Daftar isi
Menurut Robert A. Nisbet, masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Masalah sosial tidak diharapkan oleh masyarakat karena dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan orang lain.
Para ahli sosiologi menggunakan lima kriteria dalam menentukan apakah suatu peristiwa termasuk ke dalam masalah sosial atau tidak. Berikut adalah penjelasan lima kriteria tersebut.
1. Kriteria Umum
Masalah sosial dapat terjadi karena adanya perbedaan antara nilai-nilai yang dianut dalam suatu masyarakat dengan realitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidakcocokan antara anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. Kriteria umum untuk menentukan masalah sosial berbeda di setiap masyarakat, tergantung pada nilai-nilai yang dianut.
Contohnya, di luar negeri khususnya di negara barat, memperbolehkan masyarakat untuk minum minuman beralkohol di tempat umum, tetapi tidak demikian di Indonesia.
2. Sumber Masalah Sosial
Masalah sosial dapat bersumber dari interaksi sosial atau hubungan sosial yang tidak efektif antarindividu dalam masyarakat. Selain itu, masalah sosial dapat pula bersumber dari berbagai gejala alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, tsunami, dan kemarau panjang. Dampak yang diakibatkan dari gejala-gejala alam tersebut dapat memicu gejala sosial.
Contohnya, bencana alam tsunami menimbulkan gejala sosial pada masyarakat yang menjadi korban, seperti kehilangan anggota keluarga, tempat tinggal, dan mata pencaharian.
3. Pihak yang Menentukan Masalah Sosial
Pada umumnya terdapat kelompok-kelompok dalam masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang untuk menentukan suatu peristiwa atau kejadian termasuk masalah sosial atau bukan. Kelompok-kelompok tersebut antara lain pemerintah, organisasi sosial, dan tokoh masyarakat.
4. Masalah Sosial Manifes dan Laten
Masalah sosial menifes merupakan masalah sosial yang nampak atau nyata dalam masyarakat. Masalah sosial manifest dapat muncul dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara tindakan dengan nilai dan norma yang telah disepakati bersama. Contohnya yaitu kenakalan remaja dan tindak kriminal.
Sementara itu, masalah sosial laten merupakan masalah sosial yang ada dalam masyarakat, tetapi disembunyikan dan tidak diakui sebagai masalah. Masalah sosial laten dapat terjadi karena masyarakat belum mampu mangatasinya. Contohnya, korupsi, kemiskinan, dan pengangguran.
5. Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
Masyarakat secara intensif membahas dan memperbincangkan suatu peristiwa atau kejadian yang menarik perhatian mereka di media massa dan media sosial. Namun, tidak berarti semua peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat merupakan masalah sosial.
Contohnya, kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat merupakan bentuk masalah sosial tetapi tidak menarik perhatian masyarakat. Sementara itu, fenomena hujan es yang terjadi di suatu wilayah tidak termasuk gejala sosial walaupun menarik perhatian masyarakat.