Pada umumnya software yang memiliki kode dasar asli dapat disebarluaskan dan juga dimodifikasi jika tersedia secara bebas. Open source itulah yang merupakan kode sumber sebuah software yang mana dapat dimodifikasi sesuai yang dengan kebutuhan para penggunanya.
Meskipun demikian, sebagian besar pengguna belum pernah melihat bagaimana kode open source itu sendiri. Tak jarang juga orang yang bekerja dalam bidang program dan aplikasi dapat melakukan manipulasi serta mengubah software.
Untuk lebih jelasnya, open source merupakan suatu kode dasar yang berguna untuk membuka proyek, memeriksa jika ada yang kurang, hingga membuat versi baru oleh siapa saja. Pengguna open source juga bukan selalu seorang pemrogram.
Pada umumnya, software open source tidak membebankan biaya bagi para penggunanya. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan pengguna menyukai open source. Open source juga memiliki kelebihan lain yang dapat mendukung para pengguna untuk menggemarinya, namun tak bisa dipungkiri bahwa open source juga memiliki kekurangan.
Kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan open source.
Kelebihan Open Source
Perangkat lunak open source menyediakan beberapa keunggulan bagi setiap penggunanya antara lain :
1. Dapat Digunakan Secara Gratis
Open source memiliki keunggulan yang terbesar dan utama yakni dapat digunakan, dimodifikasi hingga disebarluaskan secara bebas. Sekalipun dikenakan biaya, penggunaan software ini tidak memakan banyak biaya dan sangat sedikit daripada proprietary software.
2. Secara Konsisten Dapat Ditingkatkan Terus Menerus
Semua pengguna dapat melakukan apapun pada software open source yang mana perangkat lunak ini dapat diotak atik guna memecahkan sebuah masalah maupun meng-upgrade produk. Pengguna software ini dapat menambah fitur, mencegah dan menghentikan bug, memperbaiki hingga meningkatkan software tanpa meminta izin resmi terlebih dahulu.
3. Pengguna Dapat Menggunakan Sesukanya
Berkaitan dengan hak cipta, royalti, hingga pembayaran lain, software open source tidak terikat sehingga dapat digunakan kapan saja sesuai dengan keinginan. Selain itu, penggunaannya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Legal
Seperti halnya dengan yang dituliskan di atas, setiap pengguna software bebas menggunakan perangkat lunak ini secara bebas dan melakukan apapun tanpa melanggar hukum yang berlaku.
5. Tidak Ditemukan Pembajakan
Penggunaan sistem open source dapat dilakukan secara gratis, oleh karena itu kita dapat dengan bebas mengunduhnya dari internet.
Hal tersebut yang dapat menyebabkan kasus pembajakan tidak ditemukan di dalam sistem ini. kita dapat menggunakannya kapan saja secara bebas, dan terhindar dari kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hukum salah satunya adalah pembajakan.
Kekurangan Open Source
Dalam dunia teknologi, pastinya memiliki kelemahan yang harus dihadapi oleh para penggunanya sekalipun teknologi selalu diperbarui dan dibuat sesempurna mungkin. Dari lima kelebihan perangkat lunak open source yang telah dijabarkan di atas, terdapat beberapa kelemahan dari perangkat lunak ini, antara lain sebagai berikut :
1. Tidak Didukung Dengan Dana Pemasaran
Jika ada seorang developer yang menciptakan perangkat lunak open source, bisa dikatakan sebenarnya mereka tidak memiliki dana dalam jumlah yang banyak ketika sedang mengembangkan dan juga memasarkan perangkat lunak yang sedang mereka kerjakan itu.
Dalam kondisi yang demikian, dapat dianggaap kekurangan. Terutama tidak banyak orang yang tahu dan mengenal mengenai software open source dikarenakan kurang adanya pemasaran. Kurangnya pemasaran tersebut juga berkaitan dengan kondisi dana yang kecil.
2. Interface Software Kurang User Friendly
Kekurangan open source yang selanjut adalah interface software kurang user friendly. Sebenarnya hal ini hanya menjadi pendapat bagi sebagian orang saja.
Hal tersebut dikarenakan banyak yang menganggap bahwa yang bisa benar – benar mengunakan software ini hanyalah orang yang mahir mengenai dunia komputerisasi dan perangkat lunak saja. Maka tak banyak orang yang mengenal tentang perangkat lunak ini.
Misalnya saja sistem open source dengan operasi yang berbasis Linux, memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dibandingkan dengan sistem operasi yang dimiliki oleh Window.
Selain itu, dilihat dari paket dan perangkat lunaknya, pada Window akan lebih mudah diinstal, sedangkan pada Linux lebih sulit. Selain itu pada Linux kita perlu menginstal aplikasi melalui command line interface.
3. Dalam Mempelajari Produk Diperlukan Waktu
Open Office merupakan opsi yang bersanding dengan Microsoft Word dengan tingkat produktivitas yang memiliki kesamaan karena Open Office itu sendiri merupakanversi dari open source Ms. Word.
Meski memiliki kesamaan, keduanya tetap berbeda dan dapat dibandingkan, terutama tentang bagaimana kita bisa membuka kode dengan menyelesaikan beberapa langkah yang sangat berbeda antara keduanya.
Ketika kita mempelajari produk – produk dari open source, kita memerlukan waktu yang relatif lama untuk dapat benar – benar memahami tentang sistem softwarenya terutama ketika terjadi upgrade atau pembaharuan.
4. Permasalahan Kompatibilitas Yang Berkaitan Dengan Perangkat Keras
Sekarang ini hardware banyak diproduksi dengan versi terbaru yang tidak kompatibel dengan Linux. Maka, kita harus terus bergantung dengan pihak ketiga terutama ketika kita membeli hardware dari suatu vendor. Kita juga harus memastikan dan memperhatikan apakah perangkat memiliki dukungan terhadap Linux atau tidak.