Daftar isi
Berbicara tentang pelanggan tentu tidak lepas dari urusan bisnis. Karena dalam menjalankan bisnis selalu membutuhkan pelanggan yang akan membeli barang atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. Setiap pelaku bisnis dan perusahaan perlu mengetahui apa sebenarnya pelanggan itu.
Untuk menjual produk dan layanan dengan cepat, pelanggan perlu membeli dan menggunakannya. Dengan demikian, peran orang-orang yang bekerja di perusahaan sangat berpengaruh. Karena mereka bagus dalam menarik perhatian pelanggan untuk membeli banyak produk atau jasa yang ada.
Pengertian Pelanggan
Menurut Vincent Gaspersz, pelanggan adalah semua orang yang meminta perusahaan untuk memenuhi standar kualitas tertentu yang dapat berdampak pada kinerja dan manajemen perusahaan. Dengan kata lain, hubungan antara perusahaan dan pelanggan seperti simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan.
Pelanggan membutuhkan produk atau jasa yang diberikan perusahaan, begitu juga sebaliknya. Sebagai pemilik usaha, kitapun membutuhkan pemasukan dari pelanggan agar kegiatan produksi perusahaan dapat terus berjalan.
Jika pelanggan puas dengan produk atau layanan perusahaan, mereka akan lebih loyal kepada perusahaan dan mempengaruhi orang lain untuk membeli produk tersebut. Tanpa kerjasama yang saling menguntungkan, hanya proses pembelian barang biasa tanpa pembelian barang berulang di lain waktu.
Karakteristik Pelanggan
1. Pelanggan Murah
Pelanggan murah umumnya adalah pembeli yang lebih menyukai produk dengan harga yang murah dan terjangkau serta mengutamakan diskon. Biasanya, faktor seperti “tabungan” mendorong mereka dalam memilih produk atau jasa.
Banyak dari mereka akan menanyakan tentang promosi, bonus, dan diskon tertentu saat berbelanja. Oleh karena itu, strategi pemasaran terbaik untuk pembeli jenis ini adalah dengan memberikan promosi yang menarik.
2. Pelanggan Sulit
Pembeli seperti ini umumnya memandang negatif dan sering membandingkan produk atau jasa yang akan mereka beli. Beberapa faktor menyebabkan hal tersebut terjadi, namun yang paling umum adalah pengalaman berbelanja yang tidak menyenangkan.
Dalam menghadapi pelanggan seperti ini, kita harus tetap sabar dengan mereka, tidak memulai pertengkaran, dan menggunakan bahasa yang sopan untuk berkomunikasi dengan mereka. Perusahaan tidak boleh terlalu fokus pada jenis pelanggan ini, karena hanya akan membuang waktu tanpa menghasilkan penjualan.
3. Pelanggan Canggih
Pelanggan yang canggih ini adalah pembeli yang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang produk atau jasa sebelum membelinya. Saat berhadapan dengan pembeli ini, Anda harus memiliki pengetahuan produk yang mumpuni.
Mengapa? Karena pelanggan tipe ini biasanya melakukan riset dan memiliki banyak referensi tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan. Keuntungan dari pembeli ini adalah setelah Anda berhasil membuat mereka terkesan, biasanya mereka akan menjadi konsumen yang loyal.
Juga, mereka akan merekomendasikan produk Anda kepada kerabat mereka. Jadi, salah satu cara paling penting untuk menghadapi pelanggan jenis ini adalah dengan memperkaya pengetahuan Anda tentang produk yang Anda tawarkan.
4. Pelanggan Kaya
Pelanggan kaya adalah tipe pembeli yang tidak terlalu mempertimbangkan harga produk. Ini adalah faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan dalam strategi pemasaran yang dapat menjadi aset bagi bisnis Anda. Pembeli ini akan setia pada suatu merek dan selalu menuntut hal terbaik dari segi pelayanan dan kualitas produk Anda.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian individu untuk menarik pelanggan jenis ini untuk mendorong pembelian ulang.
Tipe-Tipe Pelanggan
1. Penonton
Beberapa pengunjung “hanya melihat”. Mereka tidak mengejar sesuatu yang khusus. Mereka senang berbelanja dan ingin melihat apa yang Anda miliki dan yang mungkin menarik perhatian mereka.
2. Pemburu Tawar-menawar
Beberapa pembeli telah mendengar bahwa Anda sedang mengadakan obral. Mereka ingin melihat apakah mereka dapat menemukan penawaran.
3. Pembeli
Pelanggan dengan jenis ini sebelum mengunjungi toko sudah mempunyai misi untuk membeli suatu barang. Mereka tahu persis apa yang mereka inginkan, dan mereka ada di sana untuk mendapatkannya.
4. Peneliti
Tipe pelanggan selanjutnya adalah seorang peneliti. Mereka memiliki gambaran umum tentang apa yang mereka cari, tetapi mereka ingin membandingkan opsi dan harga.
5. Pelanggan Baru
Beberapa pengunjung yang datang adalah pelanggan yang relatif baru. Mereka menikmati kunjungan terakhir mereka ke toko Anda, dan mereka kembali untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang Anda tawarkan.
6. Pelanggan yang Tidak Puas
Pembeli ini ada di toko untuk mengembalikan sesuatu. Untuk beberapa alasan, pembelian sebelumnya tidak cocok untuk mereka. Mereka menginginkan layanan pelanggan yang terbaik untuk pengembalian barang mereka.
7. Pelanggan Setia
Ini merupakan sebuah pelanggan yang selalu diinginkan para pelaku usaha. Mereka sering kembali dan senang berbelanja dengan Anda.
Fungsi Pelanggan
Kita telah melihat bahwa pelanggan memberi manfaat ketika mereka membeli barang atau produk kita. Misalnya, ketika ia membeli mobil, ia memenuhi fungsi transportasi, prestise, kenyamanan, dll. Ketika membeli jam tangan, kita membeli pengukuran waktu, status, dll.
Tetapi produk serupa sering memiliki fungsi penggunaan (manfaat) yang berbeda dan karenanya pasar yang berbeda . Produk dan layanan dengan fungsi penggunaan serupa berada di pasar yang sama, dan karenanya mereka bersaing. Dalam konteks ini, mari kita pertimbangkan perangkat lunak komputer.
Alih-alih mendefinisikan pasar dalam hal kebutuhan umum, yang mungkin berupa pemrosesan informasi yang cepat dan akurat, kami mungkin mengidentifikasi dan mendefinisikan pasar yang berbeda sesuai dengan fungsi yang dilayani perangkat lunak komputer atau cara penggunaannya.
Misalnya, Fungsi A dapat berupa ‘permainan dan hiburan’ sedangkan Fungsi B dapat berupa ‘analisis masalah bisnis’. Jelas, masing-masing fungsi ini mewakili pasar yang sangat berbeda. Kita dapat melihat bahwa konsep fungsi yang dilayani sangat dekat dengan kebutuhan generik kita sebelumnya berdasarkan definisi pasar.
Mengidentifikasi fungsi yang berbeda, bagaimanapun, memberikan manfaat pelanggan yang berbeda dan mewakili cara yang lebih bermakna untuk mendefinisikan pasar. Kita masih harus memutuskan seberapa sempit atau luas untuk mendefinisikan fungsi (dan karenanya pasar); misalnyafungsi ‘analisis masalah bisnis’ dapat dipecah lebih lanjut menjadi sub-fungsi.
Jenis Pelanggan
Pelanggan secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Pelanggan Internal
Pelanggan jenis ini adalah pelanggan yang berasal dari lingkup perusahaan dan biasanya membeli produk atau jasa untuk dijual kembali kepada orang lain. Umumnya, pelanggan ini mempengaruhi kinerja perusahaan.
Beberapa contoh pelanggan internal adalah karyawan pemasaran, karyawan pengiriman, sumber daya manusia, dll. Untuk memaksimalkan kinerjanya, pelanggan internal membutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang baik dalam sebuah tim untuk mendapatkan pembeli akhir sebanyak mungkin.
2. Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal adalah mereka yang secara aktif dan langsung menggunakan produk atau jasa perusahaan, yang juga dikenal sebagai konsumen akhir. Misalnya, pemilik bisnis, mahasiswa, atau bahkan ibu rumah tangga.
Pelanggan jenis ini biasanya berhasil didapatkan oleh perusahaan. Mengapa? Karena perusahaan menawarkan kinerja yang baik atau kualitas barang atau jasa yang dirasakan langsung oleh pelanggan.
Sehingga dengan memberikan kualitas barang atau jasa yang terbaik kepada pembeli maka komitmen yang diperoleh oleh pelanggan eksternal tersebut juga akan semakin tinggi.
3. Pelanggan Perantara
Pelanggan perantara adalah jenis pembeli yang menjadi perantara penjualan produk tetapi bukan pengguna akhir produk atau jasa suatu perusahaan. Perbedaan dari jenis pelanggan ini adalah bahwa mereka tidak berasal dari lingkup perusahaan.
Tapi, dari individu atau kelompok umum yang mendistribusikan produk atau jasa. Contohnya adalah reseller produk kecantikan, jasa pemesanan tour, dan lain-lain yang sejenis.
Kesimpulan
Bisnis yang baik adalah bisnis yang selalu berkembang. Di sisi lain, bisnis yang stagnan dan tidak mau berkembang lebih berisiko gagal karena tidak bisa menjawab tantangan zaman dan tidak bisa bersaing dengan kompetitor.
Di sinilah peran pelanggan dapat membantu Anda sebagai pedagang. Pembeli melalui umpan balik konsumen akan memberikan data nyata untuk bisnis Anda.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita, terutama para pebisnis, untuk memahami dengan jelas arti dari pelanggan.