Banyak strategi dan upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kondisi perekonomian domestiknya. Seringnya untuk bisa mengembangkan keuangan serta perekonomian dalam negeri, pemerintah akan memusatkan semua fokus serta strategi yang dibuatnya untuk kepentingan kegiatan ekspor dan impor.
Kegiatan ekspor dan impor merupakan kegiatan krusial yang sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan perekonomian di suatu negara. Oleh karenanya, tidak salah apabila pemerintah lebih berfokus pada dua jenis kegiatan tersebut dalam rangka perbaikan ataupun pertumbuhan perekonomian.
Suatu negara bisa dikatakan memiliki perekonomian yang baik apabila ia menuai lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan kerugian yang diperoleh. Hal itu bisa dilihat dari intensitas atau tingkat tingginya pelaksanaan kegiatan ekspor dan impor di suatu negara.
Apabila suatu negara lebih sering melakukan kegiatan ekspor dibandingkan dengan kegiatan impornya, tentunya dengan nilai yang begitu besar. Bisa dikatakan atau diklaim bahwa negara tersebut memiliki sistem perekonomian yang baik atau neraca perdagangannya positif.
Istilah yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor ini seringkali disebut dengan surplus perdagangan. Lebih spesifiknya, surplus perdagangan merupakan suatu momen dimana tingkat kegiatan ekspor yang dilakukan oleh suatu negara lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat impor yang dilakukan.
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang muncul dari adanya surplus perdagangan ini.
Kelebihan Surplus Perdagangan
Surplus perdagangan dikalangan sebagian besar orang bisa dikatakan bermakna positif. Hal itu dikaitkan dengan pengertiannya pribadi yang dicondongkan pada tingkat kegiatan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan impornya.
Adapun beberapa kelebihan lainnya yang berkaitan dengan surplus perdagangan ini.
- Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Hal tersebut bisa dlihat melalui indikator PDB riil, yang mana semakin suatu negara memiliki tingkat ekspor yang tinggi, maka kondisi perekonomiannya bisa dinilai tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal itu pun disesuaikan dengan tingkat pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan. Ketika suatu negara lebih sering melakukan kegiatan ekspor dengan negara lainya, maka mereka berkecenderungan untuk memperoleh uang atau pendapatan yang disimpan sebagai pendapatan negara. Sedangkan apabila dalam suatu negara, lebih cenderung dilakukan impor maka negara tersebut bisa dikatakan lebih banyak dalam mengeluarkan uang dibandingkan dengan menghasilkan. - Mendorong Kepemilikan Aset Baru
Dengan berbagai pemasukan serta pendapatan yang diterima oleh suatu negara, tentunya negara bisa melakukan apapun. Seperti yang kita tahu, semua pendapatan serta pemasukan tersebut bisa berasal dari berbagi sumber, seperti pajak, kegiatan ekspor dan lain sebagainya. Tapi dalam hal ini, pendapatan yang dipergunakan untuk menambah dan membeli aset dari negara asing merupakn pendapatan yang berasal dari kegiatan ekspor yang dilakukan. Namun, tetap dengan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan dari masyarakatnya. Untuk bisa mewujdkan kesejahteraan masyarakat, negara bisa melakukan pembelian terhadap berbagai macam aset yang dimiliki oleh negara asing. Seringkali diprioritaskan kepada aset aset yang membawa banyak sekali keuntungan bagi negara untuk kedepanya. Sehingga secara tidak langsung bisa dijadikan sebagai sarana untuk berinvetasi. - Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Apabila negara memiliki jumlah pemasukan lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya, negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara yang dengan sistem perekonomian yang tumbuh dan berkembang. Dengan peluang seperti itu, seharusnya negara atau pemerintah bisa mengalokasikannya secara maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan memperbaiki berbagai fasilitas umum yang telah rusak, memberikan beberapa bantuan terhadap UMKM dan lain sebagainya. Intinya, tetap diorientasikan untuk kepentingan masyarakatnya. Sehingga nantinya, semua keuntungan yang didapatkan suatu negara dari kegiatan ekspor yang dilakukan bisa dinikmati juga oleh masyarakat. Karena pada dasarnya masyarakat memiliki hak dan peranan yang cukup baik dalam hal itu. - Meningkatkan Cadangan Devisa Negara
Semua yang didapatkan dari adanya surplus perdagangan ini tentunya tidak dimanfaatkan semuanya dalam waktu tertentu saja. Melainkan, juga disimpan beberapa untuk menjadi cadangan negara di masa yang akan datang. Lebih tepatnya, suatu negara harus bersiap dengan berbagai kemungkinan yang nantinya muncul perihal kondisi perekonomiannya. Dan itulah pentingnya, suatu negara untuk meningkatkan jumlah cadangan dari devisa negara yang dimiliki. - Kondisi Perekonomian Menjadi Stabil
Dengan kondisi surplus perdagangan ini, suatu negara akan merasa sedikit diuntungkan karena pendapatan yang diperoleh bernilai lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan dalam kegiatan impor. Hal itu pun berdampak pada kondisi perekonomian yang lumayan stabil, karena tidak akan ada penerapan kebijakan perihal perekonomian atau keuangan yang sifatnya mendadak. Sehingga bisa dipastikan kondisi perekonomian relatif stabil untuk kedepannya.
Kekurangan Surplus Perdagangan
Dibalik semua kelebihan yang diperoleh atas kondisi ini, adapun beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan kembali dari surplus perdagangan ini.
- Terjadinya Eksploitasi Sumber Daya Alam
Untuk bisa meningkatkan jumlah produksi barang yang diperuntukkan guna kepentingan ekspor, suatu negara bisa melakukan eksploitasi secara besar besaran. Hal itu dilakukan untuk menuai keuntungan dalam jumlah yang relatif besar. Hal itulah yang seringkali diabaikan oleh suatu negara. Karena mereka telah terlena dengan jumlah keuntungan yang didapatkan, mereka sama sekali tidak mempertimbangkan kebutuhan masa depan. Bisa saja, sumber daya alam yang mereka manfaatkan secara berlebihan saat ini, menjadi keperluan yang mereka cari cari kedepannya. Bahkan untuk memenuhinya, mereka harus melakukan impor dari luar negeri. Yang apabila dilakukan secara terus menerus bisa merugikan kita. - Tingkat Konsumsi Domestik Rendah
Dengan tingginya tingkat ekspor dibandingkan dengan impor bisa dijadikan sebagai indikator bahwa suatu negara memiliki tingkat konsumsi yang rendah. Karena tidak perlu untuk melakukan kegiatan impor dalam waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhanya. Bisa dikatakan terkadang hanya cukup saja dengan produk lokal yang ditawarkan. - Terlalu Mengandalkan Sektor Ekspor
Dengan berbagai keuntungan yang didapatkan dari kegiatan ekspor yang dilakukan, terkadang suatu negara hanya stuck dan terfokus pada hal itu saja. Dan aspek lainnya seringkali terbengkalai atau kurang pertimbangan. - Rentan Gangguan Dari Ketidakstabilan Perekonomian Dunia
Hal ini dikarenakan proses dan kegiatan impornya sendiri yang berhubungan dengan berbagai negara, terutama jalinan kerja sama. - Mengorbankan Kepentingan Masa Depan
Hal ini masih berkaitan dengan adanya proses pengeksploitasian sumber daya alam secara besar besaran yang ditujukan untuk kepentingan ekspor.