Ekonomi

Modal Kerja: Komponen – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai modal kerja yang meliputi pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, penggunaan, konsep, jenis dan tahapan di dalam menghitung modal kerja.

Pengertian Modal Kerja

Menurut Para Ahli

  • Kasmir (2012: 250)
    Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusaaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek seperti kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar.
  • Jumingan (2006)
    Modal kerja adalah jumlah aktiva lancar pada neraca perusahaan. Konsep modal kerja bersih yaitu pengurangan antara aktiva lancar atau aset saat ini dengan passiwa lancar/hutang lancar. Sehingga diketahui bahwa terdapat modal kerja bersih dan modal kerja kotor.
  • Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston
    Modal kerja adalah penjumlahan dari aktiva lancar. Aktiva lancar tersebut adalah modal kerja kotor. Pengertian ini bersifat kuantitatif dikarenakan jumlah dana yang dipakai dalam tujuan operasi jangka pendek. Ketersediaan modal kerja sangat bergantung pada tingkat liquiditas aktiva lancar (kas, surat berharga, persediaan dan piutang).
  • Harahap
    Modal kerja sebagai hasil dari pengurangan antara aktiva lancar atau harta lancari dikurangi dengan utang kerja. harahap menjelaskan terkait dengan modal kerja yang dapat dijadikan sebagai ukuran yang berkaitan dengan kepentingan kreditur jangka pendek.
  • Gitman
    Modal kerja ialah bagian dari investasi yang merupakan jumlah harta lancar yang bersikulasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain, aktiva lancar yang mengalami perubahan bentuk atau nilai jual saat dilakukannya kegiatan bisnis.

Secara Umum

Modal kerja adalah modal yang menjadi suatu kebutuhan di dalam kegiatan usaha agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat di awal.

Tujuan Modal Kerja

  • Tujuan modal kerja yaitu untuk memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan.
  • Modal kerja memiliki tujuan untuk melindungi diri jika terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva lancar.
  • Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan guna memenuhi kewajiban pada waktunya.
  • Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan tambahan dana daripada kreditor jika rasio keuangan yang memenuhi syarat.
  • Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Fungsi Modal Kerja

  • Dengan adanya modal kerja, perusahaan dapat lebih leluasa dalam memberikan kredit bagi konsumen dengan mudah dan menguntungkan.
  • Saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi jika terjadi penuruan nilai dari harta lancar jika perusahaan memiliki modal cukup.
  • Dengan adanya modal kerja perusahaan dapat melayani konsumen dengan lebih lancar dan cepat jika perusahaan memiliki persediaan dalam jumlah yang banyak.
  • Dengan menggunakan modal kerja, perusahaan dapat melunasi kewajiban seperti pinjaman bank dan utang yang dimiliki dalam waktu yang tepat.
  • Di dalam menjalankan bisnis tidak terlepas dari peran anggota. Dengan tersedianya modal kerja dapat memenuhi hak para pekerja seperti gaji, tunjangan dan lainnya.
  • Modal kerja yang cukup dapat digunakan untuk menutupi kerugian yang terjadi di dalam perusahaan tanpa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
  • Dengan adanya modal kerja dapat menjami kelancaran dari operasional perusahaan.
  • Semua kegiatan perusahaan baik itu internal atau eksternal dapat berjalan dengan lancar dikarenakan dipengaruhi kondisi keuangan dari perusahaan.

Manfaat Modal Kerja

  • Modal kerja memiliki manfaat untuk dapat membayar seluruh kewajiban yang tepat pada waktunya.
  • Modal kerja memiliki manfaat untuk pelindung bagi perusahaan terhadap krisis modal kerja dikarenakan turunnya nilai dari aktiva lancar.
  • Modal kerja bermanfaat untuk perusahaan di dalam memberikan syarat kecil yang lebih menguntungkan terhadap para pelanggannya.
  • Modal kerja memiliki manfaat untuk memberikan peluang kepada perusahaan untuk dapat berjalan lebih efisien dikarenakan tidak ada kesulitan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
  • Modal kerja sangat mungkin untuk memiliki persediaan di dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumennya.

Komponen Modal Kerja

Ada 3 komponen di dalam modal kerja yaitu kas, piutang dagang dan persediaan. Berikut ini penjelasan dari ketiga komponen modal kerja yaitu:

  • Kas
    kas disini yaitu bagian dari harta perusahaan yang paling likuid dan bisa digunakan untuk kepentingan finansial bagu perusahaan. Kas juga merupakan alat tukar yang digunakan untuk memungkinkan manajemen di dalam menjalankan berbagai kegiatan usahanya.
  • Piutang Dagang
    Pengelolaan piutang yang efisien dapat dilihat pada neraca yaitu besar kecilnya sebuah piutang terutama di dalam menetapkan jangka waktu kredit yang nantinya akan mempengaruhi perputaran kerja. Sedangkan jika terlalu ketat, maka penjualan akan menurun.
  • Persediaan
    Persediaan adalah bagian utama dari modal kerja, dikarenakan dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan ini yang merupakan unsur modal yang paling besar.

Penggunaan Modal Kerja

Penggunaan atau pemakaian dari modal kerja seringkali diguakan di dalam perusahaan untuk beberapa hal dibawah ini yaitu:

  • Pembentukan dana.
  • Pengeluaran gaji, upah dan biaya operasional perusahaan.
  • Membeli aktiva tetap misalnya bangunan, kendaraan, mesin dan lainnya.
  • Pengeluaran untuk membeli beberapa bahan baku.
  • Modal kerja digunakan untuk menutupi kerugian yang disebabkan karena penjualan surat berharga.

Konsep Modal Kerja

Ada 3 konsep di dalam modal kerja yaitu konsep kuantitatif, konsep fungsional dan konsep kualitatif. Berikut ini penjelasan dari ketiga konsep yang ada di dalam model kerja yaitu:

  • Konsep Kuantitatif
    Konsep kuantitatif fokus kepada kuantum yang diterapkan guna keperluan perusahaan di dalam membiayai operasional yang sifatnya rutin. Konsep ini beranggapan bahwa modal kerja merupakan jumlah dari aktiva lancar.
  • Konsep Fungsional
    Konsep fungsional ini berfokus kepada fungsi dana yang dimiliki di dalam menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan.
  • Konsep Kualitatif
    Konsep kualitatif ini berfokus terhadap kualitas dari modal kerja. modal kerja merupakan kelebihan dari aktiva lancar atas hutang jangka pendek yaitu jumlah aktiva lancar bersumber dari pinjaman jangka panjang.

Jenis Modal Kerja

Ada 2 jenis dari modal kerja yaitu modal kerja permanen dan modal kerja variabel. Berikut ini penjelasan dari kedua jenis modal kerja yaitu:

Modal Kerja Permanen

Modal kerja permanen ini merupakan modal kerja yang dilakukan secara terus menerus dan berlanjut yang digunakan untuk kelancaran suatu usaha perusahaan. Modal kerja permanen ini merupakan modal kerja yang harus dimiliki oleh perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya.

Modal kerja permanen ini juga terbagi menjadi dua jenis lagi yaitu modal kerja normal dan modal kerja primary. Berikut ini penjelasan dari kedua modal kerja tersebut yaitu:

  • Modal Kerja Normal
    Modal kerja normal adalah presentasi dari jumlah modal kerja perusahaan yang dibutuhkan guna perluasan produksi perusahaan yang normal.
  • Modal Kerja Primary
    Modal kerja primary yaitu modal kerja yang wajib ada di dalam perusahaan sebagai suatu jaminan kelancaran di dalam kontinuitas usaha yang dijalankan oleh perusahaan.

Modal Kerja Variabel

Modal kerja variabel ini merupakan modal yang jumlahnya tidak tetap dan selalu berubah ubah seiring dengan perubahan di dalam aktivitas produksi di dalam suatu perusahaan. Modal kerja variabel ini juga dapat dibagi menjadi 3 jenis lagi yaitu:

  • Modal Kerja Seasonal
    Modal kerja ini merupakan perubahan dari modal kerja yang dipengaruhi oleh fluktuasi musim.
  • Modal Kerja Emergency
    Modal kerja jenis ini merupakan perubahan besaran dari modal kerja yang penyebabnya tidak diketahui dikarenakan terdapat keadaan yang darurat.
  • Modal Kerja Cyclical
    Modal kerja ini merupakan perubahan modal kerja yang perubahannya disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

Tahap Perhitungan Modal Kerja

Ada 3 tahap di dalam perhitungan modal kerja yaitu menghitung aktiva lancar, menghitung hutang lancar dan menghitung modal kerja bersih. Berikut ini penjelasan dari tahapan perhitungan modal kerja yaitu:

  • Menghitung Aktiva Lancar
    Aktiva lancar ini tidak hanya dalam bentuk uang tunai, melainkan dapat berupa persediaan, biaya dibaya dimuka dan juga piutang dagang. Di dalam laporan perusahaan aktiva lancar ini ditampilkan pada laporan neraca. Semua akun yang termasuk ke dalam aktiva lancar kemudian dijumlahkan sehingga nominal atau jumlahnye ditemukan. Kemudian jumlahkan akun yang masuk pada keterangan uang tunai seperti pada kas, persediaan dan lainnya. Selanjtunya jumlahkan hasil dari keduanya untuk mendapatkan jumlah dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
  • Menghitung Hutang Lancar
    Hutan lancar adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan di dalam batasan waktu tertentu. Di dalam laporan neraca, akun hutang lancar ini perlu untuk ditampilkan. Akun yang termasuk ke dalam golongan dari hutang lancar yaitu wesel bayar, hutang yang perlu dibayar dan hutang dagang.
  • Menghitung Modal Kerja Bersih
    Tahapan terakhir yaitu menghitung modal kerja bersih dengan menggunakan rumus pada umumnya yaitu mengurangkan aktiva lancar dengan hutang lancar dan kemudian akan mendapatkan hasil dari modal kerja bersih.

Contoh Modal Kerja

Pada contoh ini akan menggunakan laporan keuangan dari PT Indofood. Dari modal bersih tampak bahwa modal kerja dari PT Indofood selalu positif selama 2 tahun. Modal kerja dari PT Indofood meningkat dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini dapat menunhukkan bahwa PT Indofood memiliki likuiditas yang baik.