Kalimat Baku: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan tentang Kalimat baku. Apakah pengertian dari kalimat baku tersebut?

Pengertian Kalimat Baku

Kalimat baku adalah kalimat yang penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa baku serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Sebaliknya, kalimat tidak baku adalah kalimat yang penulisannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku yang ada.

Ciri-ciri Kalimat Baku

  • Memiliki minimal subjek dan predikat.
  • Memiliki keparalelan atau kesejajaran yaitu  kesamaan bentuk kata sebelum dan sesudah kata hubung dalam satu kalimat. 
  • Logis dan masuk akal, dalam arti unsur-unsur dalam kalimat memiliki hubungan yang logis.
  • Hemat dalam menggunakan kata-kata, dalam arti tidak menggunakan kata, frasa atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu meskipun tidak melanggar kaidah tata bahasa.
  • Menggunakan ejaan dengan tepat sesuai dengan kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kaidah tersebut mencakup penulisan huruf kapital dan huruf miring, penulisan angka dan lambang bilangan, penggunaan pungtuasi atau tanda baca, penulisan partikel, penggunaan kata sandang, penulisan akronim dan singkatan, penulisan kata serapan, dan penulisan kata baku.
  • Preposisi digunakan dengan benar dan tepat, seperti bertemu dengan, berbincang tentang, sampai ke-, menuju ke-, di, ke, daripada.
  • Meletakkan keterangan aspek seperti ingin, mau, akan, harus, belum, telah, atau hendak dengan tepat.
  • Bebas dari bahasa daerah dan unsur leksikal dan gramatikal dialek daerah.

Contoh Kalimat Baku

  • Minuman itu mengandung racun.
  • Kejadian itu menunjukkan pekerjaannya tidak beres.
  • Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama.
  • Ayah sudah menantimu sejak pagi.
  • Banyak penonton kecewa dengan acara yang disajikan.
  • Tindak kekejaman, kekerasan, dan penindasan adalah perbuatan tidak terpuji.
  • Ayah menolong anak itu dengan menuntunnya ke pinggir jalan.
  • Buku itu membahas masalah pencemaran lingkungan.
  • Perancang busana khusus wanita itu tewas mengenaskan di kamar hotel.
  • Seorang pengusaha harus pandai menganalisis situasi pasar.
fbWhatsappTwitterLinkedIn