Daftar isi
Untuk dapat menyusun sebuah karya tulis, pastilah membutuhkan literatur literatur yang mendukungnya. Semua literatur yang dibutuhkan dapat berasal dari manapun.
Salah satunya berasal dari buku di perpustakan. Semua literatur yang didapat bertujuan untuk membangun pembahasan yang telah ditulis.
Dan juga dapat menjadi referensi untuk lebih mengembangkan topik yang dibahasnya. Berikut merupakan langkah langkah untuk menyusun literatur dari buku. Yang mana literatur tersebut akan menjadi salah satu sumber data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian.
1. Mencari Buku Dengan Online Katalog dan Card Katalog
Dalam mengumpulkan data penelitian yang dibutuhkan kita dapat menggunakan online katalog dan card katalog. Online katalog merupakan sistem informasi yang menyajikan informasi informasi mengenai buku ataupun suatu hal. Yang mana dalam online katalog mencakup daftar, jenis, dan spesifikasi teknis.
Pencarian buku dengan menggunakan online atalog seringkali diaplikasikan pada terminal internet. Hal tersebut tentunya lebih mempermudah kita dalam mencari data yang diperlukan.
Kita dapat dengan mudah mencari buku dengan mengetikan judul beserta dengan mana penulisnya yang jelas. Dengan itu, komputer akan secara otomatis mencarikan file-file yang berkaitan dengan apa yang kita cari.
Selain dengan menggunakan online katalog, kita juga dapat menggunakan card kalatog. Card katalog sendiri memiliki fungsi dan cara kerja yang sama dengan online katalog. Yang berbeda hanya penggunaan kartunya.
Secara umum, buku koleksi perpustakaan di data dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/penulis, judul buku dan subjek/topik tertentu. Tentunya hal itu bertujuan untuk lebih memfasilitasi kemudahan bagi peneliti yang sedang mengumupulkan data.
2. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah mengumpulkan beberapa bahan pustaka yang dianggap berkaitan dengan topik yang teliti. Untuk lebih memastikannya lagi, kita harus memeriksa bahan bahan pustaka itu.
Dalam memeriksa kita dapat melakukan beberapa cara:
- Atur waktu membaca, untuk lebih mengetahui apakan isi buku berkaitan dengan topik yang diteliti. Tidak ada cara lain yang dapat dilakukan selain membaca bukunya terlebih dahulu,dan memahami konteks bukunya sendiri. Sehingga kita dapat mengetahui apakah bahan pustaka ini sesuai atau tidak dengan topik.
- Membaca secara selektif, dalam membacanya kita tidak boleh hanya asal membaca. Yang mana kita hanya sekedar membaca tanpa memahami konteks bukunya sendiri. Hal tersebut nantinya akan mengakibatkan kebingungan bagi kita sendiri.
- Bacalah secara kritis, membaca secara kritis dalam konteks ini adalah apabila kita menemukan sebuah informasi pada buku yang sulit kita pahami. Kita harus mencari tahu kejelasannya melalui berbagai sumber yang ada. Dalam membaca kita diharuskan untuk berpikir kritis, dengan tidak menerima mentah mentah isi yang terdapat pada buku.
3. Membuat Catatan dari Bahan Bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
Catatan-catatan ini berisi mengenai kalimat atau paragraf yang kita anggap penting. Setidaknya dalam satu paragraf kita dapat menemukan satu kalimat penting yang dapat kita catat.
4. Membuat Ringkasan atau Pharaphrasing
Selain membuat catatan catatan penting dari buku yang kita baca. Kita dapat menggabungkan semua catatan itu menjadi sebuah ringkasan atau paraphrasing.
Semua catatan yang telah diambil dari ide pokok tiap paragraf, akan menghasilkan sebuah rangkuman yang menjelaskan sebagian besar isi buku.
Sebagai contoh, apabila kita membaca satu buku dengan 100 paragraf yang tersedia, kita mampu menuliskan 100 kalimat dari paragraf itu. 100 kalimat itu akan menjadi sebuah rangkuman yang menggambarkan isi buku.
Meskipun nantinya 100 kalimat itu dapat kita rangkum lagi untuk hanya menjadi 50 kalimat. Ringkasan inilah yang nanti menunjang keberhasilan proyek karya tulisan kita.
5. Membuat Sumber Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya mengenai pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan.
Apabila pernyataan yang kita gunakan merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
Yang mana dalam kutipan tersebut kita harus mencantumkan nama penulis, hal itu untuk menghindari adanya plagiarisme terhadap sebuah hasil karya seseorang.
Apabila kita tidak dapat mencantumkannya secara langsung dalam tulisan, kita dapat menuliskannya pada bagian akhir tulisan atau daftar pustaka.