10 Jenis Pola Pengembangan Paragraf dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah membahas berbagai jenis teks dan pola perkembangannya, kali ini kita akan membahas mengenai jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya.

Paragraf adalah bagian dari suatu karang yang umumnya mengandung satu gagasan pokok. Pengembangan paragraf diperlukan dalam penulisan sebuah teks karena pengembangan paragraf akan membuat sebuah teks memiliki kesatuan antarparagrafnya. Berikut ini adalah sepuluh jenis paragraf berdasarkan pola pengembangan paragrafnya yang bisa kita coba ketika akan membuat suatu tulisan.

Definisi Luas

Pola pengembangan paragraf yang pertama adalah paragraf definisi luas. Definisi dapat diartikan sebagai kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna dari sesuatu. Seperti halnya makna tersebut, paragraf dengan pola ini dikembangkan dengan cara menjelaskan definisi dari sesuatu hal yang menjadi topik. Umumnya paragraf dengan pola ini menggunakan kata-kata definisi seperti yaitu, adalah, merupakan, dan ialah.

Contoh:

Pemanasan global atau global warming merupakan naiknya suhu temperatur atmosfer bumi karena bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang merupakan suatu bentuk dari ketidakseimbangan ekosistem di bumi. Gas karbon dioksida dapat menahan panas sinar matahari sehingga panas tersebut terperangkat di atmosfer bumi dan terjadilah pemanasan global.

Generalisasi

Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pola khusus ke umum atau umum ke khusus. Pola khusus ke umum adalah pola yang menyatakan pernyataan-pernyataan khusus kemudian disimpulkan dengan pernyataan umum. Sementara itu, pola umum ke khusus kebalikan dari pola khusus-umum, yaitu pola yang menyatakan satu pernyataan umum kemudian dijelaskan dengan pernyataan khusus. Pola ini umumnya dapat kita temukan di paragraf induktif dan paragraf deduktif.

Contoh:

Jahe adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kita. Selain digunakan untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri saat haid, jahe juga dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti radang sendi dan rematik. Bukan hanya itu saja, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan maag, gangguan kardiovaskuler seperti terosklerosis dan hipertensi, serta muntah dan diabetes mellitus.

Klasifikasi

Paragraf klasifikasi adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola yang mengelompokkan atau mengklasifikasikan suatu topik. Oleh karena itu, dalam paragraf jenis ini banyak digunakan kata-kata yang bertujuan untuk menggolongkan sesuatu seperti “diklasifikasikan”, ” digolongkan”, “dikelompokkan” dsb. Pola paragraf klasifikasi dapat kita temukan dalam paragraf eksposisi.

Contoh:

Transportasi digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Transportasi darat meliputi angkutan jalan (sepeda motor, mobil penumpang, bus) dan kereta. Yang termasuk transportasi laut yaitu kapal. Sementara itu, yang transportasi udara yaitu kapal. Dari ketiganya, transportasi udara lah yang membutuhkan banyak biaya sebab teknologinya yang lebih canggih dan tercepat dibandingkan dengan transportasi lainnya.

Analogi

Analogi diartikan sebagai persamaan atau persesuaian antara dua hal yang berlainan. Dengan demikian, paragraf analogi dikembangkan dengan menyatakan analogi dua hal yang berbeda untuk menjelaskan sesuatu. Satu hal diumpamakan dengan hal lainnya agar lebih mudah dipahami. Perumpamaan yang dilakukan harus memiliki kesamaan informasi atau kesamaan fungsi agar penyampaian dapat diterima oleh pembaca.

Contoh:

Merawat tanaman dari biji hingga siap dipanen memang bukan hal mudah. Merawat tanaman itu ibarat merawat anak sendiri. Kita pasti akan memberikan perhatian lebih terhadap tumbuh kembang tanaman kita. Kita harus memberinya makanan, nutrisi, merawatnya dengan penuh kasih sayang agar tumbuh dan berkembang secara maksimal. Kita juga perlu mengurus keperluannya dari masih bayi hingga dewasa. Butuh kesabaran dan ketekunan yang ekstra agar hasil yang dicapai dapat maksimal.

