Penawaran Agregat: Pengertian – Faktor yang Mempengaruhi dan Contoh Soalnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah permintaan dan penawaran tentunya sudah tidak asing lagi dalam dunia ekonomi, terutama terkait dengan bisnis dan perdagangan. Permintaan merupakan sejumlah barang yang diminta atau dibeli pada waktu dan harga tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan di pasar pada suatu waktu dengan tingkat harga tertentu.

Pada pembahasan kali ini, akan diuraikan tentang penawaran agregrat. Apa penawaran agregat itu? Apa saja faktor yang mempengaruhi serta contoh kasusnya?. Mari kita simak berikut ini.

Pengertian Penawaran Agregat

Penawaran agregat adalah jumlah total dari barang dan jasa yang diproduksi atau dijual pada berbagai tingkat harga yang ada dalam sebuah negara. Dengan kata lain, penawaran agregat adalah nilai total dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan perekonomian dalam sebuah negara.

Jenis Penawaran Agregat

Penawaran agregat terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Penawaran agregat jangka panjang (Long run agregat supply / LRAS)

Karakteristik dari penawaran agregat jangka panjang adalah:

Penawaran agregat jangka pendek (Short run agregat supply / SRAS)

Karakteristik dari penawaran agregat jangka pendek adalah:

  • Kurva penawaran agregat jangka pendek berbentuk diagonal dari kiri bawah ke kanan atas (upward slope)
  • Jumlahnya dipengaruhi oleh tingkat inflasi, dimana saat tingkat inflasi naik maka tingkat penawaran juga naik.

Beberapa alasan mengapa kurva penawaran agregat dalam jangka pendek miring ke atas adalah:

  • Peningkatan harga akan mendorong perusahaan untuk melakukan peningkatan suplai barang dan jasa sehingga penawaran akan meningkat.
  • Teori kekakuan upah, dimana harga rendah yang tidah diduga menaikkan upah riil mengakibatkan perusahaan mempekerjakan sedikit karyawan sehingga produksi barang dan jasa menjadi lebih sedikit
  • Teori kekakuan harga. Harga rendah yang tidak diduga membuat perusahaan terkena dampak harga yang lebih tinggi daripada yang diharapkan sehingga harus memotong jumlah produksinya
  • Teori kesalahan presepsi. Harga rendah yang tidak diguna membuat penawar berpikir harga relatif jatuh sehingga akan menurunkan produksinya.

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Agregat

Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penawaran agregat dalam kegiatan perekonomian, yaitu:

  • Besarnya angkata kerja  (size of the labor force)
  • Besarnya stok capital atau modal (size of the capital stock)
  • Tingkat teknologi yang ada (state of technology)
  • Tingkat pengangguran alamiah (natural rate of unemployment)
  • Harga faktor-faktor produksi

Secara khusus beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penawaran agregat jangka panjang atau LRAS adalah sebagai berikut:

  • Perubahan pada sumber daya alam. Misalnya penemuan cadangan minyak dan mineral baru, penurunan suplai minyak mentah, perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produksi komoditas pertanian.
  • Perubahan teknologi. Misalnya ditemukannya alat-alat produksi yang dapat mendorong peningkatan produktivitas.

Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan penawaran agregat jangka pendek atau SRAS adalah sebagai berikut:

  • Semua faktor yang dapat mengubah LRAS juga akan menggeser SRAS
  • Harga input yang lebih tinggi sehingga meningkatkan biaya produksi
  • Upah nominal
  • Ekspektasi harga output di masa depan
  • Pajak bisnis
  • Subsidi pemerintah
  • Nilai kurs mata uang asing.

Contoh Penawaran Agregat

Diantara contoh penawaran agregat adalah:

  • Hasil produksi beras di Indonesia selama 1 tahun
  • Jumlah ekspor ikan Indonesia tahun 2020
  • Total produksi minyak mentah Indonesia tahun 2020.

Contoh Kasus Penawaran Agregat

Contoh kasus terkait dengan penawaran agregat adalah:

Fluktuasi perekonomian terbesar di dunia terjadi sejak tahun 1970 yakni di dunia perminyakan Timur Tengah. Adanya peristiwa politik di kawasan tersebut menyebabkan berkurangkan penawaran minyak mentah dari sana. Hal itu pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga mintah di seluruh dunia. Akibatnya, kurva penawaran agregat bergerak ke kiri dan mengarah ke stagflasi. Tahun 1978 hingga 1981, harga minyak dunia menjadi dua kali lipat dari harga normalnya.

Tahun 1986, terjadi perpecahan dalam OPEC dimana beberapa negara anggotanya mengingkari kesepakatan mereka untuk membatasi produksi minyaknya. Akibatnya harga minyak mentah dipasaran dunia menjadi jatuh hingga sekitar setengahnya.

Bagi Indonesia, keadaan di rentang waktu itu menimbulkan dampak yang cukup besar, diantaranya adalah:

  • Turunnya harga minyak
  • Jumlah ekspor netto Indonesia turun hingga 38% dan ekspor nonmigas turun hingga 30%.
  • Neraca berjalan defisit hingga 2,7 M USD

Bagi dunia internasional, jatuhnya harga minyak dunia membawa keuntungan bagi negara-negara konsumen minyak seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan selainnya. Sementara bagi negara produsen minyak seperti Eropa Utara, Uni Soviet, dan negara-negara OPEC lainnya justru menimbulkan kerugian.

Contoh Soal Penawaran Agregat

Berikut adalah contoh soal dan pembahasan mengenai penawaran agregat

1. Dalam sebuah perekonomian tertutup, penawaran agregat menunjukkan hubungan antara………

Jawab:

Penawaran agregat menunjukkan penjumlahan output dari tiap produsen barang dan jasa yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

2. Sebutkan 3 range dalam penawaran agregat!

Jawab:

Dalam penawaran agregat terdapat 3 range, yaitu:

  • Range keynesian yang berbentuk horizontal merupakan akibat dari adanya kekuatan sumber daya yang masih belum digunakan dan harga yang relatif kaku walau ada kelebihan penawaran
  • Range intermediate, mempunyai slope positif dimana kenaikan outpun selalu diikuti dengan kekurangan output sehingga akan terjadi kelebihan permintaan yang mendorong naiknya harga
  • Range klasik yang berbentuk vertikal karena sumber daya telah dimanfaatkan secara penuh.

3. bagaimana pergeseran kurva penawaran agregat pada kondisi harga naik, terjadi gagal panen, dan ditemukannya teknologi baru?

Jawab:

  • Jika harga naik, maka kurva penawaran agregat akan bergeser ke kiri atas
  • Jika terjadi gagal panen, mana kurva penawaran agregat akan bergeser ke kiri atas
  • Jika ada teknologi baru yang ditemukan, maka kurva penawaran agregat akan bergeser ke kanan bawah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn