10 Negara Dengan Sektor Industri Sebagai Penyokong Perekonomian

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Industri manufaktur merupakan salah satu sektor penyokong perekonomian di seluruh dunia. Sektor industri mampu meningkatkan pendapatan negara secara signifikan. Selain memberikan dukungan perekonomian negara, sektor industri dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Sektor industri mencakup berbagai hal mulai dari industri makanan dan minuman, industri elektronika, industri otomotif, industri tekstil dan busana, industri kimia, dan masih banyak lagi industri lainnya. Saat ini, hampir seluruh negara di dunia sudah menggerakkan industri manufaktur demi menyokong perekonomian negara.

Berikut negara dengan sektor industri sebagai penyokong perekonomian, antara lain:

1. China

 Negara dengan sektor ekonomi tertinggi  di dunia yang pertama adalah China. Salah satu negara yang terletak di Asia Timur ini juga termasuk negara padat penduduk yang mencapai 1,4 miliar jiwa. Banyaknya populasi penduduk yang terus meningkat, membuat pemerintah China berusaha untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya dengan meningkatkan perekonomian negara. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan memajukan sektor industri.

China berhasil menggeser Amerika Serikat yang pernah menduduki posisi teratas negara dengan sektor industri sebagai penyokong utama perekonomian. China menghasilkan 28,7% dari total output global untuk manufaktur.

Sektor industri di China ini mampu memberikan hampir $4 triliun dari keseluruhan hasil ekonomi di negara tersebut. Dengan biaya rendah, tenaga kerja yang besar dan kualitas produksi yang kuat, membuat China unggul 10 persen dari Amerika Serikat.

2. Amerika Serikat

Produk Domestik Bruto AS yang terbesar adalah industri manufaktur. Sektor perekonomian industri menghasilkan lebih dari $2,3 triliun dengan persentase mencapai 16,8%. Hasil output dari sektor industri ini bertanggungjawab atas 11,6% dai total perekonomian Amerika Serikat.

Negara adidaya ini memang memanfaatkan sektor industri untuk memperkuat perekonomian negara. Berbagai hasil industri telah di ekspor ke banyak negara meliputi industri berat seperti industri transportasi (perkapalan, mobil dan otomotif), industri konstruksi (gedung, jalan, jembatan), dan industri kedirgantaraan (pesawat terbang).

Namun, tidak hanya industri berat tetapi juga mengembangkan industri ringan lainnya mulai dari industri tekstil, industri makanan dan minuman, industri pengilangan minyak bahkan industri perfilman yang menjadi daya tarik Amerika Serikat yang berada di Hollywood.

3. Jepang

Selanjutnya negara dengan sektor industri sebagai penyokong utama yang ketiga yaitu Jepang. Terletak di barat laut Samudra Pasifik,  Jepang  adalah negara kepulauan di Asia Timur dengan populasi 126,2 juta orang.

Jepang kaya akan budaya dan terkenal dengan animasi, seni dan kerajinan, masakan, musik, dan banyak industri lainnya. Industri ekspor utama di sini termasuk industri elektronik, mobil, komputer, logam seperti besi, baja, tembaga, dan semikonduktor.

Dengan sektor industri yang beragam ini, Jepang mampu menghasilkan $1 triliun dari sektor ini sejak tahun 2019. Jepang merupakan negara yang telah terbukti menjadi negara yang paling banyak dicari sebagai mitra kerja yang dapat diandalkan sehingga perusahaan berkembang banyak memulai kerja sama dengannya.

4. Jerman

Jerman merupakan salah satu negara terkemuka yang muncul sebagai salah satu negara terkemuka di dunia dalam hal eksportir dan importir. Perekonomian Jerman mempromosikan pasar bebas di sektor bisnis dan barang-barang konsumen, sehingga Jerman termasuk ke dalam 10 negara teratas dengan persentase hasil dari sektor industri manufaktur yang mencapai 5,3% dalam ranah global.

Sektor industri utama Jerman sebagai penyokong utama adalah produk teknik seperti mobil, mesin, logam dan bahan kimia. Jerman juga memproduksi dan mengekspor turbin angin dan teknologi tenaga surya utama di dunia.

5. India

Selanjutnya negara dengan sektor industri di dunia adalah India. Saat ini, India telah tumbuh menjadi negara yang dapat diandalkan untuk banyak sektor bisnis. Dengan populasi lebih dari 1,3 miliar orang, India memiliki tenaga kerja dan sumber daya untuk masuk ke dalam daftar 10 negara manufaktur teratas ini dalam beberapa tahun ke depan. 

Meskipun India mungkin lebih dikenal dengan dukungan tenaga kerja TI atau pusat layanan pelanggannya, tetapi faktanya mereka bahkan memperoleh lebih dari $412 miliar dari hasil manufaktur pada tahun 2018. Dengan terus melakukan pengembangan dan pembaharuan, India berharap mampu meningkatkan pertumbuhan industri manufaktur yang dijalankannya.

6. Korea Selatan

Korea Selatan merupakan salah satu negara maju yang berada di benua Asia. Saat ini, ekonomi Korea Selatan berbasis layanan berteknologi tinggi yang menunjukkan kemajuan teknologi negara ini. Kekuatan perekonomian negara Korea Selatan salah satunya berasal dari sektor industri.

Industri utama negara ini adalah pada industri teknologi informasi meliputi inovasi manajemen, komputer, perangkat  lunak, internet, multimedia, dan perangkat komunikasi. Selain dikenal sebagai pengekspor mobil dan alat elektronik, tetapi juga pengekspor budaya yang menjadi minat masyarakat global seperti K-Pop, program penyiaran dan industri game.

Dengan memanfaatkan sektor ini, Korea Selatan dapat terus meningkatkan pendapatan negara dan bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

7. Italia

Di urutan ketujuh negara dengan sektor ekonomi industri sebagai penyokong ekonomi adalah Italia. Negara ini berhasil mengandalkan sektor manufaktur dan jasa untuk memperkuat perekonomian negara. Dengan 60 juta orang, Italia umumnya dikenal sebagai salah satu negara paling maju di dunia. Industri produksi mereka yang andal dan berkembang menjadikan mereka lokasi utama untuk manufaktur. 

Ekspor utama untuk Italia meliputi barang-barang seperti logam dan produk logam, pakaian dan alas kaki, serta kendaraan bermotor. Industri ini sendiri menyumbang $314 miliar untuk ekonomi nasional mereka pada tahun 2018. 

8. Prancis

Dengan 67 juta orang,  Prancis  adalah salah satu produsen pertanian terpenting di Eropa dan pelopor global dalam sektor industri manufaktur. Pemerintah federal Prancis menjamin warganya dengan fasilitas dasar gratis seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan program pensiun. Dengan kebijakannya ini, Prancis dinobatkan oleh Bank Dunia menjadi negara berpenghasilan tinggi dan terkaya di dunia.

Kekuatan perekonomian Prancis diperoleh dari berbagai sektor. Prancis adalah salah satu pemimpin global di bidang manufaktur termasuk untuk industri seperti kedirgantaraan, otomotif, kereta api, barang mewah, dan kosmetik. Prancis terutama mengekspor kendaraan, pesawat terbang, produk makanan (anggur), produk farmasi, komponen elektronik dan hidrokarbon.

9. Inggris

Terletak di lepas pantai barat laut Eropa,  Inggris atau juga dikenal dengan negara Britania Raya  adalah negara berdaulat yang meliputi Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. London, sebagai ibu kota Inggris adalah pusat keuangan internasional yang dominan dan berada di antara kota-kota terbaik dunia dalam bidang bisnis.

Dengan populasi lebih dari 66 juta, Inggris adalah pusat utama ekonomi global. Meskipun manufaktur bukan fokus utama mereka, ekonomi mereka menghasilkan $253 miliar dari manufaktur pada tahun 2018 dan terus meningkat hingga 1,8% output manufaktur global yang telah dihasilkannya.

10. Indonesia

Produk ekspor utama Indonesia adalah bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk penyulingannya, lilin mineral, zat bitumen, lemak dan minyak hewani atau nabati. Meskipun berada di urutan terbawah dalam daftar 10 negara manufaktur teratas di dunia, pertumbuhan perekonomian yang semakin diperkuat dalam sektor industri mampu bergerak mencapai 1,6%.

Sehingga dapat menghantarkan Indonesia naik ke daftar ini dalam beberapa tahun ke depan. Dengan pendapatan sebesar $207 miliar yang berasal dari manufaktur, Indonesia dapat terus meningkatkan sektor ini untuk mampu bersaing dengan negara-negara yang lebih maju dibidang industri seperti Jepang dan China.

fbWhatsappTwitterLinkedIn