Manajemen merupakan suatu ilmu mengkoordinir keuangan, berikut pembahasannya.
Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen Secara Umum
Secara umum manajemen merupakan proses perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan.
Suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dari organisasi dengan efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Banyak sekali sumber yang dapat kita liat yang membahas mengenai definisi dari manajemen, berikut ini definisi manajemen menurut berbagai sumber dan para ahli:
- Menurut KBBI, dalam KBBI manajemen ini mempunyai dua arti yang pertama yaitu penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran, serta pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
- Menurut Kamus Oxford, ada tiga definisi manajemen yang ada dalam kamus oxford yaitu “to be charge or make decisions in a business or an organization” yang berarti memimpin atau membuat keputusan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Kemudian “the control and making of decisions in a business or similiar organization” yang mempunyai arti pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis. Dan yang terakhir adalah “the process of dealing with or controlling people or things” yang berarti proses yang berurusan dengan atau mengendalikan orang atau benda.
- George R. Terry, ia mengungkapkan bawa manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan yang dilakukan dengan maksud menentukan dan mencapai sasaran yang sebelumnya telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain.
- Eiji Ogawa, ahli dari jepang ini mendefinisikan manajemen adalah sebuah perencanaan, pengimplementasian, serta pengendalian untuk setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi, dan dengan cara menetapkan setiap sasaran yang disempurnakan sesuai dengan kondisi atau fleksibel.
- Drs. Oey Liang, meyebutkan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusun, pengarah dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sejarah Manajemen
Beberapa orang melihat sejarah manajemen ini sebagai konseptualisasi modern yang terlambat.
Artinya, manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern namun ahnay berupa pertanda.
Sementara itu beberapa orang lain, mendeteksi kegiatan yang sama seperti manajemen di masa pra-modern akhir.
Perkembangan pemikiran mengenai manajemen terjadi kepada para pedagang Sumeria dan juga kepada para pembangun piramid Mesir.
Para pemilik budak memiliki kesulitan dalam eksploitasi budak yang bergantung namun tidak patuh memaksa otoritas.
Banyak kesulitan dalam menemukan sejarah manajemen, namun dketahui bahwa manajemen telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Bukti dari itu adalah pembangunan Piramida Mesir yang dibangun selama 20 tahun dan dibangun oleh lebih dari 100.000 orang.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran mengenai manajemen ini menjadi empat fase, yaitu :
- Pemikiran Awal
- Era Manajemen Sains
- Era Manusia Sosial
- Era Modern.
Tujuan Manajemen
Manajemen ini dilakukan karena memiliki beberapa tujuan, berikut ini tujuan dari manajemen antara lain :
- Melakukan Evaluasi, bertujuan mengevaluasi strategi, kinerja yang telah dipilih secara efisien dan efektif sehingga dapat dilakukan pengkajian ulang berbagai masalah atau penyimpangan yang terjadi.
- Meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin saja bisa terjadi.
- Menemukan Inovasi, banyak inovasi yang bisa tercipta dengan adanya manajemen kegiatan yang dilakukan bisa teratur dan terstruktur.
- Memperbarui strategi yang dirumuskan agar lebih sesuai dengan perkembangan di lingkungan sekitar.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah suatu elemen yang selalu ada, untuk kemudian melekat pada setiap proses manajemen.
Fungsi itu akan dijadikan acuan ketika akan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Berikut ini beberapa fungsi manajemen :
- Perencanaan (Planning), suatu pemikiran yang akan dikerjakan. Perencanaan digunakan untuk menentukan suatu tujuan organisasi.
- Pengorganisasioan (Organizining), dilakukan untuk membagi kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Bertujuan untuk mempermudah pengawasan dan menentukan hal-hal yang diperlukan dalam melaksanakan tugas.
- Penempatan (Staffing), sama seperti pengorganisasian penempatan ini lebih ke sumber daya umu seperti peralatan, perlengkapan, dan inventaris.
- Pengarahan (Directing), berfungsi untuk mengupayakan agar orang yang ikut serta dalam suatu organsasi mencapai target dan tepat sasaran sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
- Mengkoordinasi (Coordinating), untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja suatu organisasi.
- Pengawasan (Controlling), setelah perencanaan dan pelaksanaan pengawasan ini diperlukan untuk memastikan seluruh kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
Unsur-unsur Manajemen
Dlalam fungsi manajemen terdapat beberapa unsur manajemen, berikut ini unsur-unsur manajemen :
- Sumber Daya Manusia (Man), sumber daya manusia merupakan unsur yang paling vital dalam manajemen. Perencanaan yang disusun untuk mencapai tujuan disusun oleh sumber daya manusia.
