Perang Seratus Tahun: Latar Belakang – Kronologi dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perang Seratus Tahun adalah salah satu perang terbesar dan bersejarah di dunia karena mengakibatkan banyak korban jiwa yang meninggal. Sama halnya dengan Perang Salib, perang ini juga terjadi oleh dua pihak yang saling merebut wilayah kekuasaan satu sama lainnya.

Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, latar belakang, kronologi hingga fakta-fakta dari Perang Seratus Tahun.

Pengertian Perang Seratus Tahun

Perang Seratus Tahun adalah perang besar yang terjadi antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Perancis. Seperti namanya, disebut dengan Perang Seratus Tahun karena berlangsung selama 116 tahun yakni diawali pada 1337 sampai 1453.

Meskipun demikian, selama 100 tahun tersebut perang ini tidak terjadi secara terus menerus di setiap harinya. Akan tetapi diselingi pula dengan beberapa perjanjian dan gencatan senjata. Setelah lebih dari satu abad, akhirnya peperangan ini diakhiri dengan Kerajaan Perancis memenangkan Perang Seratus Tahun.

Latar Belakang Perang Seratus Tahun

Berbicara latar belakang penyebab Perang Seratus Tahun terbilang sangat kompleks. Bahkan penyebab perang pun sering berubah seiring adanya pergantian raja di kerajaan tersebut. Adapun beberapa  penyebab terjadinya Perang Seratus Tahun antara lain:

  • Adanya perebutan Gacogne yang merupakan wilayah berada di sebelah barat daya Perancis. Wilayah tersebut dikuasai oleh Inggris oleh Philip VI dari Perancis.
  • Adanya klaim dari Raja Inggris bahwa Edward III sebagai Raja Perancis yang sah melalui ibunya.
  • Tujuan dari ekspedisi Edward III untuk merebut wilayah di Perancis dan melindungi perdagangan internasional. Tidak hanya itu, ia juga ingin memenangkan barang rampasan dan perkebunan untuk para bangsawannya.
  • Ambisi Charles V dari Kerajaan Perancis untuk menyingkirkan Inggris dari wilayahnya.
  • Dari kegilaannya tersebut, akhirnya terjadi pertikaian di antara para bangsawan Perancis.
  • Ambisi Henry V dari Inggris untuk melegitimasi pemerintahannya. Selain itu, ia juga ingin menjadikan dirinya sebagai raja Perancis melalui penaklukkan wilayah.
  • Tekad Dauphin yang merupakan calon Raja Charles VII untuk memperoleh kembali hak-hak lahirnya dan menyatukan seluruh wilayah Perancis.

Kronologi Perang Seratus Tahun

Periode I (1337-1360)

Perang Seratus Tahun di periode pertama ini terjadi kurang lebih selama 23 tahun. Perang ini terjadi di berbagai tempat, namun sebagian besar medan perangnya berada di Negara Perancis. Edward III yang saat itu ingin mengklaim tahta Perancis kemudian memulai serangan militer pertamanya kepada Perancis dari utara.

Beberapa tahun setelahnya yakni Juni 1340, Angkatan laut dari Inggris pun akhirnya berhasil mengalahkan angkatan laut Perancis di wilayah perairan Belanda dan juga menguasai Selat Channel. Perang pertama ini diakhiri dengan adanya perjanjian damai yang ditandatangani oleh kedua pihak pada 8 Mei 1360 di Bretigny, Perancis.

Melalui perjanjian tersebut, kemudian Edward III berhasil menguasai beberapa wilayah di Perancis seperti Limousin, Gascogne, Calais, dan banyak lagi. Sebagai timbal balik, Raja Inggris yakni Edward III pun tidak akan berusaha mengklaim takhta Perancis.

Periode II (1369-1389)

Perjanjian sebelumnya ternyata tidak lagi berlaku setelah Charles V dari Kerajaan Perancis yang ingin mengejar ambisinya untuk menyingkirkan Inggris. Ia memilih untuk menghindari pertempuran secara terbuta dan juga lebih fokus mengandalkan keamanan istanya.

Tidak hanya itu, strategi lainnya yakni ia memilih untuk melakukan serangan di wilayah pantai selatan Inggris karena angkatan lautnya yang jauh lebih unggul. Hingga pada 1372, hampir sebagian besar Aquitaine akhirnya berhasil dikuasai kembali. Hal ini di mana armada Inggris dikalahkan dari La Rochelle pada tahun yang sama.

Pada 1375, Calais merupakan satu-satunya tanah Inggris yang tersisa di Perancis. Kemudian ketegangan peperangan mereda setelah adanya gencatan senjata pada tahun 1389.

Periode III (1389-1428)

Periode ketiga ini berlangsung kurang lebih selama 39 tahun yakni 1389 hingga 1428. Periode ini terjadi saat pemerintahan inggris tidak lagi dipimpin oleh Edward III, melainkan Henry V. Saat itu, Henry V ingin menaklukan Perancis dan membangun kerajaannya.

Harapannya tersebut pun terpenuhi, saat Inggris memenangkan pertempuran dan menguasai Agincourt. Dengan ini, maka Inggris secara teknis sudah menguasai wilayah Perancis bagian barat dan utara. Kemudian Henry V turun takhta dan digantikan oleh putranya yang bernama Henry VI untuk memerintah Kerajaan Inggirs.

Sementara di pihak Kerajaan Perancis, Charles VI juga digantikan oleh Charles VII. Dari perubahan kepemimpinan tersebut, banyak para panglima perang yang merasa kecewa. Pasalnya, Charles VII ini dianggap terlalu lemah dan tidak berambisi untuk menguasai kembali wilayah Perancis dari Kerajaan Inggris.

Beberapa waktu kemudian, semangat Perancis kembali berkobar setelah kemunculan Joan of Arc. Tokoh tersebut mampu membawa negaranya memenangkan pertempuran di Orleans serta memaksa Inggris untuk mundur.

Setelah itu, Perancis kembali merebut Reims. Saat itulah wilayah yang tadinya dikuasai oleh Inggris satu per satu berhasil dikuasai kembali oleh Perancis. Perang terakhir dalam rangkaian Perang Seratus Tahun ini terjadi Castillon pada tahun 1453.

Ketika itu, Kerajaan Perancis berhasil merebut Guyenne dari Inggirs. Berakhirnya Perang Seratus Tahun ini tidak pernah ditandai oleh perjanjian damai, akan tetapi padam dengan sendirinya.

Hal ini dikarenakan Inggris mengakui bahwa Perancis terlalu kuat untuk mereka hadapi. Dengan demikian, Perancis secara resmi menjadi pemenang. Hal ini juga sebagai pertanda berakhirnya Perang Seratus Tahun.

Dampak Perang Seratus Tahun

Adapun dampak dari terjadinya Perang Seratus Tahun antara lain:

  • Adanya penurunan jumlah penduduk baik dari pihak Inggris atau Perancis karena terdapat banyak korban jiwa.
  • Kerajaan Inggris kehilangan wilayahnya di Eropa Barat.
  • Inggris dan Perancis mulai terlihat bahwa mereka merupakan dua negara yang berbeda. Selain itu, keduanya tidak lagi berada di bawah kekuasaan feodal yang sama.
  • Perancis kembali menempati kedudukannya sebagai negara dominan di Eropa Barat.
  • Sejumlah pemberontakan oleh sejumlah petani karena dibebani pajak tinggi untuk menggantikan biaya perang.
  • Teknologi militer semakin berkembang pesat.

Fakta Perang Seratus Tahun

Setelah melihat kronologi dan latar belakang penyebab terjadinya Perang Seratus Tahun, maka dapat ditemukan beberapa fakta, sebagai berikut:

  • Joan of Arc yang berhasil memenangkan peperangan di periode kedua merupakan gadis petani yang tinggal di Perancis.
  • Meskipun hanya gadis petani biasa, Joan meyakini bahwa Tuhan sudah memilihnya untuk memimpin Perancis untuk menuju kemenangan dalam perang tersebut. Sehingga ia terpilih oleh Raja Perancis sebagai pemimpin perang tersebut.
  • Perang Seratus Tahun dimenangkan oleh Perancis yang diakhiri dengan keberhasilannya merebut Guyenne dari Inggris.
  • Sebelumnya, Perancis dan Inggris juga terlibat dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Napoleon.

Kesimpulan

Perang Seratus Tahun merupakan perang yang terjadi selama 116 tahun antara Kerajaan Perancis dan Kerajaan Inggris. Perang ini berlangsung selama tiga periode.

Periode pertama dimenangkan oleh Kerajaan Inggris. Periode kedua dimenangkan oleh Prancis. Dang pada periode ketiga, perang berakhir dengan kemenangan Perancis merebut kembali wilayah kekuasaan yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris.

Inilah salah satu perang terbesar dan perang paling bersejarah di dunia. Hal ini dikarenakan telah menimbulkan banyak korban jiwa selama perang tersebut berlangsung.

fbWhatsappTwitterLinkedIn