Daftar isi
Untuk memudahkan kita dalam memahami sesuatu, terkadang kita perlu membandingkan dua hal yang berbeda agar lebih mudah untuk dimengerti. Seperti halnya paragraf perbandingan. Perbandingan dilakukan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan.
Membandingkan adalah kegiatan memadukan atau menyamakan dua hal untuk mengetahui persamaan atau selisihnya. Dengan membandingkan, kita bisa lebih mudah memahami mana yang lebih kita butuhkan. Begitu pula dalam paragraf perbandingan, dilakukannya perbandingan bertujuan agar pembaca lebih mudah untuk memahami maksud penulisnya.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai paragraf perbandingan. Simak pembahasannya berikut ini.
Pengertian Paragraf Perbandingan
Seperti halnya makna perbandingan, paragraf perbandingan adalah paragraf yang menerangkan dua hal yang diperbandingkan. Dalam mengungkapkan simpulan, dijelaskan terlebih dahulu dua hal yang dibandingkan satu sama lain. Paragraf ini umumnya digunakan untuk menjelaskan dua hal yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Misalnya dua benda yang memiliki fungsi yang sama tetapi memiliki perbedaan atau dua manusia yang berbeda karakternya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ciri-ciri dari paragraf perbandingan berikut ini.
Ciri-Ciri Paragraf Perbandingan
- Paragraf perbandingan adalah paragraf yang membandingkan dua hal, oleh karena itu maka di dalamnya banyak menggunakan kata yang bertujuan untuk membandingkan, seperti: seperti halnya, sama seperti, demikian juga, berbeda dengan, sementara itu, dst.
- Penulis tidak memihak pada salah satu hal yang diperbandingkan dan bersifat independen.
- Dua hal yang dibandingkan memiliki persamaan dan perbedaan, biasanya memiliki persamaan fungsi dan perbedaan karakter.
Contoh Paragraf Perbandingan
- Contoh 1
Ketika kita sedang sakit, terkadang kita bingung, apakah harus membeli obat kimia atau obat herbal. Obat kimia biasa kita gunakan untuk meredakan pusing dan menyembuhkan flu. Begitu pula obat herbal sering kita konsumsi sebagai suplemen atau vitamin agar tubuh tetap fit. Setiap orang berhak memilih apakah akan menggunakan obat kimia atau obat herbal.
Obat kimia adalah obat yang dibuat melalui tes ilmiah dengan menggunakan teknologi khusus dan diperjualbelikan atau dipasarkan dengan prosedur yang ketat. Banyak orang beranggapan bahwa obat kimia bukan berbahan dasar dari tanaman, tapi anggapan tersebut salah, sebab obat kimia pun ada yang berasal dari tanaman. Beberapa obat kimia jika dikonsumsi secara terus-menerus juga dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh. Oleh karena itu, untuk mengonsumsi obat kimia, kita memerlukan resep dokter agar tidak mengalami kecanduan obat-obatan.
Lalu bagaimana dengan obat herbal? Banyak orang beranggapan bahwa aman untuk mengonsumsi obat herbal. Padahal, penelitian mengenai keamanan obat herbal masih sangat terbatas sehingga efek sampingnya belum diketahui dengan jelas. Apalagi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat kimia konvensional, perpaduan tersebut akan menimbulkan efek samping. Dengan demikian, baik obat kimia maupun obat herbal, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada baiknya sebelum mengonsumsi kedua jenis obat tersebut, kita mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter.
Penjelasan: paragraf di atas membandingkan obat herbal dan obat kimia yang keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Contoh 2
Pasti kita sering mendengar istilah prestasi akademik dan prestasi non-akademik? Menurut kalian mana yang lebih penting? Jawabannya adalah keduanya. Prestasi akademik adalah prestasi yang diperoleh dengan usaha selama belajar di dalam kelas, misalnya peringkat dikelas dan ipk yang tinggi. Sementara itu, prestasi non-akademik adalah prestasi yang diperoleh saat mengikuti kegiatan di luar kelas, misalnya kegiatan ekstrakurikuler, juara di bidang olahraga, atau menjadi pemimpin di organisasi.
Keduanya sama-sama penting, sebab keduanya memiliki peran penting dalam membantu anak mencapai cita-cita yang diinginkan mereka. Prestasi akademik membantu anak dapat diterima di sekolah impian mereka. Semakin baik prestasi akademik mereka maka semakin besar pula kesempatan untuk diterima. Tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi non-akademik juga dapat memengaruhi pertimbangan diterima atau tidaknya anak tersebut. Beberapa anak mungkin kesulitan untuk memperoleh nilai akademik yang bagus karena kemampuan mereka dalam memahami pelajaran kurang baik.
Sebaliknya, ada anak yang pandai di bidang olahraga dan gemar dalam berorganisasi dan bersosialisasi. Prestasi non-akademik membantu anak dalam bersosialiasi di kegiatan luar kelas, dan sangat berguna dalam dunia kerja nantinya. Sebagai orang tua, kita perlu memahami apa keinginan anak dan bagaimana kemampuan anak, karena tidak semua anak memiliki prestasi akademik yang bagus dan tidak semua anak memiliki prestasi non-akademik. Ada baiknya untuk menyeimbangkan kedua prestasi tersebut agar masa depan anak lebih terjamin.
Penjelasan: paragraf di atas membahas mengenai dua hal yaitu prestasi akademik dan prestasi non-akademik.
- Contoh 3
Sebagian besar orang memilih untuk menggunakan kendaraan umum dan sebagiannya lagi memilih untuk membawa kendaraan sendiri untuk berkegiatan sehari-hari, seperti berangkat kerja, atau hanya sekadar pergi jalan-jalan. Menggunakan kendaraan umum bisa mengurangi polusi dan mengurangi kemacetan. Tapi, saat pandemi seperti ini, menggunakan angkutan umum menambah risiko kita tertular virus.
Pemilik kendaraan memiliki kontrol penuh atas kendaraan mereka sehingga menjadi lebih aman dan terhindar dari bahaya tertular penyakit. Sama seperti kendaraan pribadi, kendaraan umum pun dapat mengurangi risiko penularan virus jika menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya, mengurangi jumlah penumpang, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan kendaraan.
Menggunakan kendaraan pribadi pun bukan berarti tidak akan tertular virus, jika pemilik kendaraan tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak menjaga kebersihan diri dan kendaraannya, maka ada kemungkinan tertular juga. Oleh karena itu, baik menggunakan kendaraan umum atau pun kendaraan pribadi, kita harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan diri agar mengurangi risiko tertular penyakit.
Penjelasan: paragraf di atas membandingkan dua hal, yaitu bepergian dengan kendaraan umum atau dengan menggunakan kendaraan pribadi, keduanya memiliki keuntungan dan risiko masinh-masing.
- Contoh 4
Saat ini, orang-orang cenderung memilih kereta api dan pesawat sebagai transpotrasi jarak jauh. Mereka berpikir kedua transportasi tersebut bisa membawa mereka ke tempat tujuan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan transportasi lainnya. Benarkah demikian? Sejak zaman dahulu, kereta api sudah diminati banyak orang. Pasalnya, selain mudah dan murahnya tiket kereta api, kereta api juga lebih cepat dibandingkan transportasi darat lainnya.
Berbeda halnya dengan pesawat yang menjadi transportasi modern yang belum lama ditemukan. Walaupun harga tiketnya yang tergolong mahal, dengan pesawat kita bisa bepergian ke tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau oleh transportasi lain. Akan tetapi, beberapa negara sudah memiliki kereta api berkecepatan tinggi yang bisa mempercepat kita untuk sampai ke tujuan. Baik pesawat maupun kereta api, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita hanya harus mempertimbangkannya sesuai kondisi dan kebutuhan kita.
Penjelasan: paragraf di atas membandingkan pesawat dan kereta api, yang sekarang ini sedang diminati oleh masyarakat.
- Contoh 5
Ali dan Ani adalah kakak-beradik yang sangat berbeda karakternya. Sang kakak, Ali, dikenal pendiam dan tidak banyak bicara. Sementara adiknya, Ani, dikenal cerewet dan banyak bicara. Ali pandai di bidang akademik, sementara Ani mahir di bidang olahraga.
Ali suka membaca buku sedangkan Ani lebih suka mendengarkan musik dan menonton film. Ali lebih banyak menghabiskan waktunya dengan belajar dan membaca. Berbeda dengan adiknya yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain dan berolahraga. Keduanya memiliki kegemaran masing-masing.
Penjelasan: paragraf di atas membahas mengenai dua karakter yang berbeda, yaitu membandingkan karakter Ani dan Ali.