tentunya kita sambut suka cita. Namun, waspada dengan dampak buruknya juga adalah keharusan.

Jenis-Jenis Identitas Nasional 

Ada 3 jenis Identitas Nasional, yaitu:

  1. Identitas Fundamental 

Identitas Fundamental adalah suatu karakter khas yang terpenting dan paling utama yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara. Pancasila merupakan contoh Identitas Fundamental Indonesia.

  1. Identitas Instrumental

Identitas Instrumental ialah sesuatu yang dianggap sebagai alat yang memiliki ciri khusus suatu bangsa atau negara. Contohnya bendera, lagu kebangsaan, bahasa, hukum dasar, serta lambang negara.

  1. Identitas Alamiah

Identitas Alamiah yaitu suatu ciri yang sudah ada dengan sendirinya tanpa dibentuk atau dibuat oleh manusia. Contohnya, Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar maupun kecil, hingga Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan.  

Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Identitas nasional bersifat buatan. Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor-faktor tersebut diantaranya:

  1. Faktor Objektif

Faktor Objektif merupakan faktor geografis serta demografis. Dari segi geografis Indonesia memiliki banyak pulau dan beriklim tropis.

  1. Faktor Subjektif

Faktor Subjektif ialah faktor yang terdiri dari faktor sosial, politik, kebudayaan serta sejarah yang dimiliki oleh bangsa kita. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap identitas kita sebagai bangsa.

  1. Faktor Primer

Faktor Primer mencakup etnis, teritorial, bahasa, serta agama. Indonesia memiliki keragaman budaya, bahasa, dan agama dengan ciri khas tersendiri dari masing-masing unsur tersebut.

Perbedaan-perbedaan ini bisa menyatukan Indonesia tanpa menghapus keanekaragamannya. Inilah yang melahirkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

  1. Faktor Pendorong

Faktor Pendukung mencakup teknologi dan komunikasi. Dalam hal ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu bangsa juga mencerminkan identitas nasional dari bangsa tersebut, yang bersifat dinamis.

Kemampuan dan prestasi bangsa atau masyarakat Indonesia merupakan hal yang berpengaruh dalam pembentukan identitas yang dinamis. Misalnya dengan lahirnya angkatan bersenjata. Prestasi angkatan bersenjata kita di kancah internasional telah memperlihatkan identitas nasional kita.

  1. Faktor Penarik

Faktor Penarik mencakup bahasa, sistem pendidikan, dan birokrasi yang terus tumbuh. Banyaknya bahasa daerah di Indonesia, tidak lantas memudarkan persatuan, sebab ada Bahasa Indonesia sebagai pemersatunya. Namun juga tetap menjaga bahasa daerah dalam kehuidupan sehari-hari.

  1. Faktor Reaktif

Faktor ini mencakup dominasi, penindasan, dan pencarian identitas bangsa. Seperti diketahui dari sejarah Indonesia yang pernah mengalami penjajahan selama ratusan tahun. Hal ini membentuk ingatan tentang perjuangan, rasa sakit dan penderitaan, serta semangat untuk berjuang dalam mencapai tujuan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Semangat ini hadir dari ingatan semangat perjuangan dalam mencapai kemerdekaan dahulu, yang seolah diturunkan dari generasi ke generasi.

Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia

Unsur-unsur Identitas Nasional Indonesia telah menjadi kesepakatan dari para pendiri bangsa ini. Secara resmi tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 35 sampai 36. Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia sebagai berikut:

  1. Bendera Negara Indonesia

Sang Saka Merah Putih adalah julukan untuk bendera Indonesia. Filosofi warna merah yang berarti berani, dan warna putih yang artinya suci. Bendera negara Indonesia pertama kali dikibarkan tanggal 28 Oktober 1928, yang akhirnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, karena pada hari itulah seluruh pemuda Indonesia bersumpah untuk bersatu dan berjuang merebut kemerdekaan tanpa memandang perbedaan suku, bangsa, agama, maupun bahasa daerah masing-masing.

Bendera merah putih resmi sebagai bendera Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan.

  1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa kesatuan atas usulan dari Muhammad Yamin. Dimulai pada saat peristiwa Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia ini berasal dari Bahasa Melayu Riau. 

Muhammad Yamin pada saat itu mengusulkan dua alternatif bahasa untuk menjadi bahasa kesatuan, yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Melayu Riau. Hingga akhirnya Bahasa Melayu yang diikrarkan sebagai bahasa persatuan Indonesia.

  1. Lambang Negara Indonesia

Lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara kita. Burung Garuda yang gagah perkasa menggambarkan Indonesia yang kuat. Lambang Garuda pancasila merupakan simbol yang mengikat Indonesia dalam keanekaragaman.

