Ekonomi

Manajemen Biaya: Pengertian – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai manajemen biaya yang sangat penting untuk dilakukan beberapa perusahaan. Materi ini meliputi pengertian, tujuan, manfaat, konsep, prinsip, macam dan tahapannya.

Pengertian Manajemen Biaya

Menurut Para Ahli

  • Deden Mulyana
    Manajemen biaya merupakan sistem yang didesain untuk menyediakan informasi baik bersifat keuangan (pendapatan dan biaya) maupun non keuangan (kualitas dan produktivitas) bagi manajemen organisasi untuk mengidentifikasi berbagai peluang penyempurnaan, perencanaan strategik dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber sumber yang dibutuhkan oleh organisasi.
  • Yudi Herliansyah
    Manajemen biaya adalah filosofi dalam upaya perbaikan terus menerus dalam peningkatan pelayanan dengan biaya rendah yang ditunjukan dengan sikap proaktif yang mendasar bahwa setiap biaya produksi merupakan keputusan manajemen untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Secara Umum

Manajemen biaya merupakan sistem yang disusun agar mampu mendatangkan suatu informasi yang lengkap yang berguna untuk manajemen organisasi agar bisa digunakan untuk mengidentifikasi berbagai peluang.

Tujuan Manajemen Biaya

  • Manajemen biaya memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat dari efisiensi, efektivitas dan nilai ekonomi dari kegiatan bisnis atau usaha.
  • Manajemen biaya memiliki tujuan untuk dapat mengidentifikasi biaya dari aktivitas bisnis.
  • Manajemen biaya memiliki tujuan untuk membantu menyempurnakan kinerja organisasi di masa mendatang atau masa depan.
  • Manajemen biaya memiliki tujuan untuk mencapai suatu tujuan secara bersamaan di dalam lingkungan dengan perubahan dari teknologi.

Manfaat Manajemen Biaya

  • Manfaat dari manjemen biaya yaitu dapat meningkatkan suatu pelacakan biaya.
  • Perencanaan dan dapat mengendalikan organisasi.
  • Mendukung di dalam otomasi dan filosofi pemanufakturan.
  • Mengoptimalkan kinerja dari daur hidup mengenai suatu produk.
  • Dapat membuat sebuah keputusan.
  • Manajemen investasi.
  • Dapat mengukur hasil dari kinerja.

Konsep Manajemen Biaya

Ada 3 konsep di dalam manajemen biaya yaitu konsep nilai tambah, konsep biaya target dan konsep akuntansi aktivitas. Berikut ini penjelasan dari ketiga konsep manajemen biaya yaitu:

  • Konsep Nilai Tambah
    Seorang manajer harus mengerjakan kegiatan atau aktivitas perusahaan yang memiliki nilai tambah dengan berbagai cara yang efisien. Kemudian mengurangi atau menghapuskan beberapa kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah. Hal ini dilakukan karena agar dapat memastikan biaya yang dibutuhkan untuk operasional pada setiap aktivitas atau kegiatan.
  • Konsep Biaya Target
    Pihak dari manajer biaya akan bertugas untuk dapat memaksimalkan mengenai biaya target agar dapat menyentuh pangsa pasar dengan adanya biaya yang berdasarkan pasar. Biaya target disini digunakan untuk mencapai laba dari yang dibutuhkan dengan tujuan mengurangi biaya yang dikeluarkan selama daur hidup pada produk tertentu.
  • Konsep Akuntansi Aktivitas
    Seorang manajer biaya memiliki tugas di dalam menghimpun dan memantau operasional yang dikeluarkan apa sudah sesuai dengan kegiatan yang dijalankan. Konsep ini sebagai suatu cara untuk menilai biaya, performa, sumber biaya dan objek dari biaya.

Prinsip Manajemen Biaya

  • Melacak secara langsung biaya kegiatan tidak bernilai tambah.
  • Melakukan identifikasi biaya yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
  • Melacak secara langsung biaya yang signifikan pada tujuan pelaporan biaya.
  • Meningkatkan keterlacakan biaya dengan menggunakan suatu sistem ABC.
  • Mengumpulkan biaya daur hidup pada suatu produk.
  • Menggunakan suatu biaya efektif untuk dapat pengendalian internal.
  • Membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan biaya target.
  • Membebankan biaya suatu teknologi.
  • Mengembangkan driver biaya untuk dapat menunjukkan sebab dan akibat dari kegiatan dan biaya.
  • Menentukan pusat biaya untuk setiap kelompok kegiatan homogen.

Jenis Manajemen Biaya

Ada 5 macam atau jenis dari manajemen biaya yaitu biaya bahan baku langsung dan tidak langsung, biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, biaya per unit, biaya tetap dan biaya variabel serta biaya tidak langsung lainnya. Berikut ini penjelasan dari kelima macam manajemen biaya yaitu:

  • Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
    Biaya bahan baku langsung merupakan biaya bahan baku dari suatu produk di dalam kegiatan atau aktivitas perusahaan. Biaya ini dikurangi dengan diskon pembelian dan kemudian ditambah dengan biaya angkut. Sedangkan biaya bahan baku tidak langsung merupakan biaya bahan baku yang tujuannya yaitu untuk mengolah produk dan bukan bagian dari produk yang sudah melalui proses produksi.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
    Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya tenaga kerja yang digunakan untuk dapat menghasilkan produk, baik itu barang atau jasa. Biaya tenaga kerja langsung ini termasuk jam kerja yang tidak produktif seperti jam istirahat, makan siang, sholat dan lainnya. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan biaya tenaga kerja yang meliputi pelatihan, inspeksi, kebersihan, penanganan bahan baku, pengadaan bahan baku, pengendalian mutu dan pengawasan.
  • Biaya Per Unit
    Biaya per unit merupakan rata rata biaya yang kemudian dihitung dari pembagian total biaya produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan.
  • Biaya Tetap dan Biaya Variabel
    Biaya tetap atau fix cost merupakan biaya yang tidak berubah meskipun keluarannya atau output berubah dalam rentang yang signifikan. Sedangkan biaya variabel merupakan perubahan total biaya yang berhubungan dengan setiap perubahan pada jumlah total biaya yang sudah ditetapkan.
  • Biaya Tidak Langsung Lainnya
    Biaya tidak langsung lainnya digunakan pada saat perusahaan akan memproduksi produk baik barang atau jasa. Yang termasuk ke dalam biaya tidak langsung yaitu pengadaan alat penghasil barang atau jasa dan biaya untuk peralatan pendukung.

Tahapan Manajemen Biaya

Ada 4 tahapan di dalam melakukan manajemen biaya yaitu perencanaan sumber daya, perkiraan biaya, penganggaran biaya dan kontrol biaya. Berikut ini penjelasan dari keempat tahapan di dalam manajemen biaya yaitu:

  • Perencanaan Sumber Daya
    Tahap awal atau pertama yang akan dilakukan pada manajemen biaya yaitu perencanaan sumber daya, dimana perusahaan menetapkan prosedur, perencanaan, dokumentasi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian biaya pelaksanaan proyek. Pada tahapan pelaksanaannya, sebagian besar proses perencanaan sumber daya dilakukan oleh tenaga kerja manusia. Mulai dari menentukan sumber daya hingga pada perkiraan total biaya dari sumber daya yang dibutuhkan.
  • Perkiraan Biaya
    Tahapan selanjutnya yaitu perkiraan biaya yang merupakan perusahaan memperkirakan berapa besar sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan kegiatan proyek. Perkiraan biaya dilakukan selama progres pekerjaan proyek dilaksanakan.
  • Penganggaran Biaya
    Penganggaran biaya merupakan tahap ke tiga di dalam manajemen biaya yang merupakan penggabungan perkiraan biaya untuk dapat menetapkan cost baseline. Tahap penganggaran biaya ini memiliki tujuan untuk dapat menentukan cost baseline terhadap kinerja proyek yang terkendali.
  • Kontrol Biaya
    Kontrol biaya adalah tahap di mana perusahaan melakukan suatu pengendalian terhadap biaya dan hal ini bertujuan untuk memastikan setiap perubahan biaya yang sudah dilakukan dengan tepat. Tahap kontrol biaya ini sangat membantu perusahaan di dalam memberikan suatu informasi kepada beberapa yang memiliki kepentingan pada proyek.

Contoh Manajemen Biaya

Suatu perusahaan di dalam memproduksi produk baik barang atau jasa yang akan dipasarkan ke pasaran harus merencanakan biayanya, harus ada manajemen biayanya. Produksi produk tersebut dapat dimulai dari merencanakan sumber daya apa saja yang akan digunakan, kemudian biaya yang digunakan untuk membuat produk tersebut juga harus diperhitungkan dengan baik dan benar.

Selanjutnya perusahaan melakukan penganggaran biaya yang bertujuan untuk agar usaha atau ptoyek yang sedang dikerjakan dapat terkendali.kemudian setiap biaya yang digunakan dan dikeluarkan untuk membuat produk perusahaan harus bisa dikendalikan dan digunakan dengan benar agar tidaj terjadi kesalahan kesalahan yang tidak diingingkan.