Daftar isi
Masalah kependudukan yang terjadi tentunya tidak hanya dilihat dari sisi demografi saja yang hanya lebih terfokus pada aspek kuantitatif yang telah dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan seperti kelahiran dan migrasi.
Namun, masalah kependudukan juga akan memperhitungkan beberapa aspek hak-hak asasi manusia serta akan menampung berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh penduduk itu sendiri.
Beberapa masalah kependudukan tersebut masih menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pada dewasa ini karena masih tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, jumlah, dan persebarannya.
Pertumbuhan penduduk merupakan sebuah variabel yang sangat penting dalam pembangunan sebuah negara karena untuk mencapai tujuan akhir dari peningkatan kualitas hidup bagi generasi sekarang maupun generasi masa mendatang.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang tentunya memiliki masyarakat multikultural yang menjadi penyebab penduduk Indonesia mempunyai karakteristik yang cukup beragam.
Salah satunya yaitu Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah penduduk yang paling banyak dan masuk ke daftar tiga teratas penduduk terbanyak di dunia setelah Cina dan India. Namun selain jumlah penduduknya yang banyak, tentu terdapat karakteristik lain yang menyangkut pada kependudukan Indonesia.
Karakteristik penduduk Indonesia yang pertama yaitu tidak meratanya persebaran penduduk tersebut sehingga jumlah penduduk dalam satu daerah dengan daerah lain akan sangat jauh berbeda.
Hal ini tentu dapat dilihat dari penduduk pulau Jawa yang sangat padat dan maju dibandingkan dengan penduduk lain yang tinggal di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, maupun Papua.
Dampak dari persebaran penduduk yang kurang merata ini tentu menyebabkan tingginya angka pengangguran dan kriminalitas pada daerah yang padat penduduknya.
Dengan distribusi penduduk yang kurang merata tersebut menyebabkan kemajuan yang kurang merata, karena tentu akan lebih berfokus untuk memajukan satu kawasan yang padat penduduknya.
Namun, hal itu juga akan menimbulkan dampak negatif di antaranya adalah sampah yang tidak terkendali, tingginya angka pengangguran dan kriminalitas, serta kurang tergalinya potensi alam pada wilayah- wilayah yang sepi penduduknya.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tentu sangat selaras dengan penduduk Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa yang menggambarkan keanekaragaman penduduk bangsa Indonesia dengan ribuan suku bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Beraneka ragamnya suku bangsa Indonesia tersebut, tentu sudah bukan lagi rahasia umum dengan suku bangsa yang berbeda- beda dan banyak sekali , namun tetap hidup berdampingan dalam keselarasan dengan saling rukun dan saling menghormati antara satu dengan yang lainnya.
Sektor ekstraktif merupakan sektor yang berfokus pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya diman banyak sekali penduduk Indonesia yang bekerja pada sektor tersebut dengan hasilnya yang bisa menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Hal ini berarti menunjukkan selain lahan Indonesia yang banyak, tapi juga menunjukkan sebagian besar penduduknya yang bekerja di sektor Industri ekstraktif, maka tak heran jika Indonesia dijuluki sebagai negara agraris karena penduduknya sebagian besar bekerja di sektor pertanian dengan keunggulan sumber daya alam Indonesia yang berupa tanah subur.
Keberagaman suku bangsa di Indonesia telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap adat istiadat dan budaya masyarakatnya yang beragam, sehingga di setiap daerah dan sukunya pasti mempunyai budaya masing-masing yang sangat unik dan khas.
Hal inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi sebuah bangsa yang ramai dan indah dengan kekayaan budayanya, bahkan dalam suku yang sama bisa saja mempunyai budaya yang berbeda. Budaya yang beragam ini menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa karena membuat Indonesia dipandang indah dan bersahaja, terlebih di mata dunia.
Salah satu karakteristik dalam kependudukan di Indonesia yaitu jumlahnya yang sangat banyak mencapai sekitar 200 juta jiwa dibandingkan dengan penduduk negara maju.
Akibat dari peristiwa ini, tentunya menimbulkan banyak sekali permasalahan yang terjadi dan masih perlu dibutuhkan suatu pemecahan. Jika tidak segera menemukan pemecahnya, maka jumlah penduduk yang banyak dan terus bertambah ini akan menimbulkan berbagai banyak masalah.
Selain penduduk dari asli Indonesia, penduduk yang datang dari negara-negara lain dan menetap disini juga menjadi salah satu karakteristik kependudukan yang ada di Indonesia.
Ketika kita pergi ke berbagai tempat di Indonesia maka seringkali kita pasti menemukan wajah-wajah orang asing meskipun sudah dapat berkomunikasi dengan sangat piawai dalam bahasa Indonesia.
Akibatnya semakin banyak penduduk Indonesia yang dijumpai dengan memiliki wajah- wajah asing baik itu bule barat, Arab, Tionghoa, dan lain sebagainya.
Akibat dari beragamnya suku bangsa yang bermacam-macam, hal ini juga mempengaruhi setiap daerahnya mempunyai bahasa mereka masing-masing.
Bahasa dalam suatu daerah belum tentu dimengerti oleh penduduk daerah lain, oleh karena itu penduduk Indonesia memiliki bahasa persatuan yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahasa Indonesia.
Hal inilah yang menjadi salah satu karakteristik yang dimiliki penduduk Indonesia dengan bahasa komunikasi sehari-hari dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Salah satu karakteristik khas penduduk asli Indonesia yang paling terkenal di kalangan wisatawan mancanegara adalah kepribadiannya yang hangat dan ramah serta suka menyapa dengan sapaan yang hangat.
Hal ini, tentu akan semakin menambah kebetahan dan kesan tersendiri bagi para turis asing untuk berlibur ke Indonesia. Dengan sifat asli penduduknya yang ramah tamah akan menunjukkan jika turis tersebut disambut dengan sangat baik di Indonesia.
Sehingga, hal itu akan mengundang wisatawan-wisatawan yang lain untuk datang ke Indonesia dan akan membantu negara karena akan menambah jumlah devisa negara.