  1. Semboyan Bangsa Indonesia

Semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu jua. Asal dari semboyan ini adalah kutipan dari buku karya Mpu Tantular, yaitu Kitab Sutasoma. Semboyan ini tepat menggambarkan keadaan Indonesia dengan berbagai keanekaragamannya. 

  1. Lagu Kebangsaan Indonesia

Lagu kebangsaan Indonesia adalah lagu Indonesia Raya. Lagu ini merupakan karya Wage Rudolf Soepratman yang diperkenalkan pertama kali pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

  1. Dasar Falsafah Negara

Dasar Falsafah Negara Indonesia terdiri dari lima dasar yang merupakan ideologi Negara Indonesia. Yang merupakan ideologi dan dasar negara adalah Pancasila.

  1. Konstitusi Negara Indonesia

Konstitusi atau hukum dasar negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945. UUD 1945 memiliki kedudukan paling tinggi dalam perundang-undangan negara. Naskah UUD 1945 disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

  1. Bentuk Negara Indonesia

Negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat merupakan bentuk Negara Indonesia. Bentuk pemerintahannya adalah republik.

  1. Sistem Negara Indonesia

Sistem demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat adalah sistem yang digunakan di negara Indonesia. Negara Indonesia akan terus menjadi negara kesatuan, dan pancasila sebagai dasar negara, serta demokrasi adalah sistem negara.

Karakteristik Identitas Nasional Indonesia

Pola hidup khas atau kebiasaan masyarakat adalah pembentuk dari Karakteristik Identitas Nasional Indonesia. Berikut adalah beberapa Karakteristik Identitas Nasional Indonesia:

  1. Kesatuan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Perbedaan adat, budaya, dan bahasa tidak bisa terelakkan. Namun semua perbedaan itu bisa menjadi pemersatu bangsa.

  1. Persamaan Nasib

Sejarah Indonesia yang pernah dijajah lama oleh bangsa asing menimbulkan perasaan senasib dan akhirnya jadi menyatukan berbagai wilayah agar bisa terlepas dari penjajahan. Pembukaan UUD 1945 telah mencerminkan hal ini.

  1. Keinginan Untuk Merdeka

Dikarenakan adanya persamaan nasib sebagai wilayah yang terjajah, menjadikan munculnya keinginan untuk merdeka. Inilah yang melatarbelakangi persatuan bangsa Indonesia demi mencapai kemerdekaan bersama. Ini tercantum dalam UUD 1945 bahwa, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Contoh Identitas Nasional Indonesia

Indonesia sebagai suatu negara, tentunya memiliki identitas nasional yang menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi kita sebagai warga negaranya. Berikut adalah contoh-contoh Identitas Nasional Indonesia:

  1. Pancasila

Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia yang resmi, terdiri dari 5 sila dasar, yaitu:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan Yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
  • Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Bung Karno

Bung Karno sebagai tokoh dan proklamator merupakan tokoh penting Indonesia.

  1. Batik

Batik merupakan produk budaya berupa kain / pakaian yang mengandung filosofi, serta bernilai seni dan ekonomi yang tinggi.

  1. Rendang

Rendang merupakan makanan khas Indonesia dari tanah Minang yang telah mendunia dan menyandang predikat sebagai makanan terlezat di dunia. 

  1. Borobudur

Borobudur merupakan sebuah bangunan candi tempat ibadah bagi umat Buddha, sebagai candi terbesar di dunia. Ini mencerminkan identitas bangsa kita sejak zaman dulu sebagai bangsa yang religius serta berkemampuan mumpuni dalam ilmu struktur bangunan.

  1. Bendera Negara

Bendera merah putih atau Sang Saka Merah Putih merupakan kebanggaan sekaligus identitas kita sebagai suatu negara. Bangga, karena Sang Merah Putih dapat kita kibarkan setelah melalui perjuangan panjang untuk terbebas dari penjajahan.

  1. Lagu Kebangsaan Indonesia

Lagu Indonesia Raya pasti menggetarkan hati setiap warga negara Indonesia saat dinyanyikan maupun saat diperdengarkan. Hal ini karena alam bawah sadar kita menyimpannya sebagai memori identitas negara kita.

Sebagai bangsa kesatuan yang besar dan luas, Indonesia memiliki banyak identitas nasional yang tidak tertuliskan di sini. Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia justru memberi kebanggaan tersendiri bagi kita. Tugas kita adalah melestarikan dan mempertahankan Identitas Nasional Indonesia dengan membuat prestasi yang akan semakin memperlihatkan identitas kita sebagai suatu bangsa dan negara yang besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn