Plagiarisme: Pengertian – Jenis dan Cara Mencegahnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hak cipta untuk mengklaim suatu karya seringkali sangatlah diperlukan. Tentunya tidak lain dan tidak bukan, untuk menghindari adanya plagiarisme. Mungkin kalian sudah tidak asing dengan istilah plagiarisme ini. Plagiarisme merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang berhubungan dengan penduplikatan karya milik orang lain tanpa seijin pemiliknya.

Tindakan ini tentunya dapat disebut dengan tindakan yang ilegal, karena dilakukan tanpa seijin pembuat karya. Namun, juga masih banyak orang yang masih awam mengenai tindakan plagiarisme. Apa sih sebenarnya pengertian umum dari plagiarisme?

Apa saja jenis jenis dari plagiarisme yang belum banyak kita ketahui? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai tindakan plagiarisme.

Pengertian Plagiarisme

Pengertian Secara Umum

Plagiarisme merupakan suatu istilah yang seringkali disebut dengan plagiat. Secara umum, plagiarisme merupakan suatu tindakan, ide, gagasan yang berkaitan dengan upaya penjiplakan atau penduplikasian suatu karya milik orang lain. Yang mana pihak pihak yang tidak bertanggung jawab ini, mengambil alih kepemilikan dari karya tersebut menjadi miliknya secara pribadi.

Tindakan ini tentunya tidak dianjurkan untuk dilakukan karena sifatnya yang dilakukan tanpa seijin pemilik karya. Sehingga nantinya sang penikmat karya atau audiencenya menjadi salah paham perihal kepemilikan karya yang sebenarnya. Secara etimologis, plagiarisme ini berasal bahasa Inggris, yakni dari kata plagiarism atau plagiary.

Plagiarism diartikan sebagai sebuah upaya pencurian karya milik orang lain, yang mana nantinya akan diklaim sebagai karya miliknya.  Sebenarnya banyak sekali karya yang sangat rawan untuk dijadikan sasaran plagiarisme.

Karya karya tersebut seperti foto, gambar, video, lagu dan lain sebagainya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai plagiarisme. Berikut ada beberapa pendapat para ahli dan sumber terpercaya lainnya mengenai pengertian dari plagiarisme.

  • Menurut Lindsey, plagiat merupakan tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya miliknya sendiri atau menggunakan karya orang lain. Yang mana nanti digunakan tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya (Soelistyo, 2011). 
  • Menurut Suyanto dan Jihad (2011), plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karyanya sendiri.
  • Menurut Brotowidjoyo (1993), plagiarisme merupakan pembajakan berupa fakta, penjelasan ungkapan dan kalimat orang lain secara tidak sah.
  • Menurut Ridhatillah (2003), plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau perampasan, penerbitan, pernyataan atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran, ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain.

Faktor Penyebab Timbulnya Plagiarisme

Tindakan mencuri dan menduplikasi sebuah karya ini tidak mungkin dilakukan tanpa adanya faktor yang melatarbelakanginya. Berikut merupakan faktor faktor yang menjadi penyebab dilakukannya plagiarisme.

Faktor Internal

Berikut merupakan faktor yang berasal dari sisi internal seseorang melakukan tindakan plagiarisme.

  • Munculnya kecemasan yang berasal dari ketakutan untuk tidak dapat menciptakan sebuah karya yang diharapkan khalayak umum.
  • Tidak mau mengambil resiko untuk gagal dan ditolak oleh banyak orang.
  • Pernah mengalami penghargaan diri yang sangatlah rendah.
  • Kurang percayadiri dengan semua potensi kreatifitas yang dimilikinya.
  • Tidak berani untuk mengekspresikan dirinya sendiri dalam proses pembuatan karyanya.

Faktor Eksternal

Adapun beberapa faktor lingkungan atau faktor ekseternal lainnya yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan plagiarisme.

  • Lingkungan dan kondisi pergaulan yang berada di sekitanya sangat mendukung untuk melakukan tindakan plagiarisme.
  • Tindakan plagiarisme sudah dianggap sebagai sebuah tindakan yang lumrah untuk dilakukan.
  • Ketidakpahaman mengenai berbagai dampak yang akan ditimbulkan akibat tindakan plagiarisme ini.
  • Beberapa pihak cenderung tidak tegas dalam melakukan penindakan terhadap pelanggaran hak cipta ini.
  • Munculnya beberapa tekanan yang berasal dari luar lingkungan, teman, dan juga orang orang terdekatnya.
  • Tidak dapat menyelesaikan semua tugas yang diimbalkan kepadanya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
  • Rendahnya keinginan seseorang untuk membaca berbagai sumber referensi yang relevan dengan topik permasalahan yang diangkat.
  • Ketidakpahaman sebagian orang mengenai prosedur yang digunakan untuk melakukan kutipan.

Ruang Lingkup Plagiarisme

Tindakan plagiarisme atau plagiat ini merupakan tindakan yang sangat bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Apalagi jika dilakukan secara terus menerus akan semakin merugikan pihak pihak tertentu.

Untuk menghindari hal tersebut, adapun beberapa pemaparan mengenai ruang lingkup dari plagiarisme.

  • Mengutip atau mencantumkan beberapa kalimat penting ataupun paparan pendapat yang berasal dari para ahli, tanpa mencantumkan sumber referensi dan juga asalnya.
  • Menggunakan beberapa substansi karya milik orang lain, tanpa menyebutka dan mencantumkan sumber dari referensi yang didapatkan.
  • Menggunakan beberapa fakta atau data yang berhubungan dengan karya milik orang lain, baik berbentuk data statistik, nilai angka, ataupun tabel nilai.
  • Mengklaim atau menganggap karya yang diciptakan oleh orang lain sebagai karya kepemilikan pribadi.
  • Melakukan penerjemahan terhadap karya sastra yang dimiliki oleh orang lain, kemudian mengklaimnya sebagai karya sastra milik pribadi.

Unsur yang digunakan Untuk Mengidentifikasi Plagiarisme

Adapun beberapa unsur yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan tindakan tindakan plagiarisme yang ada di sebuah karya.

  • Pembahasan teks yang terkesan membingungkan.
  • Penggunaan tanda baca dan kosa kata yang tidak bersesuaian.
  • Adanya beberapa kemiripan mengenai penggunaan kosakatanya.
  • Adanya unsur kesalahan dalam ejaan yang hampir sama dengan referensinya.
  • Penyampaiannya tidak terstruktur.
  • Adanya penjelasan panjang yang terlalu bertele tele.
  • Sumber yang dicantumkan tidak jelas.

Jenis-jenis Plagiarisme

Adapun beberapa jenis plagiarisme yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan substasinya, proporsinya, kesengajaan, pola dan juga penyajiannya. Berikut ini merupakan penjelasan mendetail mengenai plagiarisme.

Berdasarkan Aspek dan Substansi

Berikut merupakan jenis plagiarisme yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan aspek dan susbtansi yang dicuri.

  • Plagiarisme Ide
    Jenis plagiarime ini merupakan tipa plagiat yang hanya mengambil pokok bahasan ataupun ide yang telah dibahas dalam suatu karya sastra. Tentunya ide tersebut nantinya dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang berbeda pembahasannya. Hal ini menyebabkan plagiat jenis ini sangat sulit untuk teridentifikasi, karena hanya substansi dan ide pokoknya saja yang ditiru, keseluruhan pembahasannya tidak.
  • Plagiarisme Kata Demi Kata
    Plagiarisme kata demi kata ini merupakan bentuk plagiat dengan kata perkata disuatu referensi karya yang dikutip tanpa menyebutkan sumber dan asal referensinya. Dalam hal ini, kalimat atau kata yang ditiru benar benar merupakan kata yang substansial atau sangat berpengaruh terhadap pembahasannya.
  • Plagiarisme Sumber
    Dalam menuliskan suatu karya sastra, tentunya sangat diperlukan suatu referensi yang berelevan dengan topik yang dibahas. Referensi ini digunakan untuk mendukung serta menyokong mengenai topik dan permasalahan yang sedang dibahas. Sehingga hasil pembahasannya nanti sudah dapat dipastika kebenarannya. Dalam hasilnya semua referensi yang telah digunakan harus dicantumkan dan dituliskan semua. Jika tidak dituliskan dapat diartikan sebagai bentuk plagiarisme sumber.
  • Plagiarisme Kepengarangan
    Penulisan karya dengan bentuk plagiarisme seperti ini, dilakukan dengan sengaja oleh penulis guna membohongi publik. Tidak hanya substansinya yang ditiru melainkan semua isi dari buku ditiru sama persis tanpa seijin pemilik karyanya yang asli.

Berdasarkan Unsur Kesengajaannya

Berikut merupakan jenis plagiarisme yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan kesengajaan dalam melakukannya.