- Uang (Money), seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tidak terlepas dari biaya yang diukur dengan sejumlah uang. Dengan ketersediaan uang yang mencukupi maka manajemen perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan efisiensi dalam mencapai tujuan.
- Bahan (Materials), sangat penting ketika masuk ke dalam proses produksi. Tanpa ada bahan organisasi tidak dapat melakukan proses produksi. Memanfaatkan bahan-bahan dengan sebaik mungkin.
- Mesin (Machines), teknologi merupakan bagian terpenting dalam manajemen. Dengan mesin diharapkan mampu meningktakna kinerja produktifitas.
- Metode (Methods), untuk mengelola sejumlah unsur-unsur sebelumnya dibutuhkan metode yang sesuai dengan SOP (standard operational procedur).
- Pasar (Market), agar dapat menguasai pasar manajemen harus memiliki strategi pemsaran yang mampu bersaing dengan kompetitor dengan produk sejenis baik secara kualitas, kuantitas maupun harga.
Jenis-jenis Manajemen
Manajemen dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut ini penjelas mengenai beberapa jenis manajemen :
- Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada manajemen ini berfungsi untuk mendapatkan sumber daya manusia yang terbaik dari beberapa sumber daya manusia yang ada untuk menjalankan suatu perusahaan.
Selain itu untuk mengatur dan memelihara sumber daya manusia tersebut agar dapat bekerja dengan baik dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sehingga menghasilkan kekeluargaan yang bagus serta untuk menjaga kualitas pekerjaan para sumber daya manusia.
Merupakan manajemen yang berkegiatan untuk mengatur, mengolah mengatur dan mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan pembiayaan atau cash flow dalam suatu perusahaan.
Pada manajemen ini melakukan manajemen pada kegiatan yang menghasilkan output atau produk yang sesuai dengan kriteria perusahaan namun tidak menyampingkan teknik penggunaan produk.
Berfungsi untuk mengupayakan dan mengidentifikasi apapun yang dibutuhkan oleh konsumen.
Serta mempelajari pasar dan kompetitor agar produk yang dihasilkan mampu bersaing.
Merupakan ilmu atau seni yang mengatur, merumuskan dan mengevaluasi segala keputusan dalam mencapai suatu tujuan.
Pada manajemen ini manajer bertugas sebagai penggerak segala bentuk strategi mulai dari penerapan hingga pemasaran.
Manajemen produksi ini bukan manajemen yang bertanggung jawab atas segala proses produksi.
Melainkan bertanggung jawab atas output apakah sudah sesuai dengan standar perusahaan dan pasar serta sesuai dengan keinginan konsumen.
Contoh Penerapan Ilmu Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari
Banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan ketika mempelajari ilmu ekonomi, terutama dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan kita sehari-hari pula.
Contoh penerapan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Dalam manajemen kita mempelajari mengenai perencanaan, materi tersebut mendorong kita untuk berpikir lebih ke masa yang akan datang. Membuat kita untuk tidak berfikir hanya sesaat tapi juga memikirkan dampak atau risiko usaha ketika ingin mendirikan sebuah usaha.
- Membuat kita menyadari adanya ancaman yang bisa datang dari faktor luar, sehingga kita mampu untuk menyiapkan diri dan mempunyai rencana akan sesuatu hal yang tidak diinginkan yang mungkin saja terjadi.
- Membantu kita untuk menyusun strategi yang lebih baik dengan lebih logis, rasional dan sistematis.
- Mengajarkan kita bahwa semua kegiatan adalah sebuah proses bukan hanya keputusan dan dokumen. Dan memahami bahwa tujuan dari proses tersebut adalah mencapai tujuan dengan komitmen dari apa yang sudah direncanakan diawal.
- Mendorong munculnya sikap positif yang akan membawa kita pada perubahan dalam diri kita untuk menjadi individu yang lebih baik.
- Segala proses yang dilakukan dan dilewati berpotensi untuk menyediakan pemberdayaan individual. Dimana pemberdayaan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan untuk memperkuat diri sendiri mengenai efektivitas dan didorong untuk menghargai diri sendiri akan segala sesuatu yang telah diri kita lakukan, entah itu pengambilan keputusan, latihan inisiatif serta imajinatif.
- Mempelajari untuk untuk memahami strategi kompetitor, sehingga akan lebih mudah mengatasi masalah tersebut.