Daftar isi
Aktivitas yang dilakukan oleh manusia secara umum akan menghasilkan dua hal. Dua hal tersebut yaitu produk dan limbah. Produk adalah hasil dari kegiatan atau aktivitas manusia yang secara dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Sedangkan limbah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang secara tidak dapat dimanfaatkan, atau merupakan buangan dari produk yang dihasilkan.
Perkembangan jumlah manusia serta perkembangan ilmu pengetahuan membuat kebutuhan dan aktivitas manusia pun semakin banyak. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dilakukan manusia, maka semakin banyak pula produk yang dihasilkan. Demikian pula limbah yang tersisa jumlahnya mengikuti semakin banyak pula. Limbah dikategorikan menjadi dua jika dilihat dari sumbernya. Pertama limbah domestik, dan yang kedua limbah non-domestik.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang limbah non-domestik.
Limbah non-domestik adalah limbah yang berasal dari selain rumah tangga. Biasanya merupakan limbah dari aktivitas operasi organisasi nirlaba atau juga bisnis yang menghasilkan keuntungan. Ruang lingkup limbah non-domestik meliputi kegiatan industri, pabrik, pertanian, perikanan, pertambangan, konstruksi, medis, dan lain-lain.
Dikarenakan limbah non-domestik identik dengan kegiatan bisnis atau usaha, maka dikenal pula dengan sebutan limbah komersial. Oleh karena hal tersebut, setiap unit usaha sudah seharusnya mempertimbangkan faktor lingkungan yang diakibatkan dari limbah yang dihasilkan akibat kegiatan usahanya. Termasuk juga harus memperhatikan pengelolaan lingkungan serta limbah tersebut.
Apabila limbah yang dihasilkan dari setiap aktivitas di muka bumi ini tidak dikelola dengan bijak, maka kondisi lingkungan akan semakin memburuk akibat pencemaran dari limbah yang terus menumpuk. Jika hal tersebut terjadi keberlangsungan bumi dan umat manusia kedepannya dikhawatirkan tidak dapat bertahan. Kondisi lingkungan yang buruk akan mempengaruhi segala aspek dari manusia, seperti kesehatan yang akan terganggu, dan akibatnya menyebabkan kepunahan manusia dan kerusakan planet bumi.
Berikut ini pengertian limbah non-domestik menurut para ahli:
Berdasarkan sumbernya, limbah dikategorikan menjadi dua, yaitu limbah domestik dan limbah non-domestik. Lalu apa perbedaan antara kedua kategori limbah tersebut?
Di bawah ini adalah tabel perbedaan limbah domestik dan non-domestik:
No | Limbah Domestik | Limbah Non-Domestik |
1 | Dihasilkan dari sisa kegiatan pemukiman penduduk, seperti rumah tangga, pasar, restoran, dan tempat umum. | Dihasilkan dari sisa aktivitas industri, pabrik, perikanan, pertanian, pertambangan, medis, konstruksi, dan lain-lain. |
2 | Contohnya, plastik, sisa makanan, kaleng, air sabun bekas. | Sebagai contohnya, jerami, potongan besi, paku bekas, serta bahan kimia beracun. |
Berikut ini merupakan ciri-ciri limbah non-domestik:
Contoh limbah non-domestik di antaranya sebagai berikut:
Limbah non-domestik banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penghasil limbah non-domestik dalam kehidupan sehari-hari di antaranya berasal dari aktivitas berikut: