Keputusan Bersama: Pengertian – Manfaat dan Bentuknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Keputusan Bersama

Keputusan dapat dibuat oleh satu orang atau lebih untuk mengatasi suatu masalah tertentu. Misalkan keputusan yang dibuat oleh Kepala Desa, Bupati, Wali Kota dan Anggota DPR untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi pada setiap departemen di daerahnya masing-masing.

Atau mungkin kita pernah mengambil suatu keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kehidupan saat bermain atau belajar dengan kawan-kawan, kita mendapatkan suatu masalah yang perlu dipecahkan bersama-sama.

Dalam kegiatan sehari-hari, seseorang dapat dikatakan mudah untuk membuat suatu keputusan. Tetapi, terkadang mereka sulit membuat suatu keputusan tersebut. Mudah atau sulit dalam mengambil suatu keputusan tergantung pada masalah yang dihadapinya.

Keputusan dapat dibuat secara individu  dan secara berkelompok atau bersama-sama. Keputusan dapat dibuat dan dilaksanakan secara bersama apabila untuk kepentingan bersama.

Keputusan bersama merupakan keputusan yang dibuat secara bersama-sama demi tujuan dan kepentingan bersama.

Tujuan dan Manfaat Keputusan Bersama

Dalam kehidupan organisasi, anggota maupun pengurus organisasi diharuskan untuk mengambil suatu keputusan secara bersama, mengenai masalah yang dihadapi, baik masalah ekonomi maupun sosial.

Tujuannya untuk meminimalisir suatu masalah agar dapat memenuhi kepentingan dan keinginan bersama dan suatu organisasi dapat terbentuk secara demokratis.

Pada dasarnya keputusan dalam suatu organisasi diatasi secara bersama-sama, karena mengandung nilai dan manfaat bagi kehidupan berorganisasi dengan terciptanya suatu organisasi yang intelektual dan lingkungan yang kondusif.

Cara Mengambil Keputusan Bersama

Sebelumnya, sudah dijelaskan mengenai petingnya keputusan bersama. Pengambilan keputusan bersama dapat dilakukan dengan mudah apabila orang-orang yang terlibat dalam musyawarah memiliki tujuan dan keinginan yang sama.

Misalkan siswa-siswa kelas VI SD Tunas Bangsa berencana untuk mengadakan rekreasi ke Kebun Binatang Surabaya dalam rangka perpisahan tepatnya dua minggu akan datang.

Pengambilan keputusan bersama akan mudah dilakukan karena siswa-siswi SD Tunas Bangsa memiliki keinginan dan tujuan yang sama untuk mengadakan rekreasi ke Kebun Binatang kota Surabaya.

Sebaliknya, apabila sebagian diantara mereka memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda atau tidak sama. Misalkan 30% siswa-siswi ingin rekreasi ke Jatim Park kota Malang dan 70%  ke Kebun Binatang kota Surabaya.

Dalam situasi seperti itu, terdapat dua cara untuk mengambil suatu keputusan bersama yaitu dengan cara mengadakan musyawarah mufakat dan melakukan voting atau pengambilan suara terbanyak dari jumlah semua siswa kelas VI tersebut.

Musyawarah harus dilaksanakan dengan akal sehat dan sesuai dengan keikhlasan hati agar keputusan bersama yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.

Sedangkan mufakat merupakan sesuatu yang sudah disetujui oleh berbagai pihak baik anggota maupun pengurus dalam keputusan berdasarkan kesimpulan semua pendapat yang diperoleh sebagai hasil musyawarah.

Selain keputusan bersama dapat dilakukan dengan musyawarah, namun juga dapat dicapai dengan cara voting atau pengambilan suara terbanyak dari sekian peserta musyawarah. Cara ini dapat dilakukan apabila pengambilan keputusan musyawarah bersama tidak dapat dicapai.

Pengambilan keputusan bersama berdasarkan voting suara terbanyak yang akan dilakukan oleh suatu organisasi baik di lingkungan masyarakat maupun sosial.

Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama

Keputusan bersama dapat dihasilkan dengan cara salah satunya musyawarah mufakat.

Pelaksanaan musyawarah mufakat dapat menghasilkan bentuk-bentuk keputusan bersama baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

  • Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan tempat membina kepribadian seseorang, kepribadian seseorang dapat dilihat di luar lingkungan keluarga karena cerminan dari sikap dan perilaku yang terbina dalam lingkungan keluarganya.

Walaupun seperti itu terkadang masih aja ada perbedaan diantara anggota keluarga yang mengarahkan pada pertengkaran dan perselisihan.

Apabila terjadi perbedaan di suatu keluarga yang menimbulkan hal-hal yang kurang baik maka cara satu-satunya yaitu mengadakan musyawarah mufakat.

Dalam musyawarah mufakat, maka pihak-pihak yang bersangkutan di beri kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Pendapat yang disampaikan bebas asal didasari dengan itikad baik, jujur dan terbuka.

Musyawarah tidak hanya dilakukan apabila akan terjadi pertengkaran dan perselisihan  dengan anggota keluarga. Namun, musyawarah dapat dilaksanakan apabila ingin melaksanakan kepentingan bersama.

Dalam lingkungan sekolah tentunya masalah yang dihadapi jelas berbeda dengan masalah yang terjadi di lingkungan keluarga. Di sekolah, kita akan bertemu dengan banyak siswa-siswa yang memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda.

Masalah-masalah yang sering terjadi di lingkungan sekolah biasanya menyangkut tentang kegiatan-kegiatan sekolah, contohnya kegiatan organisasi di sekolah seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua osis, pemilihan anggota paskibraka dan lain sebagainya.

Pemilihan ketua maupun wakil suatu organisasi dapat di lakukan dengan cara musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka dapat dilakukan dengan voting pemungutan suara terbanyak.

  • Lingkungan Masyarakat

Kata masyarakat dalam bahasa arab yaitu musyarak artinya bersama-sama. Jadi masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang memiliki ketetapan hidup di suatu lingkungan dengan jangka waktu yang lama dengan tujuan berkumpul bersama, hidup bersama saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam melakukan suatu kegiatan.

Masyarakat merupakan suatu lingkungan tempat dimana seseorang bergaul dengan berbagai macam perbedaan dari segi karakter, agama, suku, etnis, bahasa, dan adat istiadat.

Apabila terdapat perbedaan di setiap masyarakat biasanya mereka mengadakan musyawarah mufakat, karena setiap masyarakat biasanya berbeda pendapat, pandangan, usul dan saran dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi.

Biasanya perbincangan yang diputuskan dalam masyarakat yaitu mengenai kerja bakti, gotong royong, karang taruna, Pemilihan ketua RT/RW dan yang berkaitan dengan acara-acara nasional.

Musyawarah mufakat yang dilakukan oleh masyarakat hendaknya dilandasi dengan semangat kekeluargaan, sehingga hasil keputusan bersama dapat diterima oleh seluruh masyarakat sekitarnya.

Sikap Mematuhi Keputusan Bersama

Keputusan bersama harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, walaupun diantaranya ada yang tidak setuju dengan suatu keputusan yang di ambil. Maka yang lain tetap mematuhi keputusan demi kepentingan bersama.

Suatu keputusan yang diambil bersama yaitu milik bersama yang harus sama-sama bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat.

Melaksanakan suatu keputusan harus dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Dalam melaksanakan suatu keputusan maka dilandasi dengan itikad baik demi kebaikan dan keberhasilan bersama.

Dalam mencapai suatu keputusan bersama maka harus bersikap demokratis yang artinya tidak mementingkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

fbWhatsappTwitterLinkedIn