10 Mata Uang dengan Nilai Terendah di Dunia Tahun 2021

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Uang adalah sarana pembayaran atau transaksi dalam proses jual beli barang dan jasa yang sah. Terdapat berbagai macam jenis mata uang di masing-masing negara dengan nilainya sendiri-sendiri. 

Berikut ini adalah mata uang dengan nilai termurah atau terendah di dunia pada tahun 2021. 

1. Bolívar Venezuela (VEF)

mata uang dengan nilai terendah

Venezuela merupakan salah satu negara di Amerika Selatan dengan nama resminya yaitu Republik Bolivariana Venezuela. Mata uang Venezuela pada awalnya adalah Venezolano namun uang ini tidak lama beredar di masyarakat. Pada tahun 1879 uang venezolano diganti menjadi bolivar dimana 5 bolivar setara 1 venezolano. 

Penamaan uang dengan kode ISO 4217 ini diambil dari pahlawan kemerdekaan asal Amerika Latin yaitu Simon Bolivar. Meskipun Venezuela memiliki cadangan minyak yang berlimpah namun mata uang bolivar adalah yang terendah di dunia. Pada Oktober 2021 1 USD setara dengan 441.771 bolivar atau 1 rupiah bernilai 17.42 VEF. 

Bolivar terus melemah karena kekacauan pemerintah Venezuela dan terus mencetak uang baru. Sehingga bolivar lebih banyak beredar dibandingkan mata uang asing. Inflasi berkepanjangan juga menjadi salah satu penyebab melemahnya mata uang bolivar. Bahkan pada tahun 2018 Venezuela mengalami inflasi sebesar 13.000 persen. 

2. Rial Iran (IRR)

mata uang dengan nilai terendah

Iran adalah nama yang saat ini digunakan oleh sebuah negara di Timur Tengah tepatnya di Asia bagian Barat Daya yang dulu dikenal sebagai Persia. Iran memiliki mata uang yang beredar di masyarakat yaitu Rial Iran yang memiliki kode alfabet IRR. 

Mata uang ini memiliki nilai sejarah yang panjang namun sayangnya kini menjadi yang terendah di dunia. Saat ini 1 rial Iran bernilai 0.3473 Rupiah atau 0,0000236546 USD pada Januari 2021. 

Lemahnya rial Iran dimulai sejak tahun 1979 ketika Revolusi Islam Iran. Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian dalam bidang bisnis sehingga banyak yang meninggalkan Iran. Kondisi semakin parah dengan adanya konflik berkepanjangan antara Iran dan Irak. 

Kondisi tersebut yang menyebabkan terbatasnya akses pasar global Iran yang merugikan. 

3. Đồng Vietnam (VND)

mata uang dengan nilai terendah

Vietnam adalah salah satu bagian dari negara ASEAN yang artinya negara ini berada di Kawasan Asia Tenggara. Memiliki mata uang yang disebut dengan Đồng Vietnam yang resmi digunakan pada 3 Mei 1978.

Mata uang yang disimbolkan dengan ₫ ini menempati posisi ketiga sebagai uang dengan nilai terendah. Pada Desember 2021 1 VND senilai dengan Rp 0,62078 atau 0,000044 Dolar Amerika Serikat. Lemahnya nilai uang Vietnam dikarenakan negara ini baru bergabung dengan pasar global pada tahun 1980. Namun pemerintah Vietnam terus berbenah hingga muncul prediksi Vietnam akan keluar dari daftar mata uang terendah dalam beberapa tahun lagi. 

4. Rupiah Indonesia (IDR)

mata uang dengan nilai terendah

Kaya akan hasil bumi dan keanekaragaman hayati nyatanya belum mampu menjadikan nilai mata uang rupiah menguat. Justru mata uang dengan kode alfabet IDR ini menempati posisi ke 4 sebagai mata uang terendah dunia. Pada Desember 2021 mata uang yang 2 November 1949 memiliki nilai tukar 1 dollar AS setara dengan Rp 14.526.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan nilai mata uang melemah diantaranya adalah karena Indonesia mengalami defisit sejak 2012,  beberapa investor asing yang menarik diri dari Indonesia, serta politik anggaran negara terkait utang negara. 

5. Franc Guinea (GNF)

mata uang dengan nilai terendah

Republik Guinea atau lebih dikenal sebagai Guinea saja adalah salah satu negara yang berlokasi di kawasan Afrika Barat. Mata uang yang diberi kode alfabet GNF ini sudah berlaku di Guinea sejak tahun 1959 sebagai pengganti mata uang sebelumnya yaitu franc CFA. 

Negara ini sama dengan negara Afrika lainnya yang menyimpan berbagai mineral bernilai tinggi seperti emas, aluminium, dan berlian. Namun dikarenakan berbagai konflik sosial seperti angka kemiskinan yang tinggi, prevalensi gangster, inflasi yang tinggi, serta devaluasi mata uang yang berkepanjangan menempatkan GNF sebagai mata uang terlemah di dunia tahun 2021. Pada 28 Desember 2021  1 dolar Amerika Serikat setara dengan 9.512,22 GNF. 

6. Leone Sierra Leone (SLL)

mata uang dengan nilai terendah

Satu daratan dengan Guinea, Sierra Leone juga merupakan salah satu negara di wilayah Afrika Barat. Negara yang merdeka pada 27 April 1961 ini memiliki mata uangnya sendiri yang diberi nama Leonne. Leone Sierra Leone resmi digunakan sejak 1964 setelah sebelumnya negara ini menggunakan uang Pound Afrika Barat Britania Raya. 

Sejak awal kemerdekaan negara ini telah mengalami berbagai penderitaan seperti Keributan sipil, perang, wabah virus Ebola serta konflik perang yang baru saja terjadi. Kekacauan tersebut tentu berdampak pada nilai mata uang sehingga terus mengalami devaluasi. 

Akibatnya Sierra Leone menjadi salah satu negara termiskin di kawasan Afrika. Nilai leone pun menjadi yang paling terlemah di dunia. Pada akhir tahun 2021 1 dolar Amerika Serikat sama nilainya dengan 11.260,00 Leone Sierra Leone. 

7. Som Uzbekistan (UZS)

mata uang dengan nilai terendah

Uzbekistan merupakan sebuah negara yang berlokasi di daratan Asia Tengah yang dahulu merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Sebelumnya Negara antar benua yang terletak sebagian di Asia Tengah dan Eropa Timur menggunakan rubel sebagai mata uangnya namun telah berganti menjadi som sejak 15 November 1993. 

Uzbekistan saat ini bukanlah negara miskin namun juga bukan negara yang kaya. Nilai mata uang som menjadi salah satu yang terendah di dunia. Pada Desember 2021 1 dolar AS sama nilainya dengan 10.760 Som. 

8. Lao Laos (LAK)

mata uang dengan nilai terendah

Senasib dengan negara Asia Tenggara lainnya yakni Indonesia dan Vietnam. Laos juga masuk dalam daftar mata uang dengan nilai terlemah di dunia. Mata uang negara yang seluruhnya daratan ini disebut dengan lao atau kip Laos dengan kode alfabet LAK dan simbol ₭.

Uang laos Laos mulai diperkenalkan pada tahun 1976 dan menggantikan mata uang French Indochinese Piastre selama masa pendudukan Perancis. 

Pada Desember 2021 1 dolar Amerika Serikat setara dengan 10.850.52 LAK. Nilai tersebut sudah jauh membaik daripada masa awal kemerdekaan Laos yakni tanggal 21 Juli 1954. 

Penyebab lao melemah adalah karena inflasi berkepanjangan yang dialami oleh Laos serta wilayahnya yang tidak memiliki laut sehingga perekonomiannya hanya mengandalkan lintas darat saja. 

9. Guarani Paraguay (PYG)

mata uang dengan nilai terendah

Paraguay adalah sebuah negara yang berada di Amerika Selatan serta seluruh wilayahnya adalah daratan. Sejak tahun 1944, Paraguay telah mengedarkan uang resminya yaitu guarani yang disimbolkan dengan ₲ serta kode abjad PYG. Sayangnya sejak saat itu uang pengganti peso ini terus mengalami inflasi yang cukup parah hingga membawa Paraguay sebagai negara termiskin di Amerika Latin. 

Pada Desember 2021 nilai kurs dolar terhadap guarani yaitu 1 dolar senilai dengan 6.873,33 Guaraní. Melemahnya guarani disebabkan karena tingginya utang negara serta likuiditas pada tahun 1995. 

10. Riel Kamboja (KHR)

mata uang dengan nilai terendah

Kamboja adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang terkenal dengan candi terbesar di dunia yaitu Angkor Wat. Negara yang berbentuk kerajaan ini sudah memiliki mata uang sendiri sejak tahun 1980 yang disebut dengan riel Kamboja.

Nilai mata uang dengan kode abjad KHR ini tergolong sebagai yang terlemah di dunia dimana 1 Riel sama dengan Rp Rp3,56 atau 0,00025 Dolar Amerika Serikat pada Desember 2021. Hal itu disebabkan karena mata uang ini tidak banyak digunakan bahkan di negaranya sendiri. 

Riel bukanlah satu-satunya alat transaksi yang sah di Kamboja melainkan ada juga Baht Thailand, dolar Amerika Serikat, dan Dong Vietnam. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn