Daftar isi
Istilah permintaan dan penawaran tentunya sudah tidak asing lagi dalam dunia ekonomi, terutama terkait dengan bisnis dan perdagangan. Permintaan merupakan sejumlah barang yang diminta atau dibeli pada waktu dan harga tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan di pasar pada suatu waktu dengan tingkat harga tertentu.
Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan tentang penawaran agregrat. Apa penawaran agregat itu? Apa saja faktor yang mempengaruhi serta contoh kasusnya?. Mari kita simak berikut ini.
Penawaran agregat adalah jumlah total dari barang dan jasa yang diproduksi atau dijual pada berbagai tingkat harga yang ada dalam sebuah negara. Dengan kata lain, penawaran agregat adalah nilai total dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian dalam sebuah negara.
Penawaran agregat terdiri dari 2 jenis, yaitu:
Penawaran agregat jangka panjang (Long run agregat supply / LRAS)
Karakteristik dari penawaran agregat jangka panjang adalah:
Penawaran agregat jangka pendek (Short run agregat supply / SRAS)
Karakteristik dari penawaran agregat jangka pendek adalah:
Beberapa alasan mengapa kurva penawaran agregat dalam jangka pendek miring ke atas adalah:
Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penawaran agregat dalam kegiatan perekonomian, yaitu:
Secara khusus beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penawaran agregat jangka panjang atau LRAS adalah sebagai berikut:
Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penawaran agregat jangka pendek atau SRAS adalah sebagai berikut:
Diantara contoh penawaran agregat adalah:
Contoh kasus terkait dengan penawaran agregat adalah:
Fluktuasi perekonomian terbesar di dunia terjadi sejak tahun 1970 yakni di dunia perminyakan Timur Tengah. Adanya peristiwa politik di kawasan tersebut menyebabkan berkurangkan penawaran minyak mentah dari sana. Hal itu pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga mintah di seluruh dunia. Akibatnya, kurva penawaran agregat bergerak ke kiri dan mengarah ke stagflasi. Tahun 1978 hingga 1981, harga minyak dunia menjadi dua kali lipat dari harga normalnya.
Tahun 1986, terjadi perpecahan dalam OPEC dimana beberapa negara anggotanya mengingkari kesepakatan mereka untuk membatasi produksi minyaknya. Akibatnya harga minyak mentah dipasaran dunia menjadi jatuh hingga sekitar setengahnya.
Bagi Indonesia, keadaan di rentang waktu itu menimbulkan dampak yang cukup besar, diantaranya adalah:
Bagi dunia internasional, jatuhnya harga minyak dunia membawa keuntungan bagi negara-negara konsumen minyak seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan selainnya. Sementara bagi negara produsen minyak seperti Eropa Utara, Uni Soviet, dan negara-negara OPEC lainnya justru menimbulkan kerugian.
Berikut adalah contoh soal dan pembahasan mengenai penawaran agregat
1. Dalam sebuah perekonomian tertutup, penawaran agregat menunjukkan hubungan antara………
Jawab:
Penawaran agregat menunjukkan penjumlahan output dari tiap produsen barang dan jasa yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
2. Sebutkan 3 range dalam penawaran agregat!
Jawab:
Dalam penawaran agregat terdapat 3 range, yaitu:
3. bagaimana pergeseran kurva penawaran agregat pada kondisi harga naik, terjadi gagal panen, dan ditemukannya teknologi baru?
Jawab: