Gejala Sosial: Pengertian dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Gejala Sosial

Gejala sosial itu sendiri bermakna sebagai semua jenis permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Dengan kata lain, gejala sosial adalah hubungan timbal balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial akibat adanya interaksi dalam masyarakat.

Faktor terbentuknya gejala sosial dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor kultural dan faktor struktural.

  • Faktor kultural merupakan sebuah nilai yang telah berkembang dalam masyarakat.
  • Faktor struktural merupakan keadaan yang dapat memengaruhi segala proses yang terjadi dalam interaksi manusia dengan lingkungan sosial.

Kedua faktor inilah yang akhirnya dapat diteliti menggunakan ilmu sosiologi. Gejala sosial itu sendiri terdapat beberapa macam, antara lain gejala ekonomi, budaya, politik, psikologi, lingkungan alam dan demografis.

Untuk masing-masing gejala sosial di atas, sosiologi akan menerapkan cara yang berbeda-beda dalam penelitiannya.

Sosiologi akan tetap melihat bagaimana setiap gejala itu timbul serta bagaimana perilaku manusia yang melakukannya.

Pada dasarnya, sosiologi berporos pada studi tentang perilaku manusia dalam masyarakat.

Para sosiolog akan melihat setiap objek sosiologi dengan berbagai pendekatan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk mendatangkan kesimpulan yang lebih objektif.

Ada sosiolog yang memilih sosiologi kriminal, dimana perilaku penyimpangan manusia menjadi topik bahasannya.

Ada sosiolog yang lebih berminat mengupas tentang kehidupan politik yang terjadi di masyarakat atau lebih menekankan pada bidang sosiologi politik, dan lain sebagainya.

Perbedaan bidang penelitian inilah yang membuat bervariasinya sub-ilmu sosiologi.

Contoh Gejala Sosial

Uraian di atas memberikan gambaran tentang gejala sosial. Banyak gejala sosial yang telah, sedang dan mungkin akan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.

Gejala sosial sebenarnya tak hanya berupa benturan nilai yang menimbulkan kekacauan dan hal-hal negatif, namun bisa juga dilihat bahwa gejala sosial juga dapat memberikan dampak positif di masyarakat.

Contoh Gejala Sosial yang Bersifat Positif:

  1. Membantu orangtua membersihkan rumah pada saat libur sekolah;
  2. Semakin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan;
  3. Penguasaan teknologi yang semakin meningkat, bahkan di kalangan orang tua;
  4. Timbulnya lembaga-lembaga sosial baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin beragam;
  5. Meningkatnya kesadaran politik;
  6. Hilangnya kebiasaan buruk politik yang tidak sesuai dengan Pancasila;
  7. Semakin terbuka jalan untuk menjadi pengusaha atau enterpreneur, walau masih dalam sekala kecil;
  8. Banyaknya kegiatan olahraga yang diadakan oleh berbagai pihak, seperti turnamen sepakbola, bulu tangkis, dsb;
  9. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik;
  10. Munculnya nilai dan norma yang baru di masyarakat disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Contoh Gejala Sosial yang Bersifat Negatif:

  1. Munculnya raja dan ratu baru di daerah Purworejo sebagai akibat munculnya keinginan untuk membuat nilai dan norma baru sesuai keinginan mereka;
  2. Timbulnya demo di Jakarta untuk menuntut pelengseran gubernur DKI Jakarta;
  3. Kebiasaan membuang sampah di sungai sehingga timbul banjir saat hujan deras;
  4. Munculnya kelompok ISIS sebagai dampak radikalisme yang dapat meresahkan masyarakat;
  5. Anak-anak harus bekerja mencari uang untuk membantu orangtua mencari nafkah;
  6. Kepadatan penduduk di perkotaan menyebabkan sulitnya mencari pekerjaan dan berimbas pada banyaknya pengangguran;
  7. Tawuran antar pelajar di kota Jakarta;
  8. Korupsi telah mendarah daging bahkan dikalangan siswa, seperti datang terlambat ke sekolah;
  9. Kurangnya semangat juang para pelajar sehingga masih ada yang menyontek saat ujian;
  10. Gagalnya fungsi keluarga yang ditandai dengan hamil diluar nikah atau buruknya komunikasi dalam keluarga.

Manfaat Hubungan Sosiologi dengan Gejala Sosial

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hubungan ilmu sosiologi dan ilmu lainnya yang berhubungan dengan gejala sosial. Manfaat tersebut antara lain:

  • Memampukan kita untuk memahami keragaman budaya masyarakat, Menumbuhkan jiwa dan semangat sosial yang tinggi,
  • Mendorong terciptanya interaksi sosial antar sesama, dan
  • Membangkitkan kemampuan berpikir kritis dalam urusan kehidupan dengan sesama manusia yang lain.

Secara singkat, hubungan antara sosiologi dengan gejala sosial membangkitkan semangat kemanusiaan dalam kehidupan serta menolong kita untuk hidup lebih manusia dalam berinteraksi dengan sesama.

Setiap keuntungan atau manfaat yang didapat dari hubungan antara ilmu sosial dan gejala sosial itu tergantung pada sub-ilmu sosiologi yang dipelajari atau diterapkan.

Maka pentinglah untuk dipelajari hubungan dari keduanya agar manfaat yang diperoleh dalam kehidupan sehari-sehari bisa berguna dan diterapkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn