Hubungan sosial seringkali dikaitkan dengan interaksi sosial dalam ilmu sosiologi, karena keduanya memang terkait secara erat dalam konsep dan prakteknya.
Interaksi sosial bisa disebut sebagai bentuk paling dasar dari suatu hubungan sosial dan tidak ada hubungan sosial yang terjalin tanpa adanya interaksi sosial.
Hubungan sosial dalam pengertian umum bisa digambarkan sebagai suatu hubungan yang melibatkan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
Di dalam masyarakat terdapat banyak jejaring sosial antar satu individu dengan lainnya yang saling berinteraksi dan menghasilkan pengaruh antara satu orang ke yang lainnya sebagai contoh interaksi antara individu dan individu dan interaksi sosial antar individu dengan kelompok.
Hubungan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat pada umumnya kemudian akan membentuk struktur sosial yang dapat dilihat pada karakteristik masyarakat di suatu wilayah tersebut serta contoh kontak sosial positif dan negatif.
Jenis atau bentuk hubungan sosial yang biasa terdapat di dalam masyarakat selain contoh hubungan sosiologi dengan pendidikan yaitu:
- Asosiatif
Hubungan sosial berdasarkan kontak dan komunikasi sosial yang mengarahkan kepada integrasi sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.
Merupakan hubungan sosial yang positif dalam segi interaksi antar pelaku untuk menciptakan suatu kerjasama dan saling membutuhkan dengan memperhatikan nilai dan norma sosial.
Contohnya ketika terjadi perselisihan atau konflik dalam masyarakat seperti usaha – usaha separatisme di Aceh melalui Gerakan Aceh Merdeka bisa diselesaikan melalui diplomasi, kompromi dan perundingan yang memakan waktu lama.
Namun pada akhirnya membuahkan hasil untuk memberlakukan Aceh sebagai daerah istimewa yang menerapkan syariat Islam.
- Disosiatif
Hubungan sosial disosiatif adalah kebalikan dari asosiatif, dimana terdapat hubungan sosial yang mengakibatkan permusuhan atau perpecahan antar individu atau kelompok dan biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Contohnya proses impeachment yang dilakukan oleh parlemen Amerika Serikat terhadap Presiden Clinton dan Presiden Trump.
Definisi Ahli Tentang Hubungan Sosial
Proses hubungan sosial bisa terjalin melalui beberapa pola yaitu antar individu yang berdasarkan hubungan sosial secara pribadi, individu dengan kelompok yang biasanya dilakukan dalam masyarakat, dan kelompok dengan kelompok.
Pengertian hubungan sosial menurut para ahli sosiologi dapat disimak melalui beberapa definisi berikut ini yaitu:
1. Gillin dan Gillin
Pengertian hubungan sosial menurut para ahli dari Gillin dan Gillin yaitu berupa hubungan timbal balik dalam masyarakat yang sifatnya dinamis dan bukan statis memiliki pola tertentu berupa kesempatan untuk hidup bersama dalam masyarakat.
Hubungan sosial bersifat dinamis dan menyangkut hubungan antar orang perorangan atau antar kelompok manusia.
2. Astrid S. Susanto
Hubungan sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan hubungan secara tetap dan memungkinkan pembentukan struktur sosial.
Hasil dari hubungan sosial sangat ditentukan oleh nilai, arti dan interpretasi yang diberikan oleh pihak – pihak yang terlibat.
3. Bonner
Pengertian hubungan sosial menurut Bonner yaitu suatu hubungan antar dua individu atau lebih yang dapat saling mempengaruhi, mengubah atau dapat memperbaiki perilaku individu yang lain dan sebaliknya.
4. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Hubungan sosial adalah hubungan yang dinamis dan menyangkut hubungan antar indvidu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan kelompok lainnya.
5. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, pengertian hubungan sosial merupakan dasar dari proses sosial yang terjadi karena hubungan – hubungan sosial yang dinamis dan mencakup hubungan antar individu, antar kelompok atau antar individu dengan kelompok.
6. Maryati dan Suryati
Pengertian hubungan sosial menurut para ahli berikut ini adalah bahwa hubungan sosial merupakan kontak atau hubungan timbal balik dan interstimulasi serta respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.
7. Murdiyatmoko dan Handayani
Diartikan bahwa hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan hubungan tetap dan memungkinkan pembentukan struktur sosial pada akhirnya.
8. Charles P. Loomis
Menurut Loomis, seorang sosiolog dari Amerika Serikat bahwa ciri – ciri hubungan sosial yaitu:
- Pelaku dalam hubungan sosial berjumlah dua orang atau lebih
- Ada komunikasi antar pelaku menggunakan simbol – simbol.
- Ada dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang dan masa depan.
- Ada tujuan yang akan dicapai sebagai hasil dari hubungan sosial tersebut.
Faktor Dalam Hubungan Sosial
Beberapa faktor yang menjadi dasar dari proses hubungan sosial dalam masyarakat antara lain yaitu:
- Imitasi – Kegiatan meniru perilaku pihak lain atau meniru tindakan yang dilakukan oleh pihak lain. jika dinilai dalam tingkat tertentu maka akan mendorong terjadinya tindakan yang sama pula.
- Sugesti – Sebuah proses yang menjadikan seorang individu menerima cara atau perilaku pihak lain tanpa mengkritiknya lebih dulu. Bisa terjadi pada contoh interaksi sosial di lingkungan keluarga dan hubungan sosiologi dengan gejala sosial yang ada di masyarakat.
- Identifikasi – Suatu kecenderungan dalam diri individu atau kelompok untuk menjadi bagian yang sama dengan individu atau kelompok lain yang ada di wilayah tertentu.
- Simpati – Suatu proses yang menjadikan seseorang atau sekelompok orang merasa tertarik kepada pihak lain dimanapun dalam bentuk – bentuk struktur sosial dan penerapannya materi ips.
Berdasarkan pengertian hubungan sosial menurut para ahli, bisa disimpulkan bahwa suatu hubungan yang terjadi di masyarakat pada dasarnya adalah suatu hal yang alami dan naluriah.
Hubungan yang terjalin antara anggota masyarakat bisa memberikan dampak yang positif dan negatif dalam contoh kontak sosial primer, tercipta karena adanya kontak sosial dan komunikasi yang menjadi syarat terbentuknya hubungan sosial.
Jika anggota masyarakat melakukan pemberian informasi dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain, maka hubungan sosial bisa dilakukan secara stabil.
Namun jika hubungan sosial terjalin melalui penyimpangan sosial maka bisa terjadi dinamika kelompok sosial seperti konflik, peperangan dan lainnya sebagai contoh kontak sosial negatif.