Resensi: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah membaca ulasan tentang karya tulis? Baik dalam bentuk buku maupun majalah?

Biasanya kita hanya membacanya saja secara sekilas tanpa tahu apa sebutan dari ulasan suatu karya tersebut. Nah ulasan yang anda baca itu disebut dengan resensi.

Pengertian Resensi

Resensi adalah suatu kegiatan mengulas atau membahas secara singkat baik kelebihan maupun kekurangan tentang suatu karya tulis maupun buku. Resensi biasa dituangkan dalam media cetak maupun online tentang review dari suatu karya orang lain.

Biasanya resensi berisi sinopsis singkat mengenai buku dan informasi lengkap buku tersebut. Serta ada tambahan ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan buku juga kritik dan saran dari opini penulis resensi kepada pengarang buku yang diulas.

Tujuan Resensi

Berikut ini beberapa tujuan dari adanya pembuatan suatu resensi:

  • Memberikan informasi latar belakang karya buku atau naskah yang direview kepada pembaca.
  • Memberikan perbandingan suatu karya terhadap karya yang lainnya.
  • Memberikan saran dan kritik kepada penulis agar semakin baik di karya selanjutnya.
  • Memberikan informasi kepada pembaca tentang kekurangan maupun kelebihan suatu karya tulis.
  • Menjadikan referensi untuk pembaca sebelum membeli atau membaca sebuah buku.

Manfaat Resensi

Selain memiliki tujuan dalam pembuatannya tentunya resensi juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu :

  • Memberikan pendapatan kepada penulis resensi

Sebagian dari reviewer atau penulis suatu resensi biasanya akan mendapatkan fee atau bayaran dari sebuah resensi yang dibuatnya.

Karena suatu resensi yang ditulis biasanya dipublikasikan di beberapa media seperti majalah, koran maupun website online.

Dengan adanya resensi juga dapat menguntungkan penulis suatu karya, karna resensi yang dibaca oleh masyarakat dapat menjadi media promosi secara gratis.

Apalagi bila resensi tersebut menjadi trending di berbagai media misalnya saja seorang reviewer menuliskan ulasan baik mengenai buku berjudul “Kucinta Kau Apa Adanya”, tentunya pembaca resensi akan menjadi ikut tertarik membaca dan membeli buku tersebut.

  • Bahan Pertimbangan terhadap suatu karya

Dengan adanya ulasan awal dari resensi dapat membantu masyarakat menentukan di awal untuk menggunakan, melihat, menonton atau membaca suatu karya. Misalnya saja ada sebuah resensi yang mengulas tentang buku berjudul “The Woman in Black”, setelah membaca resensi tersebut masyarakat dapat menentukan apakah ingin membaca buku tersebut atau tidak.

  • Membantu penulis buku untuk berkembang

Di dalam resensi biasanya reviewer akan memberikan kritik dan saran yang dapat membantu penulis untuk berkembang. Dengan adanya saran dan kritik tersebut penulis dapat memperbaiki kesalahan yang dibuat dan memperbaikinya untuk karya yang akan dibuat di kemudian hari.

  • Membantu menambah wawasan dan kreatifitas penulis resensi

Sebagai orang yang menulis resensi tentunya kita dituntut untuk membaca suatu buku atau karya terlebih dahulu sebelum memberikan ulasan. Kita harus bisa memahami informasi yang disampaikan juga mengidentifikasi apa saja kelemahan dan kelebihan serta unsur unsur yang terdapat dalam buku.

Dengan seringnya menulis resensi dan membaca buku tentu saja dapat berdampak positif untuk kita, selain menambah wawasan juga dapat membuat kreatifitas kita semakin terasah.

Jenis-Jenis Resensi

Dalam penulisannya, suatu resensi terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :

  • Resensi Informatif. Resensi informatif berisi ulasan atau review secara singkat dan general dari suatu karya.
  • Resensi Deskriptif. Resensi deskriptif membahas suatu karya secara lebih detail dan mendalam tentang isi dari karya tersebut.
  • Resensi Kritis. Resensi kritis cukup berbeda dengan jenis dari resensi sebelumnya, resensi ini dibuat dengan memperhatikan tata cara penulisan atau metdologi ilmu. Ulasan yang diberikan juga biasanya lebih kritis dan objektif penyampaiannya.

Ada kalanya ketiga jenis resensi tersebut diterapkan secara bersama-sama sebab tidak batasan khusus terhadap ketiganya.

Unsur-Unsur Resensi

Di dalam pembuatan suatu resensi tentunya terdapat unsur – unsur pendukung di dalamnya, di antaranya yaitu :

1. Judul Resensi

Judul resensi biasanya memuat inti atau pokok pembahasan yang diulas dalam resensi.

Karena judul merupakan hal yang pertama kali dilihat pembaca usahakan untuk membuat judul semenarik mungkin dan mencakup keseluruhan resensi atau sesuai dengan topik resensi yang dibahas.

2. Susunan Identitas Resensi

Hal kedua yang tak kalah penting yaitu identitas resensi yang dibahas, penulis harus dapat menginfokan hal-hal penting terkait karya yang akan diulas. Biasanya identitas karya atau buku yang diinfokan diantaranya :

  • Judul buku, apabila buku tersebut merupakan buku dari hasil terjemahan, tuliskan juga judul asli buku.
  • Pengarang atau penulis buku, apabila ada sertakan juga penerjemah, editor, hingga penyunting yang terdapat di dalam buku.
  • Penerbit dan percetakannya, di mana buku tersebut dicetak termasuk perusahaan yang menerbitkan buku.
  • Tahun terbit dan cetakan ke berapa buku tersebut telah dicetak.
  • Harga buku (apabila dibutuhkan) dan dimensi buku (jumlah halaman).

3. Pembukaan

Pembukaan dapat dilakukan dengan cara:

  • Memperkenalkan terlebih dahulu siapa pengarang atau penulis, bentuk karya yang telah dihasilkan, dan prestasi apa saja yang telah dicapai.
  • Membandingkan buku atau tulisan yang telah ditulis, apakah itu berasal dari pengarang itu sendiri atau pengarang lainnya.
  • Menjelaskan mengenai ciri khas dari sosok pengarang.
  • Menjelaskan dan memaparkan keunikan buku.
  • Membuat rumusan tema buku.
  • Menujukan kritik untuk kelemahan buku.
  • Mengungkapkan rasa dan kesan terhadap buku yang dibaca.
  • Memperkenalkan tempat percetakan atau penerbit.
  • Menunjukan tubuh atau isi pertanyaan dari resensi buku.

4. Tubuh atau isi

Tubuh atau isi dalam resensi buku merupakan daftar pertanyaan untuk membuat resensi seperti:

  • Ulasan singkat buku yang berisi kutipan secukupnya.
  • Keunggulan
  • Kelebihan
  • Rumusan kerangka buku
  • Tinjauan bahasa, apakah tulisan menggunakan kata yang mudah atau berbelit-belit.
  • Kesalahan cetak, jika ditemukan.

5. Isi Resensi

Bagian terpenting dari resensi adalah isi mengenai ulasan dari si penulis resensi. Biasanya hal ini mencakup sinopsis atau ringkasan buku, kelebihan dan kekurangan buku, juga saran dan kritik dari penulis resensi.

6. Penutup Resensi

Di bagian penutup ini akan ditulis tujuan dari pembuatan karya atau buku serta kepada siapa buku tersebut ditunjukan.

Struktur Resensi

  • Identitas. Identitas untuk resensi buku berisi:
    • Judul buku
    • Pengarang
    • Penerbit
    • Tahun terbit buku
    • Tebal halaman buku
    • Ukuran buku
  • Orientasi. Untuk orientasi biasanya berada di paragraf pertama yang berisi penjelasan mengenai kelebihan buku seperti penilaian baik yang berasal dari pembaca, serta bentuk penghargaan yang telah didapat oleh buku diresensi.
  • Sinopsis. Merupakan bentuk ringkasan yang berisi gambaran pemahaman dari penulis terhadap isi buku.
  • Analisis. Berisi paparan atau penjelasan mengenai unsur-unsur cerita seperti tokoh, tema, dan alur.
  • Evaluasi. Evaluasi berisi mengenai kelebihan dan kekurangan dari buku yang sedang diresensi.

Sistematika Penulisan Resensi

1. Menentukan Buku

Langkah awal sebelum membuat resensi tentunya menentukan terlebih dahulu buku yang akan diresensi.

Kemudian tentukan jenis buku tersebut apakah termasuk fiksi seperti novel, cerpen, roman, antologi puisi dan lain sebagainya. Atau termasuk non fiksi seperti buku pelajaran, sejarah, biografi tokoh dan lainnya.

2. Membaca Buku

Tentunya sebelum menulis mengenai isi dari buku yang telah dipilih, tahap berikutnya yakni membaca keseluruhan isi buku atau pergunakan teknik membaca cepat jika tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca.

3. Mencatat Informasi Dan Data Buku

Ketika akan melakukan resensi buku, pastikan untuk mencatat segala informasi dan data yang terdapat di dalam buku. Informasi yang harus dicatat untuk membuat resensi yakni:

  • Judul Buku
  • Pengarang
  • Penerbit
  • Cetakan
  • Tebal buku
  • Harga buku

4. Tulis Poin Penting Buku

Agar lebih mempermudah dalam menulis resensi buku, sebaiknya tulis terlebih dahulu poin-poin yang dianggap penting dari dalam buku.

Jangan lupa untuk mencatat kutipan dari dalam buku yang dianggap cukup berkesan dan memberikan tanda pada halaman buku. Tulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam sebuah karangan singkat, saling terkait dalam satu kesatuan integral.

5. Menulis Isi Resensi

Dalam tahap ini, berisi mengenai komentar serta cara pandang terhadap buku yang diresensi. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan saat menulis isi resensi:

  • Membuat informasi secara umum mengenai buku yang diresensi.
  • Menulis judul dari resensi buku.
  • Menulis ringkasan buku secara garis besar.
  • Memberikan penilaian terhadap buku yang sedang diresensi.
  • Menunjukan sisi lain dari buku yang diresensi.
  • Mengulas manfaat membaca buku tersebut bagi para pembaca.
  • Membahas kelebihan dan kekurangan buku.
  • Memberikan penilaian dari sisi kelengkapan karya, EYD serta sistematika resensi.

6. Menulis Kesimpulan

Tahap terakhir dalam menulis resensi buku yakni mengungkapkan hal-hal yang diperoleh dari buku yang diresensi.

Tulislah saran dan alasan kepada pembaca mengapa mereka harus membaca buku tersebut. Jangan lupa tulis pula kerugian jika tidak membaca buku.

Contoh Resensi Buku Novel Fiksi

Judul Buku: Laskar Pelangi
Penulis: Andera Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
Tebal buku: 529 halaman

Sinopsis:

Laskar Pelangi termasuk novel fiksi yang ditulis oleh Andera Hirata. Novel ini bercerita tentang kehidupan persahabatan 10 anak yang tinggal di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Hampir sebagian besar orang tua mereka bekerja sebagai penambang timah dengan penghasilan tidak terlalu banyak. Meskipun mereka hidup di tengah kemiskinan, namun semangatnya dalam menuntut ilmu tidak bisa dianggap sebelah mata.

Kondisi sekolah tempat mereka belajar sangat memprihatinkan bahkan termasuk bangunan tidak layak pakai. Tidak heran jika pemerintah setempat memberikan teguran untuk menutup sekolah tersebut dikarenakan jumlah murid yang sedikit, yakni kurang dari 10 orang saja.

Bahkan saat penerimaan siswa baru hanya sekitar 9 orang saja yang mendaftar. Sampai akhirnya datang seorang anak bernama Harun yang melengkapi jumlah penerimaan siswa baru sehingga sekolah tersebut tidak jadi ditutup.

Salah satu guru di sekolah tersebut, Ibu Muslimah merupakan sosok pengajar yang sabar dalam menghadapi murid-muridnya. Meskipun beliau hanya lulusan SMP, namun semangatnya dalam mengajar tidak bisa dianggap sebelah mata. Bahkan sangat berdedikasi terhadap dunia pendidikan.

Kelebihan Buku

Banyak pelajaran hidup yang bisa diperoleh dari buku tersebut seperti sikap pantang menyerah, jangan pernah berhenti untuk terus berusaha meraih mimpi hingga selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bahasa yang digunakan juga mudah dipahami serta alur ceritanya sangat menarik sehingga pembaca dapat merasakan gambaran dari Pulau Belitung.

Kekurangan Buku

Terdapat beberapa bahasa daerah yang mungkin bagi tidak dapat dipahami oleh orang awam karena latar belakang cerita berasal dari wilayah terpencil di Pulau Belitung.

fbWhatsappTwitterLinkedIn