Daftar isi
- 1. Anggaran Penjualan
- 2. Anggaran Produksi
- 3. Anggaran Biaya Produksi
- 4. Anggaran Biaya Bahan Baku
- 5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
- 6. Anggaran Persedian
- 7. Anggaran Overhead Pabrik
- 8. Anggaran Program
- 9. Anggaran Pertanggungjawaban
- 10. Anggaran Pengeluaran Modal
- 11. Anggaran Kas
- 12. Anggaran Laba Rugi
- 13. Anggaran Neraca
- 14. Anggaran Posisi Keuangan
Anggaran merupakan suatu proses perencanaan dalam perusahaan yang telah dibuat secara terpadu. Selain itu, anggaran ini juga dijelaskan oleh pihak-pihak finansial pada jangka waktu tertentu di mana yang sudah disepakati bersama.
Munandar (2011) mengatakan anggaran merupakan bentuk perencanaan yang telah dibuat secara sistematis. Perencanaan tersebut tentunya mencakup semua kegiatan perusahaan yang telah dinyatakan oleh unit atau satu kesatuan moneter yang berlaku pada kurun waktu tertentu.
Dengan kata lain, anggaran ini bertujuan untuk merencanakan dan mengendalikan sistem keuangan sebagai bentuk estimasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan anggaran. Hal ini agar perusahaan dapat memantau laju pertumbuhan ekonomi internalnya.
Di samping itu, anggaran ini juga akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Anggaran perusahaan ini ada banyak jenisnya. adapun jenis-jenis anggaran perusahaan yang perlu kita ketahui sebagai berikut:
1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran perusahaan yang dibuat dengan tujuan untuk memprediksi penjualan di masa depan. Anggaran ini berisi mulai dari rencana jenis-jenis barang yang ingin dijual, harga barang, jumlah barang, waktu penjualan hingga tempat penjualan.
Biasanya tim perusahaan akan menyusun anggaran penjualan berdasarkan pada proyeksi penjualan yang akan diberikan oleh perusahaan.
Dengan kata lain, anggaran penjualan ini dibuat dalam jangka waktu atau satu periode di mana rencana anggaran untuk satu tahun ke depan. Selain itu, anggaran ini juga dianggap sebagai anggaran kunci dan dasar bagi penyusunan anggaran perusahaan lainnya.
2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran perusahaan yang berisi mengenai seluruh rencana unit perusahaan yang akan diproduksi selama periode anggaran.
Dengan kata lain, anggaran produksi ini menjadi tumpuan dari pembuatan anggaran produksi serta ditentukan melalui rencana dari penjualan yang telah direncanakan. Misal, dasar dari biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan juga biaya pabrik.
3. Anggaran Biaya Produksi
Menurut Mulyadi (2000) mengemukakan bahwa anggaran produksi merupakan rencana dari berbagai biaya yang terjadi untuk dapat mengolah bahan baku menjadi barang yang siap jual. Sementara Aliminsyah (2003) juga menambahkan biaya produksi yaitu rencana biaya produksi yang terjadi dalam kurun waktu satu periode tertentu di masa yang akan datang.
Anggaran biaya produksi adalah anggaran yang berisi tentang rencana biaya pemasaran dan biaya administrasi. Dengan kata lain, anggaran ini biasanya akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan anggaran perusahaan lainnya seperti anggaran kas dan anggaran laba rugi.
4. Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran biaya bahan baku merupakan anggaran perusahaan yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan produksi. Anggaran ini biasanya berisi tentang semua hal rencana tentang bahan baku yang menyatakan suatu kuantitas dari bahan baku beserta satuan uang.
Dengan membuat anggaran biaya bahan baku, perusahaan tentunya bisa mengetahui pembelian bahan baku yang nantinya digunakan sebagai dasar atau patokan dari penyusunan anggaran kas dan anggaran laba-rugi.
Tidak hanya itu, perlu kita ketahui bawa bahan baku yang digunakan oleh pabrik secara tradisional terbagi ke dalam dua macam yakni bahan langsung dan bahan tidak langsung. Bahan langsung ini adalah bahan baku yang telah menjadi bagian terpadu dari bagian produksi dan dapat ditetapkan langsung menjadi harga pokok produk barang jadi.
5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pada hakikatnya, tenaga kerja langsung yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada semua kegiatan produksi dan biayanya akan dikaitkan pada biaya produksi maupun barang yang diproduksi.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah anggaran perusahaan yang di dalamnya terdapat prediksi mengenai biaya tenaga kerja selama satu periode anggaran.
Selain itu, anggaran ini juga bisa digunakan sebagai acuan dalam menyusun anggaran kas dan anggaran laba-rugi. Pada umumnya, perhitungan dalam anggaran biaya tenaga kerja langsung ini mempunyai dua dasar perhitungan yakni upah per unit dan upah per jam.
6. Anggaran Persedian
Anggaran persediaan adalah anggaran perusahaan yang berisi segala hal terkait persediaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, perusahaan akan merencanakan anggaran ini secara terperinci di mana mulai dari berapa nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih utuh dalam periode yang akan datang.
Adapun anggaran ini terdapat tiga macam yaitu anggaran persediaan material, anggaran barang setengah jadi dan juga anggaran barang jadi.
7. Anggaran Overhead Pabrik
Anggaran overhead pabrik adalah anggaran perusahaan terkait rencana biaya overhead pabrik selama periode anggaran berlangsung. Selain itu, anggaran ini bisa digunakan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran kas dan anggaran laba-rugi.
Anggaran overhead pabrik juga mencakup beberapa biaya yang perlu dikeluarkan untuk penggunaan bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pajak, pengawasan mesin produksi, asuransi, fasilitas tambahan dan sebagainya yang dibutuhkan selama proses produksi.
8. Anggaran Program
Anggaran program adalah anggaran perusahaan yang berisi tentang segala anggaran operasional atau kegiatan perusahaan yang berdasarkan pada seluruh program utama perusahaan yang berupa jenis produk seperti program penelitian dan pengembangan.
Dengan adanya anggaran program ini tentu dapat membantu perusahaan dalam menganalisa keseimbangan antara setiap program perusahaan yang sudah atau baru belum dilaksanakan.
9. Anggaran Pertanggungjawaban
Anggaran pertanggungjawaban merupakan anggaran perusahaan yang berisi mengenai anggaran operasional dalam perusahaan yang telah disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban pada suatu perusahaan. selain itu, anggaran ini biasanya dijadikan sebagai alat pengendali pada seluruh manajer perusahaan.
10. Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran pengeluaran modal merupakan anggaran perusahaan yang berisi tentang perkiraan perubahan aktiva tetap dalam periode tertentu. Anggaran ini dibuat dengan berdasarkan pada estimasi penjualan.
Selain itu, anggaran ini juga dipakai sebagai acuan dalam menyusun anggaran kas, anggaran biaya non produksi dan juga anggaran biaya overhead pabrik.
11. Anggaran Kas
Anggaran kas adalah anggaran perusahaan yang berisi tentang estimasi sumber dan juga penggunaan kas selama periode waktu tertentu. Dengan kata lain, anggaran ini meliputi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal.
Selain itu, anggaran kas juga sering dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan anggaran neraca. Manfaat lainnya yaitu untuk membantu menjaga likuiditas perusahaan.
12. Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi adalah anggaran perusahaan yang disusun sesuai dengan anggaran operasi. Anggaran operasi ini mengandung prediksi laba rugi perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, anggaran ini juga bisa dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran neraca.
13. Anggaran Neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang berisi tentang rencana aktiva, utang, dan juga model perusahaan pada saat anggaran dibuat hingga dan akhir periode anggaran tersebut.
Anggaran neraca juga dibuat atas dasar hasil dari anggaran kas dan anggaran laba-rugi. Selain itu, anggaran neraca ini bisa dipakai sebagai dasar dalam penyusunan anggaran pada perubahan posisi keuangan.
14. Anggaran Posisi Keuangan
Anggaran posisi keuangan adalah anggaran perusahaan yang berisi terkait prediksi perubahan utang, aktiva dan juga modal yang dimiliki oleh perusahaan selama periode anggaran itu berlangsung. Untuk menyusun anggaran posisi keuangan, maka perusahaan dapat melihat lagi dari hasil anggaran neraca yang sudah dibuatnya.