Ekonomi

Kelebihan dan Kekurangan Area Perdagangan Bebas Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu tingkatan dari area perekonomian dunia adalah area perdagangan bebas (free trade area). Area perdagangan bebas merupakan integrasi atau persatuan antar berbagai sistem perekonomian regional. Dimana para anggotanya diharuskan untuk melakukan penghapusan terhadap berbagai macam hambatan perdagangan barang ataupun jasa yang muncul.

Area perdagangan bebas merupakan tahap awal dari proses integrasi ekonomi sebelum menuju pada tingkat serikat pabean, pasar bersama hingga tahap serikat ekonomi. Selain menghilangkan berbagai hambatan dalam proses perdagangan barang dan jasa, apa lagi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh area perdagangan bebas ini.

Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kelebihan serta kekurangan dari area perdagangan bebas.

Kelebihan Area Perdagangan Bebas

Berikut merupakan kelebihan dari area perdagangan bebas sebagai wadah integrasi perekonomian regional.

  • Menstimuluskan pertumbuhan ekonomi
    Dengan adanya area perdagangan bebas ini, semakin memperluas jangkauan serta akses suatu perusahaan atau pemasar dalam memasarkan produknya. Dengan jangkauan area pemasaran yang lebih luas, setiap pihak sangat berpeluang besar dalam melakukan jual beli produk, meningkatkan produksinya, serta yang terpenting adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh adanya area perdagangan bebas ini semakin mendorong adanya peningkatan dalam proses pertumbuhan ekonomi regional. Namun, semua dampak positif tersebut tidak semata mata bisa secara langsung dirasakan oleh para pemasar. Melainkan mereka harus bertahan dan berjuang terlebih dahulu dari persaingan perdagangan yang sangat mematikan.
  • Meningkatkan Efisiensi Perdagangan
    Nyatanya, semakin luas jangkuan yang dapat diraih dari area perdagangan ini, semakin besar pula jumlah persaingan yang ada di dalamnya. Semua anggota dari area perdagangan bebas ini harus berlomba lomba satu dengan yang lainnya untuk dapat memimpin pasar. Tentunya dengan berbagai produk barang dan jasa yang dihasilkan. Semakin besarnya angka persaingan yang ada, mau tidak mau suatu negara harus terus melakukan inovasi dan pengembangan terhadap produk yang ia perjualkan. Karena dalam area perdagangan ini, setiap perusahaan harus memiliki kelebihan kelebihan lain yang bisa diandalkan untuk dapat bertahan di pasar internasional.
  • Spesialisasi
    Tingkat persaingan yang semakin ketat, memaksa tiap negara untuk melakukan inovasi serta pengembangan terhadap produk yang diproduksinya. Dalam kata lain, suatu produk perusahaan harus memiliki karakteristik atau ciri khas tertentu. Sehingga ia bisa bersaing dengan produk yang berasal dari negara lainnya. Produk yang sifatnya general dan banyak diproduksi oleh perusahaan lainnya tidak membuat suatu perusahaan dapat bertahan dari area perdagangan ini. Apabila mereka tetap bertahan dengan produk yang semacam itu, lama kelamaan ia akan mati atau tergeser dengan sendirinya dari area perdagangan bebas ini. Karena produk yang dihasilkan tidak bisa bersaing. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, suatu perusahaan harus melakukan spesialisasi produk yang benar benar menggambarkan identitas dari perusahaan. Sehingga produk tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain dan menjadi salah satu produk yang terdiferensiasi.
  • Mengurangi adanya monopoli perdagangan
    Di area perdagangan bebas, kekuatan dari monopoli perdagangan sangatlah berkurang. Produk barang ataupun jasa bisa mengalir bebas dari negara satu ke negara lainnya. Tidak akan ada lagi namanya hambatan perdagangan, seperti tarif, subsidi, ataupun pajak yang muncul. Dalam kata lain, sistem perdagangan di area ini lebih terproteksi walaupun tingkat persaingannya sangatlah tinggi.
  • Tingkat persaingan yang lebih adil
    Dengan adanya penerapan kebijakan penghapusan dari berbagai hambatan yang timbul dalam perdagangan, membuat persaingan yang terjadi antar perusahaan semakin sehat dan adil. Tidak akan ada perusahaan yang bisa mengambil keuntungan dari proses perdagangan yang ada. Semua interaksi jual beli yang berada di area perdagangan ini sangat diberikan proteksi yang kuat. SEhingga tidak akan menguntungkan salah satu pihak, baik pihak industri ataupun pihak bisnis domestik.
  • Menurunkan harga produk
    Karena semua hambatan perdagangan dihapuskan, maka harga yang akan masuk ataupun ke luar negeri tidak akan dikenai pajak, subsidi ataupun tarif. Sehingga, baik barang atau jasa bisa keluar masuk dengan bebas dari suatu negara ke negara lainnya. Hal tersebut berdampak pada penurunan harga dari produk itu sendiri, tanpa menurunkan kualitas dari produk tersebut. Dengan begitu produk dapat mendominasi pasar, karena dengan harganya yang turun angka permintaan terhadap produk tersebut berkecenderungan naik.
  • Terdapat banyak sekali variasi dari barang atau jasa yang ditawarkan
    Dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, mendorong semua perusahaan yang terkait untuk melakukan inovasi serta pengembangan produk. Hal tersebut dilakukan agar produk yang nantinya dipasarkan dapat bersaing dengan produk produk lainnya. Sehingga nantinya pemasar dapat menguasai dan memimpin pasar internasional, karena produknya banyak diminati dan digemari oleh para konsumen.
  • Menurunkan pengeluaran subsidi
    Untuk mendukung pengembangan dari produk yang diproduksi, pemerintah negara terkait akan melakukan pemberian subsidi terhadap industri industri lokal yang mereka miliki. Hal tersebut dilakukan semata mata untuk memberikan dukungan terhadap produk lokalnya agar mampu bersaing dengan berbagai produk lainnya yang ada di pasaran. Dengan dihapusnya pemberian subsidi ini,pemerintah sedikit diuntungkan karena produknya dapat menjangkau konsumen dengan luas, walaupun tanpa pemberian subsidi dari pemerintah terkait.