  • Plagiarisme Sengaja
    Plagiarisme sengaja merupakan plagiarisme yang dilakukan dengan sengaja atau dengan sadar. Plagiarisme yang dilakukan ini ditujukan benar benar untuk mengambil keuntungan sepihak tanpa seijin pemilik karya yang asli.
  • Plagiarisme Tidak Sengaja
    Plagiarisme jenis ini dilakukan dengan tidak sengaja, dalam kata lain orang yang melakukan plagiarisme tidak memiliki pengetahuan lebih mengenai sistem dan cara pengutipan kata dari suatu sumber referensi.

Berdasarkan Proporsi Karya yang ditiru

Berikut merupakan jenis plagiarisme yang diklasifikasikan berdasarkan dengan banyak sedikitnya jumlah karya yang ditiru.

  • Plagiarisme Ringan
    Plagiarisme yang dilakukan dengan kadar kurang dari 30% dari keseluruhan total dari karya sastra yang dikutip.
  • Plagiarisme Sedang
    Plagarisme sedang merupakan plagiarisme yang dilakukan dengan presentasi 30% hingga 70% dari keseluruhan karya sastra.
  • Plagiarisme Total
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan ini, hampir semuanya merupakan hasil penduplikasian dari karya orang lain. Yang apabila digambarkan dengan prosentase, tulisan penjiplakannya dapat mencapai 70% hingga lebih.

Berdasarkan Polanya

Berikut merupakan jenis plagiarisme yang diklasifikasikan berdasarkan dengan pola penduplikasiannya.

  • Plagiarisme Total
    Plagiarisme total merupakan plagiasi yang dilakukan secara keseluruhan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Yang mana bukan hanya substasinya saja yang ditiru, melainkan keseluruhan dari semua bagian karya sastra. Sehingga karyanya dapat dibilang sama persis dengan yang aslinya. Bahkan tak jarang, para pihak yang melakukan plagiarisme total ini juga melakukan pengklaiman karya menjadi miliknya.
  • Plagiarisme Parsial
    Plagiarisme parsial merupakan bentuk atau tindakan plagiasi dengan objek sebagian dari bagian dari karya sastra tidak keseluruhannya.
  • Auto Plagiarisme
    Auto plagiasi merupakan suatu tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan cara menduplikasi karyanya sendiri untuk dijadikan sebuah karya yang baru. Namun, dalam proses penduplikasiannya itu tanpa mencantumkan sumber dan asal referensi yang digunakan.
  • Plagiarisme Antar Bahasa
    Suatu tindakan plagiarisme yang dilakukan seorang penulis dengan cara menerjemahkan suatu karya sastra ke dalam bahasa lainnya. Hal tersebut dilakukan secara sama persis tanpa mengganti bagiannya apapun. Bahkan sang penulis juga tidak akan segan segan untuk mengklaim karya tersebut menjadi karya sastra miliknya.

Berdasarkan Penyajiannya

Berikut merupakan jenis plagiarisme yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan penyajiannya.

  • Plagiarisme verbatim
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan sengaja dan apa adanya sehingga timbulah kesan bahwa karya yang dihasilkan merupakan karya ciptaannya sendiri.
  • Plagiarisme Kain Perca
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan mengumpulkan susbtansi dari beberapa sumber atau referensi yang nantinya dikumpulkan untuk menjadi satu kesatuan karya yang terkesan ciptaan sendiri.
  • Plagiarisme Parafrasa
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan mengambil suatu substansi karya dari referensi lain, lalu kemudian dikembangkan dengan menggunakan bahasanya sendiri. Hal itu dilakukan tanpa mencantumkan referensi.
  • Plagiarisme Kata kunci
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan mengambil beberapa kata dari karya lain, untuk dikembangkan.
  • Plagiarisme Struktur Gagasan
    Tindakan plagiarisme yang dilakukan dengan meniru keseluruhan struktur gagasan yang dimiliki oleh orang lain.

Cara Mencegah Terjadinya Plagiarisme

Adapun beberapa cara yang dapat digunakan atau dilakukan agar tindakan kita tidak dianggap sebagai upaya plagiarisme atau plagiat.

  • Mencantumkan beberapa referensi atau sumber informasi yang benar benar digunakan dalam penyusunan hasil penelitian atau percobaan apapun.
  • Melakukan pengembangan ide yang lain, sehingga tidak bersesuaian dengan karya orang lain.
  • Melakukan parafrase karya.
  • Menggunakan beberapa web ataupun aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi adanya upaya plagiarisme yang dilakukan.
  • Lebih mengambil ide dan substansi karya yang digunakan dengan berdasarkan pada jurnal atau buku buku teori lainnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn