11 Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pemanasan global atau global warming merupakan peristiwa meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, daratan bumi. Menurut penjelasan Center for International Forestry Research (CIFOR) bahwa pemanasan global merupakan keadaan radiasi gelombang panjang matahari atau infra merah yang terperangkap, kemudian dipancarkan ke bumi oleh gas-gas rumah kaca.

Maksud rumah kaca disini ialah istilah untuk menjelaskan bahwa terdapat panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak dapat menyebar. Gas rumah kaca antara lain, karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. 

Makhluk hidup di bumi membutuhkan efek rumah kaca sebagai penyeimbang suhu atmosfer bumi. Tanpa ada efek rumah kaca maka suhu atmosfer bumi menjadi lebih dingin. Namun jika efek rumah kaca ini jumlahnya lebih besar daripada yang dibutuhkan, maka keadaan seperti ini akan bersifat merusak.

Apa saja penyebab pemanasan global?

1. Efek Rumah kaca

Permukaan bumi akan menyerap energi matahari dari cahaya menjadi panas sehingga bumi menjadi terasa hangat. Kemudian ketika efek rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana telah menumpuk, maka akan mengakibatkan terperangkapnya panas di dalam atmosfer bumi dalam betuk infra merah.

Infra merah tersebut menyerap dan memantulkan radiasi gelombang yang dipancarkan di permukaan bumi. Hal inilah yang menyebabkan suhu rata-rata tahunan bumi meningkat. Efek rumah kaca gas-gas emisi seperti pabrik, kendaraan bermotor dan gas dari aktivitas manusia.

2. Efek Balik

Penguapan air dan awan merupakan proses efek balik yang mempengaruhi penyebab pemanasan global. Pada penguapan air, ketika pemanasan mengalami peningkatan di bumi maka semakin banyak uap air di atmosfer. Penguapan akan mengakibatkan peningkatan efek rumah kaca, bahkan lebih besar bila dibandingkan dengan efek karbon dioksida.

Uap air merupakan gas rumah kaca yang mengalami penambahan jumlah terus menerus dan berlanjut sampai terjadinya konsentrasi. Hal tersebut akan mengakibatkan efek rumah kaca atau pemanasan yang besar di udara.

Sedangkan pada awan ketika terjadi efek balik pada saat radiasi infra merah akan dipantulkan kembali ke bumi oleh awan. Pantulan tersebut akan meningkatkan efek pemanasan.

3. Aktivitas Industri yang Mencemarkan Udara

Aktivitas industri akan menimbulkan kebisingan baik di dalam pabrik itu sendiri maupun di luar pabrik. Selain kebisingan, aktivitas industri juga dapat menyebabkan pencemaran udara yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal sekitar pabrik.

Pencemaran udara tersebut berupa asap pabrik yang merusak lingkungan dan menimbulkan pemanasan global. Asap pabrik tersebut mengandung zat karbon monoksida, hidrokarbon, dan senyawa lain yang sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia. Selain itu juga dapat menurunkan kualitas udara.

4. Bahan Bakar Menyebabkan Pencemaran Udara

Bumi semakin panas akibat pencemaran udara oleh bahan bakar kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor, dan kendaraan lain.

Kendaraan tersebut akan mengeluarkan gas karbon dioksida yang menimbulkan panas di bumi namun tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa. Gas tersebut hanya akan dapat mengendap di bumi.

5. Chlorofluorocarbon (CFC)

Chlorofluorocarbon merupakan bahan kimia yang digunakan pada peralatan rumah tangga untuk kebutuhan pendinginan suhu suatu ruang. CFC dapat sering dijumpai pada alat rumah tangga seperti AC atau pendingin ruangan, pendingin pada lemari es, bahan pelarut, dan lain sebagainya.

Chlorofluorocarbon akan menyebabkan penurunan kualitas lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon maka akan mengakibatkan banyaknya bahaya sinar ultraviolet. Hal tersebut akan mempengaruhi ekosistem bumi dan membahayakan kesehatan manusia.

6. Penggunaan Listrik yang Berlebihan

Pemanasan global dapat terjadi karena penggunaan listrik yang berlebihan. Sumber energi listrik berasal dari pembakaran batu bara yang mengakibatkan meningkatnya pemanasan global.

Maka alangkah lebih baik jika kita menggunakan listrik hanya sesuai kebutuhan saja dan tidak boros dalam penggunaan listrik.

7. Sampah Plastik

Sampah plastik akan menjadi sumber lain dari emisi karbon dioksida dan akan menghasilkan gas metana dan etilena. Gas-gas tersebut akan mempengaruhi perubahan iklim, kemudian akan meningkatkan pemanasan global.

8. Perusakan Hutan

Penggundulan hutan atau deforestasi menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan percepatan perubahan iklim.

Hal ini akan memperparah kondisi pemanasan global karena mengingat fungsi hutan sebagai penghasil oksigen dan paru-paru bumi telah dirusak demi kepentingan komoditas yang mengakibatkan menurunnya lapisan ozon.

9. Peternakan yang Menghasilkan Gas Metana

Gas metana memiliki kadar yang tinggi akan menyebabkan menurunnya kualitas oksigen. Gas ini akan mempengaruhi peningkatan pemanasan global bahkan lebih besar daripada gas karbon dioksida. Kegiatan hasil peternakan akan akan memiliki dampak yang signifikan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

10. Variasi Matahari

Variasi matahari dapat menyebabkan timbulnya pemanasan global. Pemanasan dapat terjadi akibat dari adanya variasi matahari yang diperkuat oleh umpan balik awan.

Peningkatan aktivitas Matahari akan menyebabkan meningkatnya pemanasan di atmosfer. Meskipun iklim sangat dipengaruhi oleh matahari namun pengaruh yang lebih besar terhadap pemanasan global tetap dihasilkan oleh gas-gas rumah kaca.

11. Gedung Modern

Bangunan gedung yang didesain memiliki banyak kaca akan memantulkan cahaya ke udara sehingga akan menyebabkan efek rumah kaca.

Semakin banyak bangunan gedung, rumah, dan lain sebagainya yang didominasi oleh kaca maka bangunan tersebut tidak dapat menyerap bahkan akan terus memantul dan mempercepat pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

Dalam Trina tahun 2008 dan menurut para ilmuwan menjelaskan bahwa dampak pemanasan global akan berimbas terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pertanian, kehidupan hewan, dan juga kesehatan manusia.

  1. Cuaca

Curah hujan mengalami peningkatan disebabkan oleh kelembaban yang tinggi. Kelembaban ini terhubung oleh daerah yang hangat karena banyak air yang menguap dari lautan.

Selain itu air akan lebih cepat menguap dari tanah kemudian akan menimbulkan daerah-daerah kering.

  1. Tinggi permukaan laut

Gunung-gunung es di kutub sekitar Greenland semakin mencair disebabkan oleh daerah-daerah bumi dan lapisan permukaan lautan yang semakin menghangat akibat panas atmosfer. 

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Lembaga Survei Amerika (BIA) menyatakan bahwa lebih dari satu juta hektar bongkahan es di wilayah bagian barat antartika terancam meleleh.

  1. Pertanian

Para petani akan mengalami kerugian hasil panen jika salah memprediksi cuaca. Petani mengandalkan cuaca sebagai patokan bagi tanaman-tanaman mereka.

Sebagai contoh di Afrika lahan pertanian tropis semi kering tidak dapat bertumbuh seperti biasa akibat dari pemanasan global.

  1. Kehidupan hewan

Hewan akan bermigrasi ketika pemanasan global terjadi, hewan tersebut bermigrasi menuju arah kutub atau ke atas pegunungan.

Namun di tengah migrasi, hewan akan menghadapi halangan dan bisa jadi akan musnah akibat terhalang oleh kota-kota maupun lahan pertanian.

  1. Kesehatan manusia

Muncul banyak penyakit yang disebabkan oleh pemanasan global. Menurut para ilmuwan, udara yang panas akan memperbanyak polutan, spora, dan serbuk sari yang kemudian akan menyebabkan penyakit pernafasan, alergi, dan radang selaput otak pada manusia.

Dampak terhadap aspek kehidupan manusia dalam Utina (2009), antara lain:

  • Mencairnya lapisan es kutub utara dan selatan yang mengakibatkan pulau kecil tenggelam.
  • Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim yang berdampak pada minimnya ketersediaan pangan.
  • Punahnya berbagai jenis flora dan fauna akibat terganggunya siklus air dan kelembaban udara.
  • Habitat hewan berubah akibat perubahan faktor-faktor suhu.
  • Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan terjadinya perubahan arus laut.
  • Mengancam kerusakan terumbu karang.
  • Berubahnya habitat memungkinkan terjadinya perubahan terhadap resistensi kehidupan larva dan masa pertumbuhan organisme tertentu.
fbWhatsappTwitterLinkedIn