Daftar isi
Menurut Joseph A. Schumpeter (1883-1950), sumber utama kemakmuran bukan terletak pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, melainkan pada pembangunan ekonomi yang didominasi oleh peran kewirausahaan dari pelaku ekonominya.
Wirausaha bukan hanya berperan dalam hal eksternal seperti menciptakan lapangan pekerjaan, tapi berperan secara internal juga dimana pelaku usaha bisa lebih percaya diri, mengurangi ketergantungan terhadap orang lain dan meningkatkan daya belinya.
Lebih jelasnya, berikut peran wirausaha bagi perekonomian nasional:
1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Dalam menjalankan proses usahanya para pengusaha pasti memerlukan tenaga kerja. Maka dari itu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih banyak.
Angka pengangguran pun akan berkurang. Hal ini juga bisa meningkatkan keterampilan masyarakat yang di dapatkan dari tempat kerja.
2. Masyarakat Menjadi Mandiri dan Kreatif
Pengusaha adalah orang yang inovatif dan selalu mempunyai ide-ide yang segar entah itu hasil dari melihat peluang di sekitar atau dari peluang yang benar benar dia ciptakan sendiri.
Ini artinya pengusaha adalah orang yang mandiri dan bisa menyelesaikan masalah yang ada dan tidak bergantung kepada pemerintah.
3. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Pajak yang dibayarkan oleh pengusaha lebih banyak, seperti pajak badan usaha dan pajak produk atau jasa yang dihasilkan. Dengan besarnya pajak pemerintah bisa mengoptimalkan pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan.
4. Menjadi Tolak Ukur Keunggulan Negara
Semakin banyak pengusaha semakin baik perekonomian negaranya, sama hal nya seperti negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Inggris bisa menjadi seperti sekarang karena banyak nya pengusaha di negara mereka.
Langkah Penciptaan Pengusaha
Sayangnya jumlah pengusaha di Indonesia masih terhitung rendah dibanding dengan negara lain di Asia Tenggara.
Melihat data rasio wirausaha Indonesia yang masih rendah dibanding dengan negara tetangga, Malaysia, Singapura dan Thailand tidak heran jika Pemerintah Indonesia terus mendorong kehadiran perusahaan rintisan (Start Up) baru.
Dalam jurnal pengkajian Koperasi dan UKM Nomor 2 Tahun 1, terdapat empat faktor yang perlu perhatian dalam pengembangan wirausaha atau entrepreneurship, yaitu:
- Akses terhadap modal
- Peran inovasi
- Pelatihan Wirausaha
- Peran pemerintah dalam terciptanya suasana yang kondusif bagi lahirnya pengusaha baru yang mampu bersaing.
Langkah yang bisa diambil untuk penciptaan wirausahawan baru yaitu:
- Pendidikan dan Training
Pendidikan perlu diberikan dalam bentuk materi maupun pelatihan. Materi seperti ini sudah banyak diberikan terutama pada tingkat perguruan tinggi.
Menurut Priyanto (2009), ada empat tujuan dalam pendidikan kewirausahaan, yaitu motivasional, pendidikan pengetahuan, keahlian dan pengembangan kemampuan.
- Regulasi yang mudah
Dukungan Pemerintah melalui kemudahan dalam mengurus regulasi akan mempermudah pembukaan usaha baru. Regulasi ini meliputi perizinan pembukaan usaha baru, pajak, dan izin pendirian bangunan.
Kemampuan wirausahawan menentukan perekonomian suatu negara. Negara tidak hanya memperhitungkan jumlah pengusaha baru yang lahir. tapi kapabilitas mereka demi perekonomian makro yang terkendali.