Daftar isi
Sebagai mahkluk sosial, manusia tentu memiliki dorongan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Interaksi yang terjalin terjadi karena manusia pada dasarnya saling membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri.
Dengan adanya interaksi yang dilakukan oleh manusia dan dilakukan secara terus menerus, maka ikatan antara manusia juga semakin erat, kompak dan kuat. Interaksi yang dilakukan oleh manusia karena saling membutuhkan ini akan memunculkan secara alami kelompok-kelompok sosial.
Kelompok sosial dapat terbentuk karena adanya kesamaan tujuan, memiliki pemikiran yang sama, tinggal di lingkungan yang sama dan lain sebagainya. Dorongan-dorongan yang dimiliki oleh manusia juga membuat manusia memiliki kebutuhan untuk berkelompok, beberapa dorongan tersebut antara lain:
Dorongan ini adalah hal yang alami, didapatkan dengan bersosialisasi dengan sesama, melakukan berbagai kegiatan di segala bidang dan aspek kehidupan tidak dapat dilakukan sendiri. Contoh senderhana melakukan kegiatan ekonomi, seperti berdagang.
Pemenuhan kebutuhan ini tidak dapat dicapai sendiri, manusia akan melakukan pernikahan dan membentuk kelompok kecil yaitu keluarga.
Manusia membutuhkan bantuan manusia lain untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, dorongan untuk membagi tugas, bekerja sama dan membentuk sebuah tim membuat manusia berkelompok. Contoh paling sederhana adalah pembagian tugas rumah tangga di sebuah keluarga. Contoh lebih luas misalnya berkelompok sesuai dengan profesi, seperti asosiasi pengacara atau akuntan.
Maka dapat disimpulkan pengertian kelompok sosial adalah sekelompok manusia yang memiliki keinginan dan kesadaran untuk saling berinteraksi. Di dalam sebuah kelompok sosial akan terjadi komunikasi, kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi, yang kesemuanya untuk tujuan bersama.
Ada beragam kelompok sosial di dalam sebuah masyarakat, ada yang terbentuk karena persamaan profesi, persamaan hobi, almamater, agama dan bisa juga terbentuk karena persamaan nasib. Di dalam sebuah kelompok sosial, individu akan saling menguatkan, memotivasi atau berjuang bersama.
Contoh kelompok sosial di masyarakat antara lain keluarga, organisasi pendidikan, kelompok pemeluk agama, kelompok kesenian tradisional dan lembaga negara.
Beberapa ahli ilmu sosial dan sosiolog memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang kelompok sosial, berikut penjelasannya.
Ahli sosiologi Soerjono Soekanto di dalam bukunya “Sosiologi Suatu Pengantar” (2013), menyebutkan definisi kelompok sosial adalah sebuah himpunan ata kesatuan manusia yang hidup bersama dan memiliki hubungan di antara mereka.
Hubungan di dalam sebuah kelompok sosial menurut Soerjono Soekamto bersifat timbal balik, saling mempengaruhi dan membuat kesadaran saling tolong menolong.
Goerge Homans adalah seorang sosiolog yang berasal dari Amerika Serikat berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang berinteraksi, melakukan kegiatan bersama dan memiliki perasaan yang memunculkan dorongan menciptakan sesuatu yang terorganisir.
Bierstedt mengatakan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang menyadari kebutuhan untuk berhubungan satu dengan yang lain namun tidak terikat dalam sebuah organisasi.
Definisi kelompok sosial oleh Robert Bierstedt ini tertulis di dalam buku “Antropologi dan Sosiologi Pendidikan” karangan Erdison Sombolon (2021).
Joseph Slabey Roucek adalah seorang profesor di bidang ilmu politik dan sosiologi dari Amerika Serikat, ia lahir di Praha, Cekoslovakia pada tahun 1902 dan meninggal di Amerika Serikat pada tahun 1984.
Roucek mendefinisikan kelompok sosial sebagai kesatuan mahkluk sosial baik dua atau lebih, terdapat pola interaksi yang dapat dimengerti oleh anggota lainnya.
Mayor Polak adalah seorang politikus Indonesia, ia memiliki darah blasteran Indonesia-Belanda, lahir di Malang, Jawa Timur pada tahun 1905. Mayor Polak adah pegawai negeri sipil di masa penjajahan Jepang dan juga anggota Partai Sosialis Indonesia.
Mayor Polak juga dikenal di dalam kajian Sosiologi Indonesia dan menulis beberapa buku yang hingga saat ini masih digunakan sebagai acuan ilmu Sosiologi.
Menurup Polak, kelompok sosial merupakan sejumlah orang yang memiliki hubungan antara satu dengan yang lain, dengan menjadikannya sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
Robert Morrison MacIver dan Charles Page keduanya adalah ahli sosiologi dari Amerika Serikat, memiliki pandangan yang sama tentang kelompok sosial. Kelompok sosial adalah himpunan dari kesatuan manusia yang hidup bersama.
Robert K Merton dikenal sebagai bapak Sosiologi Modern dan banyak berkontribusi pada sub bidang ilmu kriminologi. Lahir pada tahun 1910 dan pernah menjadi presiden American Sociological Association. Kelompok sosial menurut Merton adalah sekumpulan orang yang berinteraksi menurut pola yang telah menetap.
Sedangkan kelompok sosial menurut Giddens adalah sebuah bentuk kesatuan manusia yang saling berinteraksi secara teratur yang sudah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Warren mengatakan bahwa definisi kelompok sosial adalah sejumlah manusia yang berinteraksi serta memiliki sebuah pola interaksi yang dipahami oleh semua anggota.
Baik Horton dan Hunt mendefinisikan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang menyadari perannya sebagai mahkluk sosial dan melakukan interaksi antara sesamanya.
Menurut Wila Huky, kelompok sosial adalah sebuah kesatuan yang terdiri atas dua orang atau lebih, mereka berinteraksi dan saling berkomunikasi satu dengan yang lain.