Setelah mengetahui dan memahami hukum psikologis manusia dalam pangsa pasar. Akhirnya, strategi marketing dalam menentukan target market dapat dilakukan. Berikut Jurus Pemasaran.
1. Jurus Funnelling
Sering kali mendapati bahwa seseorang membuka bisnis baru, sebagian besar dari mereka tidak tahu bahwa mereka harus lebih dulu memperbanyak calon konsumen.
Jika mereka tidak memperbanyak calon konsumen lebih dulu dan langsung berjualan dengan harga yang mahal maka yang akan datang sangat sedikit atau bahkan tidak ada yang datang. Seperti orang memasukkan air ke dalam botol dengan sedotan. Seharusnya yang benar dengan corong atau funnelling.
Tujuan funnelling adalah mengumpulkan sebanyak mungkin calon konsumen. Dengan dilakukan funnelling manfaatnya adalah mendapatkan orang yang benar-benar berminat dalam target pasar.
Salah satu contoh penggunaan jurus funnelling adalah dengan memanfaatkan sosial media sebagai media penjualan dengan memakai copy writing dan memberikan bahasa pelayanan terbaik kepada konsumen.
2. Jurus Be Honest
Secanggih apapun strategi marketing yang akan diaplikasikan. Satu hal yang patut diingat adalah marketing itu harus baik adanya, tidak boleh menipu. Hal itu dilakukan agar mendapatkan konsumen yang semakin setia dan mempercayai produk yang dijual.
3. Jurus Fast Food
Jurus ini tidak mengajarkan membeli fast food. Melainkan meniru strategi marketing yang dilakukan oleh para pelaku usaha bisnis fast food seperti KFC, Burger King, MCDonalds, dll.
Seperti yang kita ketahui adalah apabila kita membeli paket makanan, mayoritas kasir memberikan opsi paket lain atau menawarkan promo yang sedang berlangsung. Yang akhirnya kita dengan senang hati mengeluarkan uang ekstra untuk membeli produk lainnya sekaligus.
Dari contoh diatas, secara umum dapat dimodifikasi dan diimplementasikan kedalam strategi marketing yang akan diimplementasikan.
Kunci utama adalah menggiring konsumen datang kemudian ditawari berbagai macam paket produk lainnya, sehingga mampu mendongkrak penjualan secara keseluruhan.
4. Jurus Narkoba
Dalam hal ini bukan masalah narkobanya, melaikan strategi yang dipakai oleh penjual narkoba dalam memasarakan dagangannya. Biasanya memberikan narkoba secara gratis terlebih dahulu, kemudian setelah mereka menjadi pecandu, baru ditawari narkoba dengan harga tertentu.
Dari contoh strategi marketing dalam penjualan narkoba, dapat diambil sisi positifnya, yakni untuk meningkan pemasaran produk, dapat dilakukan dengan memberikan gratis kepada konsumen.
Salah satu contohnya adalah membuat voucher berenang ke anak anak SD agar mereka mengajak orang tuanya. Karena tidak mungkin seorang anak berenang, kedua orang tuanya atau anaknya tidak makan di tempat pujasera yang disediakan.