Daftar isi
Pada zaman dahulu, seorang raja dapat dikatakan besar apabila kerajaannya mempunyai daerah kekuasaan yang luas sehingga adanya keinginan untuk merebut daerah kekuasaan kerajaan lain, hal inilah dinamakan dengan imperialisme.
Pengertian Secara Etimologi
Imperialisme berasal dari bahasa latin yaitu imperare yang memiliki arti dan makna memerintah.
Hak untuk memerintah itu disebut dengan imperium sedangkan orang yang diberikan hak tersebut disebut dengan imperator.
Jadi dapat dikatakan imperialisme merupakan suatu kebijakan dimana satu negara berkuasa untuk memerintah negara lain.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, imperialisme merupakan sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain agar mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
Pengertian Secara Terminologi
Secara terminologi, imperialisme merupakan suatu kebijakan pada negara besar untuk memegang kendali pemerintahan terhadap daerah lain agar dapat dipelihara dan juga bisa berkembang.
Pengertian Menurut Para Ahli
Namun menurut para ahli imperialisme, yaitu:
Imperialisme selalu dipandang sebagai sebuah sistem yang negatif, karena imperialisme dapat memberikan efek menderita kepada yang terjajah dengan merendahkan mereka dan penjajah menganggap diri mereka sebagai superior.
Pada abad XIX, imperialisme pertama kali muncul dari kerajaan Inggris. Ketika itu perdana menteri Inggris menjalankan ekspansi dengan tujuan meluaskan daerah kerajaan Inggris.
Kerajaan Inggris menganggap paling berkuasa karena telah berhasil menguasai negara di Asia dan Afrika dengan penjajahan.
Penjajahan dilakukan pada wilayah yang tertinggal dengan tujuan untuk membangun wilayah yang dijajah demi kebaikan dunia.
Namun sebenarnya penjajahan dilakukan untuk mengeksploitasi sumber-sumber daya yang ada di wilayah tersebut agar penjajah bisa menambah kekayaan dan kekuasaan.
Selain bangsa Inggris, Jepang juga melakukan imperialisme dengan dasar bahwa ingin menjadi bangsa yang besar sehingga dapat memerintah dunia.
Jerman dan Italia juga menjadi contoh dari imperialisme dengan adanya kepercayaan dimana satu negara lebih mulia atau lebih baik dari negaranya sendiri.
Pada abad 1500 M, imperialisme modern mulai berkembang sehingga terjadinya perang dunia ke dua. Perang dunia kedua sendiri berakhir sekitar tahun 1942.
Imperialisme baik zaman dulu maupun imperialisme modern selalu menganggap bahwa mereka yang menyebarkan tatanan, moralitas maupun agama serta peradaban dengan benar karena adanya aspek otoritas.
Imperialisme akan selalu ada dan melibatkan penggunaan kekuasaan militer atau kekuasaan lain, namun caranya lebih diperhalus seiring dengan berkembangnya jaman.
Tujuan dari adanya imperialisme, yaitu:
Penyebab dilakukannya imperialisme, yaitu:
Imperialisme terdiri dari berbagai macam sehingga dapat dibedakan berdasarkan secara umum dan berdasarkan sektor atau bidangnya.
Berdasarkan secara umum, imperialisme terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Imperialisme Kuno
Imperialisme kuno merupakan jaman awal munculnya imperialisme namun sebelum revolusi industri inggris.
Imperialisme kuno memiliki semboyan, yaitu gold atau kekayaan, gospel atau penyebaran, dan glory atau kejayaan.
Sehingga tujuan dari imperialisme kuno untuk dapat menyebarkan agama, mendapat kekayaan serta menambah kejayaan. Imperialisme kuno ini dipelopori oleh Spanyol dan Portugis.
2. Imperialisme Modern
Imperialisme modern muncul setelah revolusi industri dan berdasarkan kemajuan ekonomi.
Setelah terjadinya industri secara besar-besaran, bahan-bahan mentah banyak diperlukan dan dicari sehingga mulai melakukan penjajahan.
Penjajahan dilakukan agar mereka mempunyai sumber bahan mentah dan menjadikan pasar bagi hasil industri.
Berdasarkan sektor atau bidangnya, imperialisme terdiri dari empat macam, yaitu:
1. Imperialisme Politik
Imperialisme politik merupakan gerakan yang dilakukan agar dapat menguasai politik.
Biasanya imperialisme politik terjadi saat pesta demokrasi dan saat legislatif.
Salah satu contoh saat terjadinya perebutan kursi. Kursi terbanyak dapat menang terhadap suatu pengambilan dan perumusan kebijakan.
2. Imperialisme Ekonomi
Imperialisme ekonomi merupakan gerakan yang dilakukan agar dapat menguasai pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Contoh dari imperialisme ekonomi, yaitu perputaran pasar modal, saham, maupun sektor industri.
3. Imperialisme Kebudayaan
Imperialisme kebudayaan merupakan gerakan yang dilakukan agar dapat menguasai kebudayaan dan jiwa terhadap negara lain.
Maksud dari jiwa tersebut seperti, ide, gagasan dan pikiran. Jika imperialisme pada satu negara berhasil, maka kebudayaan pada negara tersebut akan hilang dan akan diganti dengan kebudayaan dari imperialisme.
4. Imperialisme Militer
Imperialisme militer merupakan gerakan yang dilakukan agar dapat menguasai suatu wilayah dengan sebuah ancaman atau tindakan militer.
Contoh dari imperialisme militer, yaitu pangkalan militer Amerika Serikat yang berada di setiap negara dapat memberikan ancaman terhadap kebijakan pada negara yang melawan.
Imperialisme dapat memberi dampak dari berbagai bidang, seperti:
1. Dampak Politik
Dampak imperialisme dalam bidang politik, yaitu:
2. Dampak Ekonomi
Dampak imperialisme dalam bidang ekonomi, yaitu:
3. Dampak Sosial
Dampak imperialisme dalam bidang sosial, yaitu:
Untuk mengatasi imperialisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: