Pemerintah akan menerapkan kebijakan apapun guna meningkatkan perekonomian dalam negeri. Karena apabila perekonomian dalam suatu negara mengalami permasalahan dan tidak ditangani dengan sesegera mungkin. Pengaruh dan dampak yang ditimbulkan akan mempengaruhi semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu dikarenakan aspek perekonomian ini merupakan aspek yang paling krusial dalam suatu negara. Salah satu upaya atau strategi yang pernah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian dalam negeri ini adalah dengan menetapkan kebijakan kebijakan perekonomian.
Tentunya kebijakan tersebut bersesuaian dengan proteksi perdagangan. Seperti yang kita tahu, kebijakan yang berkaitan dengan proteksi perdagangan bisa berwujud penetapan tarif impor, pengadaan kuota impor, dan lain sebagainya.
Tentunya tetap diprioritaskan dan difokuskan untuk pengembangan perekonomian domestik. Namun, adapun beberapa kelebihan serta kekurangan yang muncul dalam penerapan proteksi perdagangan ini dalam suatu negara.
Kelebihan Proteksi Perdagangan
Tentunya penerapan dari kebijakan proteksi perdagangan ini difokuskan untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian domestik. Namun, adapun beberapa kelebihan lainnya dari penerapan kebijakan proteksi perdagangan dalam suatu negara.
Berikut merupakan kelebihan penerapan kebijakan proteksi perdagangan.
- Mengurangi Tingkat Persaingan Akibat Kegiatan Impor
Tidak dapat dipungkiri lagi, apabila kegiatan ekspor dan impor pasti dilakukan sutau negara. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua masyarakatnya. Sedangkan kegiatan ekspor dilakukan untuk menyebarluaskan produk produksi domestic. Sehingga nantinya berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah pendapatan negara. Dan kondisi perekonomian pun lama kelamaan akan membaik. Dengan maraknya kegiatan impor disuatu negara, membuat para pengusaha lokal atau domestic merasa semakin tersaingi. Hal itu didukung dengan kecenderungan niat dari sang pembeli juga yang lebih condong pada barang barang impor. Sehingga bisa dipastikan, kegiatan impor yang ada yang semula menguntungkan kepentingan negara. Lama lama apabila dilakukan secara terus menerus bisa merugikan kepentingan sebagian masyarakat, terutama yang bergerak dibidang produksi. Peristiwa seperti itulah yang mengundang perhatian penuh dari pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah menerapkan kebijakan proteksi perdagangan ini. Tentunya dengan meminimalisir adanya kegiatan impor. Sehingga diharapkan, produsen lokal bisa menguasai pasar lokal kembali. Dan bersaing dengan barang barang lokal juga. Tentunya peluang mereka akan lebih besar dalam meningkatkan pendapatan dibandingkan dengan saat mereka bersaing dengan produk impor. Karena secara terang terangan, kedatangan dari produk impor bisa menguasai seluruh pasar domestik. - Memberi Peluang Pengusaha Baru Domestik Untuk Lebih Berkembang
Dengan pengurangan kegiatan impor di suatu negara, tentunya memberikan peluang dan kesempatan yang besar bagi para pengusaha dan perusahaan baru lokal yang hendak mencoba peruntungannya didunia produksi barang. Karena seperti yang kita tahu, saat kegiatan impor begitu marak dilakukan, semua barang yang terdapat di pasar lokal hampir semuanya merupakan barang impor. Barang impor berhasil menguasai pasar lokal. Dan hanya produk lokal yang masih bertahanlah yang tetap bersaing secara kompetitif dengan produk produk impor. Namun, setelah penetapan dari kebijakan proteksi perdagangan ini, semua pengusaha dan perusahaan lokal, baik yang baru saja dibentuk atau yang sudah mati bisa bangkit dan berkembang lagi. Karena semua barang produksi asing sudah diminimalisir adanya. - Meningkatnya Produksi Perusahaan Lokal
Dengan pembatasan kegiatan impor, penetapan tarif impor dan lain sebagainya, menciptakan angina segar atau kesempatan yang besar bagi para produsen lokal. Karena secara tidak langsung dengan penetapan kebijakan tersebut,pemerintah seakan memberikan dukungannya secara besar terhadap para produsen lokal. Hal itu pun dilakukan oleh pihak pemerintah bukan tanpa sebab, melainkan ditujukan untuk membangkitkan perekonomian dalam negeri. Dengan penerapan ini, diharapkan para produsen lokal bisa berkembang dan meningkatkan setiap kualitas dari produk yang diproduksi. Kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ini, tidak disia siakan begitu saja tentunya oleh para produsen lokal. Para produsen lokal turut berlomba lomba meningkatkan hasil produksinya secara maksimal. Baik dari segi peningkatan kualitas, kuantitas dan strategi yang diterapkan. Semua harus bisa diperbaiki dan ditingkatkan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir berbagai kemungkinan buruk yang nantinya muncul. - Terciptanya Peluang Kerja yang Luas
Dengan berbagai kesempatan untuk semakin meningkatkan kuantitas serta kualitas barang produksi yang akan dijual. Sehingga untuk memenuhi hal tersebut produsen harus menambah jumlah karyawan atau pegawainya. Sehingga jumlah barang yang diproduksi bisa mencapai target yang ditentukan. Karena target permintaan yang akan terjadi lama kelamaan akan meningkat. Peningkatan itu berjalan seiring dengan dilakukannya pembatasan terhadap kegiatan impor. Sehingga, masyarakat yang biasanya menggantungkan keperluannya pada barang atau produk impor harus beralih pada produk produk lokal. Hal itu terpaksa harus dilakukan, agar kebutuhan bisa terus menerus. Dalam kata lain, para produsen harus bersiap dengan berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan peningkatan jumlah permintaan yang akan terjadi. - Mendorong Konsumsi Produk Lokal
Seperti yang telah dipaparkan di atas, bahwa dengan dilakukannya pembatasan terhadap kegiatan impor. Mau tidak mau, masyarakat yang semula menggantungkan kebutuhannya terhadap semua produk atau barang impor harus mulai beralih pada produk lokal. Sehingga secara tidak langsung, penerapan dari kebijakan proteksi ini, pemerintah lebih mendorong masyarakatnyauntuk mulai mengonsumsi produk produk lokal yang telah diproduksi produsen domestik.
Kekurangan Proteksi Perdagangan
Dengan berbagai kelebihan dan keuntungan yang ditawarkan, ternyata penerapan dari kebijakan proteksi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan untuk kedepannya. Sehingga bisa diminimalisir adanya. Berikut merupakan kekurangan penerapan kebijakan proteksi perdagangan.
- Menurunkan Jumlah Variasi Produk
Dibalik berbagai kelebihan yang dimunculkan dari penetapan kebijakan proteksi, terdapat beberapa hal yang masih perlu dipertimbangkan kejelasannya. Salah satunya adalah tanpa adanya referensi produk dari luar negeri. Produk lokal yang ditawarkan menjadi tidak begitu bervariasi atau dalam kata lain produk yang ditawarkan hanya produk itu itu saja. Walaupun dengan adanya proteksi ini seharusnya produsen produsen lokal bisa berkembang dan meningkat. Nyatanya tidaklah semudah itu, mereka bisaberkembang, namun tetap stuck dengan jenis produk yang itu itu saja. Mereka hanya terfokus pada peningkatan kualitas dan pelayanan. Sehingga bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar. - Produsen Bergantung Dengan Kebijakan Pemerintah
Namun, dengan penerapan kebijakan proteksi perdagangan ini, para produsen lebih cennderung bergantung dengan kebijakan pemerintah. Karena tanpa keputusan dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah para produsen lokal dan pengusaha lainnya akan cenderung pasif. Walaupun mereka mengadakan perubahan atau penerapan strategi marketing yang baik, namun perubahan yang ada tidak terlalu signifikan. Atas dasar hal tersebut lah mereka lebih cenderung memanfaatkan kebijakan pemerintah sebagai ajang meningkatkan dan mengembangkan aspek perekonomian mereka. - Menurunnya Hubungan Kerja Sama Dengan Negara Lain
Tidak adanya kegiatan impor yang dilakukan oleh suatu negara juga mempengaruhi tingkat hubungan kerja sama yang dimilikinya. Dengan minimnya interaksi yang dilakukan pola hubungan kerja sama yang terjalin pun semakin melemah. Dan berpengaruh terhadap hubungan kerja sama ke depannya. - Kerugian Konsumen Domestik
Karena jumlah produk dan barang yang ditawarkan tidak terlalu bervariasi. Dan dari segi kualitas yang ditawarkan pun sangat berbanding terbalik dan tidak sesuai dengan kebutuhan. - Daya Saing yang Muncul Tidak Terlalu Ketat
Hal tersebut dikarenakan, keketatan persaingan hanya muncul diantara para produsen lokal saja. Sehingga persaingan tidak terlalu terlihat secara signifikan. Karena semua kualitas dan pelayanan yang ditawarkan pun tidak terlalu berbeda jauh.