Pertentangan

Paragraf pertentangan adalah paragraf yang disusun dengan mempertentangkan dua hal. Oleh karena itu, paragraf ini umumnya memuat konjungsi yang menyatakan pertentangan, seperti akan tetapi, berbeda dengan, melainkan, dst.

Contoh:

Saat sahur minuman apa yang sebaiknya kita konsumsi? Minuman yang paling dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur adalah air putih hangat. Air putih hangat akan membuat perut kita nyaman dan mengurangi dehidrasi saat berpuasa. Akan tetapi, kebanyakan orang malah mengonsumsi teh hangat saat sahur. Padahal, mengonsumsi teh hangat dapat menyebabkan dehidrasi karena kandungan kafein yang ada di dalam teh. Teh hangat yang diberi gula hanya akan menambah energi kita selama beberapa menit saja, sisanya kita akan merasa lemas saat berpuasa.

Paragraf Contoh

Seperti namanya, paragraf jenis ini menyatakan contoh-contoh untuk mendukung argumen atau pendapat yang ingin disampaikan oleh penulis. Paragraf jenis ini umumnya menggunakan kata “contohnya”.

Contoh:

Ada beberapa perilaku yang tidak kita sadari dapat menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar kita. Contohnya, sembarangan membuang limbah minyak, sembarangan membuang limbah obat-obatan, banyak menggunakan peralatan berbahan plastik, menggunakan pasir gumpal untuk kotoran kucing dan tidak menghabiskan makanan. Misalnya saja kita tidak menghabiskan makanan, limbah makanan dapat menghasilkan gas rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Perbandingan

Paragraf perbandingan adalah paragraf yang dikembangan dengan membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan atau perbedaan.

Contoh:

Jika ingin bepergian lebih baik menggunakan kereta atau pesawat? Banyak dari kita pasti berfikir bahwa menggunakan pesawat lebih cepat sampat tujuan dariapa menggunakan transportasi lainnya. Benarkah demikian? Ternyata, tidak selalu begitu. Di negara-negara yang sudah memiliki kereta cepat, kereta menjadi transportasi yang tepat untuk bepergian. Pasalnya, letak stasiun umumnya berada di tengah kota, sementara bandara biasnya terletak di luar kota sehingga kita bisa menghewat waktu dan perjalanan menjadi lebih efisien.

Sudut Pandang

Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pola sudut pandang penulisnya. Paragraf dirangkai berdasarkan perspektif penulis sehingga ditulis seperti menulis buku harian.

Contoh:

Sejauh yang aku ingat, aku telah kehilangan ayah semenjak kelas 2 Sekolah Dasar. Setelah ayan meninggal, ibu bekerja banting tulang untuk menghidupiku dan kedua adikku. Meski merasa kasihan dan bersalah, saat itu aku belum bisa membantu apa-apa. Aku hanya bisa membantu ibi dengan menjaga adik-adikku. Setelah naik kelas 5, aku mulai membantu ibu membuat pesanan kue. Kedua adikku juga sudah bisa bermain sendiri. Aku hanya perlu mengawasinya agar pulang bermain tepat waktu. Saat itu kami dituntut untuk dewasa sebelum waktunya. Sebab kami harus bisa mandiri dan mengurai beban ibu.

Klimaks- Antiklimaks

Paragraf jenis ini dikembangankan dengan menyampaikan klimaks ke antiklimaks. Paragraf disusun dari adegan paling puncak menuju antiklimaks atau gagasan terendah.

Contoh:

Nyawanya hampir saja tidak tertolong. Untunglah ada seorang penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Dia langsung memberikan pertolongan pertama pada Andi. Setelah itu, Andi buru-buru dibawa ke rumah sakit. Untunglah, saat ini kondisinya semakin membaik.

Kausalitas

Pola ini adalah pola yang mengembangkan paragraf dengan metode sebab akibat. Pola ini digunakan untuk menerangkan sebab akibat dari suatu hal atau kebalikannya.

contoh:

Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, banyak terjadi banjir di berbagai daerah. Akibatnya banyak tanaman yang rusak dan mati. Tidak hanya itu, banyak petani yang mengalami gagal panen hingga menyebabkan naiknya harga bahan makanan seperti cabai dan bawang putih. Selain itu, beberapa daerah juga mengalami kekurangan air bersih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn