8 Negara dengan Yahudi Terbanyak

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Yahudi adalah agama moneteistik yang muncul di Timur Tengah pada abad ke-8 sebelum masehi. Menurut data dari The Global Religious Landscape, jumlah populasi umat Yahudi di dunia mencapai 14 juta orang. Jumlah ini hanya sekitar 0,2% dari jumlah populasi penduduk bumi.

Angka ini berdasarkan hasil survei dan sensus ketika ditanya apa agama mereka. Namun, hal ini akan berbeda jika ditanya memiliki keturunan Yahudi atau tidak. Jumlahnya pasti akan lebih banyak dibandingkan jumlah ini.

Yahudi termasuk kelompok etnis dan agama yang memiliki akar sejarah yang panjang. Secara agama, Yahudi menganut ajaran Yudaisme sementara itu berdasarkan budaya mereka memiliki warisan budaya yang kaya.

Yahudi kerap diidentikkan dengan penduduk Israel. Hal ini dikarenakan hampir setengah dari penganut agama Yahudi merupakan penduduk Israel. Orang-orang Yahudi melakukan imigran dari satu negara ke negara lain. Hal itulah yang membuat persebaran orang Yahudi di belahan dunia.

Meskipun jumlah orang Yahudi di dunia tidak begitu banyak, namun terdapat beberapa negara yang menjadi basis orang Yahudi. Bahkan negara tersebut memiliki populasi penduduk Yahudi terbanyak di dunia.

Berikut ini negara dengan populasi penduduk Yahudi terbanyak di dunia.

1. Amerika Serikat

Jumlah penduduk Amerika Serikat yang menganut Yahudi sekitar 7,3 juta jiwa. Angka ini sama dengan sekitar 47,9℅ dari jumlah penduduk Amerika Serikat. Hal inilah yang membuat Amerika Serikat menempati urutan pertama sebagai negara dengan penganut agama Yahudi terbanyak di dunia.

Setiap tahunnya jumlah Yahudi di Amerika Serikat terus bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Sebagian besar, populasi Yahudi di Amerika Serikat adalah keturunan dari Yahudi Ashkenazi. Selain itu, kepercayaan Yahudi di Amerika Serikat dianut dari berbagai aliran.

Orang Yahudi di Amerika Serikat tumbuh dengan beragam rasa dan etnis. Namun, sebagian besar yakni sekitar 92℅ dari orang Yahudi memiliki kulit putih non-Hispanik. Sementara itu, 8℅ lainnya merupakan orang Yahudi dari beragam etnis lain.

Sayangnya dengan jumlah Yahudi yang banyak, orang Yahudi di Amerika Serikat tergolong tidak religius. Hanya sekitar 12℅ dari orang Yahudi di Amerika yang melakukan kebaktian setiap satu minggu sekali. Sedangkan setengah dari orang Yahudi di Amerika mengatakan bahwa hal tersebut dianggap tidak terlalu penting.

Namun, untuk masalah kepedulian terhadap Israel, sebagian besar orang Yahudi merasa peduli. Selain itu, Amerika Serikat dianggap sebagai rumah yang nyaman bagi kaum Yahudi. Faktor banyaknya penduduk Yahudi di Amerika disebabkan karena adanya migrasi yang dilakukan oleh orang Yahudi Eropa.

2. Israel

Israel yang memiliki jumlah orang Yahudi sekitar 7,18 juta jiwa atau sama dengan 47,1% dari total populasi Yahudi di dunia. Banyaknya umat Yahudi di Israel karena anggapan bahwa Israel merupakan tanah leluhur bagi umat Yahudi.

Hal inilah yang membuat populasi Yahudi di Israel menjadi bertambah banyak. Ada sekitar 75% dari jumlah populasi penduduk Israel yang merupakan orang Yahudi. Sementara itu, sisanya merupakan etnis dan suku dari bangsa lain.

Populasi ini terus berkembang pesat seiring dengan pengusiran warga Palestina dari tanahnya. Israel merubah tanah jajahan dengan mendatangkan banyak imigran ilegal untuk menempati tanah tersebut sehingga populasinya terus bertambah.

Yahudi menjadi agama mayoritas di Israel. Namun, bukan berarti penduduk Israel semuanya menganut agama Yahudi. Terdapat juga beberapa agama lainnya seperti islam. Hal ini dikarenakan, orang Israel banyak berasal dari bangsa Arab dan etnis lain sehingga muncul banyak agama di Israel.

3. Prancis

Negara Prancis yang memiliki populasi Yahudi terbanyak. Ada sekitar 450 ribu jiwa yang menganut ajaran Yahudi. Angka ini setara dengan 1℅ dari jumlah populasi di Prancis. Yahudi Felizi adalah komunitas Yahudi yang terdapat di Prancis.

Awal mula keberadaan aliran ini adalah pada awal abad pertengahan. Pada abad pertengahan, Prancis menjadi pusat pembelajaran bagi ajaran Yahudi. Namun, selama abad tersebut terjadi banyak penindasan dan pengusiran terhadap orang-orang Indonesia.

Sebelum tahun 1919, orang Yahudi sebagian besar tinggal di Paris. Bahkan orang Yahudi ini melakukan asimilasi dengan kebudayaan sekitar dan menjadi sub kelompok atas di Perancis. Sementara itu, pada abad ke-21, menjadi negara dengan populasi terbesar di Eropa dan menempati urutan ketiga di dunia.

Umumnya, komunitas Yahudi di Prancis banyak terpusat di daerah metropolitas Paris seperti Marsielle dan dan Lyon. Di Marsielle terdpaat sekitar 277.000 orang Yahudi sedangkan sekitar 70.000 orang Yahudi menetap di Lyon dan sekitarnya.

4. Kanada

Populasi Yahudi terbanyak adalah Kanada dengan populasi sebesar 394 ribu jiwa. Pada tahun 2021, tercatat bahwa sekitar 335.295 penganut agama Yahudi di Kanada. Angka ini sama dengan mencakup 1,4% dari populasi penduduk Kanada.

Warga negara Kanada yang menganut Yahudi atau Yudaisme merupaka bagian dari diaspora Yahudi yang kemudian membentuk komunitas. Sebagian besar komunitas Yahudi di Kanada terdiri dari Yahudi Ashkenazi serta beberapa dari keturunannya.

Orang-orang yang menganut ajaran Yahudi kemudian membentuk komunitas Yahudi Kanada. Di mana mereka melakukan berbagai budaya serta tradisi Yahudi serta ketaatan dalam beribadah sebagai penganut Yahudi.

Meskipun hanya menjadi golongan minoritas, secara terbuka orang Yahudi hadir di negara ini sejak kedatangannya sebagai imigran. Sebagian besar, budaya Yahudi di Kanada tetap dipertahankan dengan praktik Yahudi sekuler.

Mereka umumnya tinggal di daerah Quebec dan Ontorio. Meskipun begitu, banyak juga orang Yahudi yang tinggal di Toronto sehingga menjadi pusat populasi Yahudi terbesar. Sejak awal abad ke-21, imigrasi penduduk Yahudi ke Kanada terus meningkat.

Hal ini dikarenakan adanya antisentimisme serta keadaan ekonomi yang semakin melemah sehingga membuat para Yahudi melakukan imigran ke Kanada. Kanada dijadikan rumah bagi para imigran Yahudi Prancis karena kedekatan bahasa serta budaya. Selain ada imigran Yahudi Prancis, terdapat pula imigran Yahudi Israel yang diperkirakan mencapai 30.000 orang.

5. Inggris

Inggris menjadi negara yang memiliki populasi Yahudi terbanyak di dunia yakni sekitar 292 ribu jiwa. Sejarah orang Yahudi di Inggris bermula pada zaman Romawi atau lebih tepatnya pada masa pemerintahan Wiliam.

Pada zaman anglo saxon diperkirakan telah terdapat komunitas Yahudi di Inggris. Pemukiman Yahudi di Inggris ini terus berlanjut hingga pada akhirnya dilakukan pengusiran pada tahun 1290 oleh Raja Edward I.

Setelah dilakukannya pengusiran, tidak terdapat lagi komunitas Yahudi di Inggri sampai pada pemerintahan Oliver. Pada tahun 1656, terdapat sebuah komunitas kecil Yahudi Sephardic yang bermukim di London.

Meskipun ketika itu, Oliver tidak menerima secara resmi keberadaan orang Yahudi namun ia mengizinkan mereka untuk tetap tinggal. Pada tahun 1753 disahkannya Undang-Undang Naturasilasi Yahudi yang membuat diizinkannya orang Yahudi untuk menetap.

Namun, Undang-Undang tersebut hanya berlaku beberapa bulan saja. Diperkirakan emansipasi terhadap orang Yahudi terjadi pada tahun 1829 hingga 1858. Saat ini jumlah populasi orang Yahudi di Inggris mencapai 275.000.

Di mana lebih dari 260.000 orang Yahudi tinggal di Inggris dan membuat Inggris sebagai negara dengan populasi Yahudi terbesar kedua di benua Eropa. Sebagian besar, orang-orang Yahudi bermukim di London yakni sekitar 160.000 orang dan 20.800 orang Yahudi lainnya tinggal di Hortfordshire.

6. Argentina

Negara Argentina yang memiliki populasi Yahudi sekitar 173 ribu jiwa. Orang Yahudi di Argentina bermula pada abad ke-enam belas setelah adanya pengusiran orang Yahudi di Spanyol.

Mereka melarikan diri dan penganiayaan terhadap para penjajah kemudian menetap di Argentina. Meskipun pada saat itu sudah terdapat larangan untuk pergi ke daerah koloni Amerika. Selain itu, terdapat pula orang-orang Portugis yang merupakan orang Yahudi.

Pada abad pertengahan, orang-orang Yahudi yang berasal dari Prancis serta wilayah Eropa Barat melarikan diri karena terkena dampak revolusi. Mereka kemudian menetap di Negara Argentina. Orang-orang Yahudi ini kemudian berkembang sebagai komunitas yang terorganisir.

Sebagian besar populasi orang Yahudi di Argentina merupakan Ashkenazi dan sisanya adalah Sephardi dan Mizrahi. Populasi orang Yahudi di Argentina merupakan populasi terbesar di negara yang berada di bumi bagian selatan. Selain itu, Argentina juga menjadi negara dengan populasi Yahudi terbesar ketiga di Benua Eropa.

7. Rusia

Rusia menjadi negara dengan populasi Yahudi terbanyak yakni sekitar 145 ribu jiwa. Sebagian besar populasi Yahudi di Rusia merupakan Yahudi Ashkenazi namun terdapat pula aliran Yahudi lainnya seperti Karaim, Kavkaz dan Georgia.

Di mana aliran-aliran Yahudi ini sudah melakukan asimilasi dengan kebudayaan Rusia. Orang-orang Yahudi di Rusia sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu. Bahkan kekaisaran Rusia sempat menjadi tuan rumah bagi orang Yahudi terbesar di dunia.

Komuintas-komunitas Yahudi di Rusia berkembang pesat dan mengembangkan banyak budaya serta teologis khas Yahudi. Namun, sejak Uni Soviet dibubarkan, populasi Yahudi Rusia hingga saat ini mengalami penurunan.

Meskipun begitu, populasi Yahudi di Rusia masih menjadi salah satu populasi terbesar di benua Eropa. Kehadiran orang-orang Yahudi di Rusia diperkirakan telah ada sejak abad ke tujuh sampai empat belas masehi.

Sementara itu, pada abad ke-11 dan 12, kehadiran orang-orang Yahudi di wilayah Kiev dibatasi oleh kelompok yang terpisah. Pada tahun 1471, terdapat kronik yang menjadi bukti bahwa orang Yahudi telah ada di Moskow. Bahkan saat ini terdapat museum Yahudi terbesar di dunia terdapat di Kota Moskow.

8. Jerman

Populasi Yahudi terbesar adalah Jerman. Jerman memiliki populasi Yahudi sekitar 118,2 ribu jiwa. Orang Yahudi di Jerman telah ada sejak taun 321 dan pada awal abad pertengahan.

Kemudian sekitar tahun 1000 Masehi, para imigran Yahudi ini mendirikan sebuah komunitas yakni Komunitas Yahudi Ashkenazi. Di bawah pemerintahan Charlemagne, komunitas tersebut hidup dengan aman.

Namun, ketika terjadinya perang salib, komunitas Yahudi mengalami banyak penderitaan. Orang-orang Yahudi di Jerman dilakukan pembantaian masal atas tuduhan keracunan sumur saat terjadinya kematiaan hitam.

Beberapa dari mereka kemudian melarikan diri ke Negara Polandia. Kemudian di akhir abad ke-15, banyak bermunculan tudingan terhadap orang-orang Yahudi yang melakukan kejahatan. Pada abad ini, ujaran kebencian terhadap agama berkembang pesat.

Pada masa ini pula, hak-hak sipil orang Yahudi dicabut oleh warga Jerman. Akibatnya, banyak orang-orang Yahudi yang melakukan imigrasi ke berbagai negara. Puncak penganiayaan terhadap oran Yahudi terjadi saat Nazi memerintah Jerman. Pemerintah Nazi begitu kejam terhadap orang-rang Yahudi yang tinggal di Jerman.

Diperkirakan sekitar 160.000 sampai 180.000 orang Yahudi dibunuh oleh pemerintah Nazi Jerman. orang-orang Yahudi juga dilarang untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti politik, pendidikan dan industri.

Banyak kantor milik orang Yahudi dihancurkan bahkan sinagoga dibakar oleh pemerintah Nazi. Di akhir perang Dunia II, terjadi peristiwa genosida terhadap sekitar 6 juta orang Yahudi dan kemudian dikenal dengan Holocaust.

fbWhatsappTwitterLinkedIn