Candi Singosari: Sejarah – Ciri dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Candi Singosari merupakan salah satu diantara banyaknya candi ternama yang ada di Indonesia. Candi Singosari ni terletak di Malang di mana sudah menjadi tempat wisata sejarah yang juga menjadi tempat wisata hits karena terlihat sangat apik ketika difoto. Nah, untuk mengetauhi lebih lanjut mengenai Candi Singosari, yuk simak pembahasannya!

Apa itu Candi Singosari?

Candi Singosari

Candi Singosari merupakan candi Hindu-Buddha. Selain itu, candi ini adalah peninggalan paling bersejarah dari Kerajaan Singasari yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Jawa Timur, Indonesia. Candi Singosari merupakan candi yang cukup terkenal di Kota Malang. Hal ini dikarenakan candi ini pertama kali ditemuka pada abad ke-18 yakni tahun 1800 – 1850.

Masyarakat setempat menyebutkan candi ini dengan Candi Renggo. Sementara orang Belanda menamakannya sebagai Candi Menara karena bentuk candinya yang mirip dengan menara.  Bahkan candi ini juga sempat dinamakan dengan Candi Cungkup karena kondisinya yang rusak berat terutama pada bagian atapnya ketika candi ini ditemukan.

Sejarah Candi Singosari

Candi Singosari dibuat atas bentuk penghormatan kepada Raja Kertanegara yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Singosari. Raja Kertanegara ini tertulis meninggal pada tahun 1292 yang disebabkan karena penyerangan dari pasukan Raja Jayakatwang. Ketika itu, pembanungan candi ini masih belum sepenuhnya selesai. Kemudian dilakukan renovasi pada tahun 1934 – 1936. Pemugaran dan renovasi tersebut dilakukan oleh pemerintah Hindia.

Bahkan banyak yang meyakini bahwa Candi Singosari merupakan makam Raja Kertanegara. Namun hal itu tidak dibenarkan dan lebih dimungkinkan kalau candi ini adalah tempat pemujaan Dewa Siwa yang mengingat konsepnya adalah candi Hindu dan sebagai media pengubah dari air biasa menjadi air suci. Menjadi keunikan tersendiri karena Candi Singosari ini awalnya ditemukan oleh Nicolaus Engelhard yang merupakan Gubernur Pantai Timur Laut Jawa pada tahun 1803 dan dibuatkan sebuah laporan kepurbakalaan. Nicolaus melaporkan terkait reruntuhan candi di daerah dataran tanduds di Malang.

Candi Singosari yang dibangun sekitar tahun 1304 ini umumnya dihiasi dari bawah sampai ke atasnya. Hiasan-hiasan yang terlihat belum seutuhnya selesai tersebut diduga akibat adanya peperangan yakni serangan dari Kerajaan Gelang-gelang pimpinan Jayakatwang pada tahun 1292 sehingga membuat hancur Kerajaan Singosari atau disebut dengan masa kehancuran Singosari (pralaya).

Kerajaan Singosari itu sendiri berdiri sekitar tahun 1222 yang didirikan oleh rakyat biasa bernama Ken Arok. Dia berhasil menikahi putri cantik Ken Dedes dari Janggala setelah berhasil membunuh suaminya. Ken Arok ini kemudian menyerang Kediri dan menyatukan dua wilayah yang pernah dipisahkan oleh Raja Airlangga pada tahun 1049 sebagai warisan untuk kedua putranya.

Singosari akhirnya berhasil mengembangkan sektor pertanian yang subur di sepanjang sungai Brantas dan juga perdagangan laut yang menguntungkan di sekitar Laut Jawa. Kemudian Raja Kertanegara menyerang kerajaan maritim Sriwijaya di Sumatera Selatan dan akhirnya mengontrol perdagangan laut di wilayah Laut Jawa dan Sumatera sekitar tahun 1251 dan 1291.

Ciri-ciri Candi Singosari

Bentuk Candi Singosari

Bangunan candi utama ini terbuat dari bahan dasar berupa batu andesit. Bagian bawahnya berbentuk segi lima. Sementara pada bagian dalamnya memiliki bentuk persegi dengan dinding-dinding candi yang mempunyai ukiran-ukiran seperti daun dan bunga serta burung. Selain itu, terdapat pula pahatan yang menyerupai wajah seram. Pahatan ini yang dinamakan dengan Muka Karla atau Kirti Murka yang ternyata memang sengaja dibuat untuk mungsir roh jahat yang dapat mengganggu manusia yang sedang bertapa.

