| kalimat | kumpulan kata yang terkeci yang mengandung pikiran yang lengkap |
| kalimat | gugusan kata dalam satuan ortografis yang diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh tanda titik |
| kalimat aktif intransitif | kalimat aktif yang prediketnya berupa kata kerja intransitif |
| kalimat berita | kalimat yang mendukung suatu pengungkapan peristiwa |
| kalimat deklaratif | kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau berita |
| kalimat interogatif | kalimat yang berfungsi untuk bertanya |
| kalimat inti | kalimat mayor yang hanya terdiri dari dua unsur pusat |
| kalimat kompleks | kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur |
| kalimat kompleks hipotaktik | kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, dan ketika |
| kalimat kompleks parataktik | kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau |
| kalimat majemuk | kalimat tunggal yang bagian bagiannya diperluas sedemikian rupa |
| kalimat majemuk campuran | kalimat yang terdiri dari sebuah pola atasan |
| kalimat majemuk setara | hubungan antara dua buah kalimat sederajat atau setara |
| kalimat mayor | kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat |
| kalimat minim | kalimat yang tidak dapat dipecahkan atas kontur-kontur yang lebih kecil lagi |
| kalimat minor | kalimat yang hanya mengandung satu unsur pusat |
| kalimat pendukung | kalimat yang digunakan oleh penulis untuk memperjelas kalimat utama |
| kalimat perintah | kalimat yang menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu |
| kalimat simpleks | kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan |
| kalimat tanya | kalimat yang mengandung suatu permintaan agar kita diberitahu sesuatu |
| kalimat transformasional | perubahan dari struktur-stuktur kalimat inti menjadi struktur yang baru |
| kalimat tunggal | kalimat yang terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas |
| kata | satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri |
| kata benda | kata yang mengacu pada orang, benda, atau hal-hal yang bersifat abstrak |
| kata bilangan | kata yang digunakan untuk menunjuk jumlah atau angka, misalnya satu, dua, tiga, empat, dan lima. |
| kata depan | kata gramatikal yang selalu diikuti oleh benda atau kelompok kata benda |
| kata ganti | kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang |
| kata kerja | kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan |
| kata keterangan | kata yang dapat memberikan keterangan tentang kapan |
| kata konkret | kata yang bisa ditangkap oleh indera yang menyebabkan munculnya imaji |
| kata penghubung | kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata |
| kata sandang | kata penentu (determiner) yang digunakan untuk mengawali kata benda atau kelompok kata benda |
| kata seru | kata penanda wacana yang digunakan untuk mengungkapkan ketakjuban, kemarahan, keterkejutan, dan sebagainya, misalnya ah, em, oh, wah. |
| kata sifat | kata yang digunakan untuk menerangkan kualitas sesuatu |
| kelompok adejektiva | kelompok kata dengan adjektiva sebagai intinya |
| kelompok nomina | kelompok kata dengan nomina sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas |
| kelompok verba | kelompok kata dengan verba sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas. |
| kemahiran | kecakapan seseorang dalam melakukan sesuatu |
| keterangan | unsur kalimat yang biasanya dipenuhi oleh adverbia |
| kiasmus | gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, yang bersifat berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain |
| klausa | suatu kontruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional |
| klimaks | semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat |
| kompetensi | kewenangan (kekuasaan) untuk memutuskan sesuatu |
| konjungsi | kata sambung |
| konotasi | tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa |
| konteks | bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna |
| kontur | suatu bagian dari arus ujaran yang diapit oleh dua kesenyapan |
| konversi | perubahan dari sistem pengetahuan ke sistem yang lain |
| koreksio | gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya |
| kritis | gawat |