Kekurangan Area Perdagangan Bebas

Berikut merupakan kekurangan area perdagangan bebas yang harus lebih dipertimbangkan.

  • Berkurangnya pendapatan
    Dengan penghapusan berbagai hambatan serta proteksi perdagangan yang ada, membuat negara negara anggota tidak bisa mengambil keuntungan dari proses perdagangan yang dilakukan dengan negara lainnya. Biasanya, negara yang melakukan proses perdagangan ini, bisa mendapatkan banyak keuntungan dari subsidi, tarif, dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang, ada beberapa negara yang melakukan monopoli perdagangan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan semua kebijakan yang telah ditetapkan di area perdagangan bebas ini membuat negara anggota hanya bisa berpangku pada keuntungan hasil jual beli saja.
  • Maraknya Imitasi
    Area perdagangan bebas ini tidak didukung dengan sistem penegakan hukum yang kuat. Sehingga tindakan imitasi produk masih sering terjadi. Banyak sekali produsen yang tidak bisa mengembangkan jenis produknya yang melakukan imitasi. Sebisa mungkin ia akan meniru jenis produk yang sedang digemari oleh konsumen saat itu.
  • Eksploitasi sumber daya alam
    Untuk dapat meningkatkan keuntungan dalam proses perdagangan ini, negara pemasar dapat melakukan pengeksploitasian sumber daya alam secara berlebihan. Hal tersebut terjadi karena adanya dorongan tingkat persaingan yang ketat.
  • Menyingkirkan industri domestic
    Dengan tingkat persaingannya yang sangat ketat, terkadang memaksa jenis industri atau perusahaan tertentu untuk berhenti beroperasi, seperti industri domestic. Hal tersebut dapat terjadi karena produk yang dihasilkan tidak mampu bersaing dengan produk yang ada di pasar internasional. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingginya angka pengangguran di suatu negara.