Selain itu, pahatan ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat dapat mengusir bencana. Semakin ke atas bagian candi, akan terlihat semakin mengerucut. Sehingga apabila kita lihat secara sekilas dari dalam, candi ini akan mirip seperti bentuk limas.

Ukuran Candi Singosari

Candi Singosari ini mempunyai tampilan ukuran yang tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan candi-candi lainnya yang ada di Indonesia. namun, candi ini sempat menjadi candi terbesar dan tertinggi pada masanya. Adapun ukuran-ukuran dari Candi Singosari yaitu:

  • Memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan ukuran luasnya yaitu 14 x 14 meter.
  • Candi Singosari berdiri di kawasan seluas 200 x 400 meter.
  • Bangunannya berbentuk segi lima dengan bagian bawah berupa kaki candi yang memiliki ukuran sekitar 1,5 meter.

Lokasi Candi Singosari

Candi Singosari terletak di Jl. Toyomarto, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. Apabila kamu ingin berkunjung, lokasinya berada di antara Gunung Arjuna dan Pegunungan Tengger yakni pada ketinggian 512 meter di atas permukaan laut. Adapun akses jalan menuju Candi Singosari jika dari Alun-alun Kota Malang, kamu dapat lewat Jalan Raya Lawang-Malang yakni sekitar 13 km dari sana dengan waktu tempuh perjalanannya sekitar 30 menit menggunakan kendaraan pribadi.

Bahkan jalan menuju ke candi ini juga dapat dilewati oleh kendaraan umum seperti bus dan kereta api. Apabila menggunakan bus, maka para pengunjung bisa turun di Pasar Singosari. Setelah itu, menuju Candi Singosari dengan menggunakan delman.

Fungsi Candi Singosari

Adapun fungsi Candi Singosari sebagai berikut:

  • Sebagai tempat persembahan untuk penghormatan kepada Raja Kertanegara.
  • Sebagai tempat wisata sejarah tentang kerajaan besar di Indonesia yakni Kerajaan Singasari.
  • Sebagai transfarmator di mana candi ini dapat mengubah dari air biasa menjadi air suci. Hal ini dapat dilihat pada dasar lanta ruang utama yang terdapat saluran air menuju utara.

Fakta Tentang Candi Singosari

Adapun fakta-fakta mengenai Candi Singosari yang perlu kamu ketahui antara lain:

  • Candi Singosari merupakan peninggalan terakhir dari Kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sekitar 1300 Masehi dan bertujuan sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Kertanegara yang gugur akibat penghianatan dan pemberontakan anak buahnya. Meskipun kerajaan ini adalah kerajaan yang besar, akan tetapi satu-satunya peninggalan bangunan yang tersisa dan berhasil ditemukan adalah Candi Singosari.
  • Candi yang belum selesai dibangun. Sebenarnya, Candi Singosari ini masih belum selesai dibangun atau masih setengah jadi. Hal itu dapat dilihat dari ukuran luas candi di mana masih ada candi lain yang akan dibangun sebagai bagian dari Candi Singosari.
  • Salah satu candi yang berhasil ditemukan oleh Belanda. Meskipun letaknya berada di Pulau Jawa, Indonesia, namun yang berhasil menemukannya bukan orang Indonesia melainkan orang Belanda yang bernama Nicholaus pada tahun 1803.
  • Candi yang memiliki banyak sebutan nama. Candi Singosari pernah disebut dengan Candi Ungkup, Candi Menara, dan Candi Renggo.
  • Candi yang memiliki patung penjaga terbesar di dunia. meskipun candi ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, namun ukuran patungnya sangat besar yang berada di sisi-sisinya yakni mencapai 4 meter. Dari sinilah patung penjaga atau disebut arca Dwarapala ini memperoleh predikat sebagai patung penjaga terbesar di dunia.
  • Terdapat legenda tentang candi ini yakni sosok legendaris yang bernama Ken Dedes dan Ken Arok.

Sebagai bagian dari candi ternama di Indonesia, Candi Singosari tentunya telah mengalami perjalanan sejarah yang amat panjang. Keberadaannya juga menjadi salah satu pengaruh besar dalam kebudayaan Indonesia khususnya Malang karena peninggalan terbesar dari Kerajaan Singasari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn